Gresik – Sinergi dan kolaborasi dunia industri dengan kalangan pemuda NU yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di Kecamatan Manyar terbangun dengan baik. Terbukti, belasan perusahaan turut mensukseskan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) ke-XXII yang digelar di SMK Yasmu, Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar, Gresik.
Belasan perusahaan yang berdiri di wilayah setempat itu memberikan bantuan dengan berbagai bentuk, mulai materi hingga barang. Tujuannya, tidak lain untuk memenuhi kebutuhan selama pelatihan berlangsung, sehingga dapat terselenggara dengan lancar dan sukses.
Ketua PAC GP Ansor Manyar, Mursyidul Ibad menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap perusahaan yang ikut mensukseskan gelaran pelatihan organisasi pemuda NU yang dia pimpin.
“Tentu kami sangat apresiasi, sebab ini menjadi bagian kontribusi perusahaan kepada para pemuda yang berkhidmat di NU,” kata Ibad.
Pelatihan yang digelar selama tiga hari ke depan ini, sambung Ibad, diikuti sebanyak 55 peserta. Mereka akan ditempa berbagai materi dan wawasan guna meningkatkan militansi agar nantinya gerakan Banser di Kota Santri semakin masif.
“Tujuan utama Diklatsar ini adalah mencetak kader-kader yang militan, yang handal dan siap melawan segala bentuk radikalisme,” ujarnya.
Dia juga berharap, Diklatsar ini bisa menjadi jawaban atas tantangan zaman bagi kader-kader Ansor maupun Banser. Apalagi, Kecamatan Manyar merupakan wilayah basis bertumbuhnya industri-industri besar.
“Adanya perusahaan dan industri besar di kecamatan Manyar menuntut Ansor untuk menjadi penyeimbang,” terang Ibad.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Gresik, Abdul Rokhim berpesan kepada seluruh peserta untuk betul-betul menjaga ketulusan niat dalam mengikuti Diklatsar.
“Karena masuk di Banser itu sukarela dan merupakan jalur khidmat kepada ulama, NU, dan kiai, maka harus betul-betul dijaga niatnya,” tegas dia.
Khusus PAC GP Ansor Manyar, Abdul Rokhim menekankan seluruh kader Ansor dan Banser harus mampu mengambil peran dan bersinergi dengan perusahaan. Baik dalam hal sumber daya manusia (SDM) maupun lainnya.
“Maka kader Ansor dan Banser juga harus terus meningkakan SDM di segala bidang untuk menghadapi tantangan yang akan datang. Apalagi Kecamatan Manyar menjadi basis perusahaan-perusahaan besar,” pintanya.
Tidak hanya itu, pada penghujung Diklatsar nantinya PAC GP Ansor Manyar juga akan mengajak seluruh peserta pelatihan untuk bergerak menanam 100 bibit pohon mangrove. Gerakan ini sebagai sosialisasi pentingnya menjaga kelestarian alam, dan menghindari segala bentuk bencana, seperti banjir.
“100 bibit mangrove dari Pokmaswas (Kelompok pengawas masyarakat),” sambung Ibad.
Pembukaan Diklatsar dihadiri Muspika Manyar, Anggota DPRD Gresik Syahrul Munir, MWC NU Ketua Tanfidz KH. Ainul Ma’arif, Ketua Muslimat NU Manyar Hajar Idris, Ketua Fatayat NU Manyar Chilyah Taqiyah Idris, Ketua PAC Ipnu-Ippnu Manyar, serta Tiga Kepala Desa Manyar Komplek. ( Hoo/Rif)