Jalin Kerjasama Strategis, PC Ansor dan Kejari Bojonegoro Komitmen Bangun Sinergitas
- account_circle BSA Jawa Timur
- calendar_month Sab, 24 Mei 2025
- visibility 194
- comment 0 komentar

Bojonegoro, Ansor Jatim – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bojonegoro melakukan audiensi dengan jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro sebagai langkah awal membangun sinergi kelembagaan serta memperkuat kesadaran hukum di lingkungan kader Ansor dan lembaga-lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), Jumat (23/5/2025).
Audiensi yang berlangsung di Kantor Kejari Bojonegoro tersebut membahas sejumlah agenda strategis, termasuk rencana kolaborasi dalam program penyuluhan hukum. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan literasi hukum di kalangan anggota GP Ansor serta Badan Otonom NU lainnya, sekaligus memperluas pemahaman masyarakat terhadap pentingnya langkah-langkah hukum preventif.
Dari pihak Kejaksaan Negeri Bojonegoro, audiensi dihadiri oleh Kepala Seksi Intelijen, Reza Aditya Wardhana. Sementara dari GP Ansor Bojonegoro, hadir Ketua PC GP Ansor Mochamad Nurwahyudi, Sekretaris Imam Hambali, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Amim Thobary, Ketua Satkorcab Banser Moh. Muhtadin, dan Ketua Rijalul Ansor Gus Misbahul Munir.
Ketua PC GP Ansor Bojonegoro, Mochamad Nurwahyudi, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan keterbukaan Kejari terhadap ide dan gagasan dari GP Ansor. Ia menegaskan bahwa tindak lanjut dari audiensi ini akan segera dilakukan guna memastikan program bersama tersebut memberikan dampak nyata.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Kejaksaan Negeri Bojonegoro yang terbuka terhadap ide dan gagasan kader Ansor. Kami akan menindaklanjuti hasil pertemuan ini agar kolaborasi ini membawa manfaat konkret bagi seluruh kader di Bojonegoro,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LBH PC Ansor, Amim Thobary, menjelaskan bahwa dalam waktu dekat akan dirancang program edukasi hukum yang melibatkan langsung jaksa dari Kejari Bojonegoro. Program ini akan difokuskan pada sosialisasi langkah-langkah preventif hukum kepada masyarakat.
“Ada wacana membuat program edukasi hukum bersama jaksa dari Kejari. Edukasi ini penting untuk memberikan pemahaman dasar hukum dan langkah-langkah preventif yang perlu diambil masyarakat,” ujar Amim.
“Kami akan intens berkoordinasi untuk mewujudkan hal tersebut,” tambahnya.
Audiensi ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun kerjasama strategis antar-lembaga yang berkelanjutan, serta memperkuat upaya pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan kesadaran hukum. (bsa)
- Penulis: BSA Jawa Timur