Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » TOKOH INSPIRING MENCINTAI INDONESIA

TOKOH INSPIRING MENCINTAI INDONESIA

  • account_circle Redaksi 9
  • calendar_month Sen, 11 Sep 2023
  • visibility 142
  • comment 0 komentar

Dalam banyak hal, mencintai Indonesia sebagai bangsa dan negara tidak datang tiba-tiba, tapi dibutuhkan proses yang sangat panjang yang ikut membentuk pelakunya, Sang Pecinta. Mencintai dalam konteks ini tidak saja di mulut dengan mengatakan hubbu al-wathan min iman, melainkan juga dalam praktik kehidupan sosial kemasyarakatan. Bukannya, ungkapan dimulut kurang memberikan arti apa-apa, jika tidak dibarengi oleh aksi nyata dan konkrit. Bukannya cinta harus dibuktikan dalam kenyataan.

Proses interaksi sosial dan budaya yang mempengaruhi jalan hidup seseorang akan berpengaruh pada kualitas komitmen pada cara menegaskan kecintaan pada Indonesia dalam bingkai keragamaan agama, suku dan ras. Tidak ada orang yang kualitas komitmennya tinggi kepada bangsa lahir dalam ruang kosong. Karenanya, interaksi sosial yang terbuka dengan siapapun akan melahirkan sosok individu yang terbuka menerima keragaman dalam konteks kebangsaaan.

Itulah kira-kira pernyataan awal setelah membaca buku Gus Yaqut: Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia. Buku yang cukup tebal ini __dengan jumlah halaman 485_ menarik untuk dibaca di tengah tantangan mencintai Indonesia terus ada, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Buku yang ditulis oleh tim Ansor Channel penting; setidaknya dalam rangka menjadi bahan referensi, sekaligus inspring untuk tetap mencintai Indonesia dalam kondisi apapun dengan belajar pada Gus Yakut sebagai tokoh sentral yang menjadi bahasan.

Ada dua hal penting, menurut penulis dengan membaca bukuini, pertama, lingkungan keluarga. Gus Yakut lahir dari lingkungan pesantren yang sangat kuat; lingkungan santri telah dialaminya sejak lahir sehingga menjadi cukup beralasan bahwa Gus Yaqut selalu bergerak dalam ideologi yang diperjuangkan oleh kalangan kiai-kiai pesatren, yakni keberislaman yang berhaluan Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah di satu sisi dan keindonesiaan yang harmoni dalam bingkai kebhinnekaan.

Di samping itu, keterbukaan keluarga besar KH. Kholil Bisri dalam memberikan teladan yang sangat berarti pada pertumbuhan dan perkembangan Gus Yakut serta saudara-saudaranya. Posisi Kiai Kholil, misalnya, bukan hanya pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang, ia tercatat juga sebagai aktivis NU. Bahkan menjadi politisi Muslim yang berkali-kali menempati posisi strategis di DPRD tingkat II hingga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI serta ikut menginisiasi pendirian Partai Kebangkitan Bangsa, lih. 11-38.

Di samping itu, kedua, pengaruh keterbukaan pergaulan, dan keterbukaan membaca pikiran-pikiran orang yang terbuka wawasannya. Sebut saja misalnya, kegandrungan Gus Yaqut pada pemikiran dan pergerakan yang dilakukan oleh KH. Abdurrahman Wahid, khususnya dalam mengawal isu-isu toleransi dan keragaman agama, suku serta ras. Keterbukaan ini sangat penting sebab dengan terbuka wawasan, seseorang akan terbuka juga dalam mengambil tindakan dan pergaulan serta konsisten bergerak pada melawan intoleransi.

Salah satunya, misalnya, tekad Gus Yaqut mengambil pilihan mendukung Ahok kaitan Pilgub DKI tidak lain dalam rangka agar kiranya intoleransi tidak bersemai secara masif di Indonesia. Biarkan pilgub berjalan secara damai dan biarkan rakyat memilih dengan hati nuraninya, tanpa ada penggunaan simbol-simbol agama untuk kepentingan politik sesaat, apalagi menggunakan agama sebagai pembenar tindakan intolerasi kepada yang berbeda.

Akhirnya, Gus Yaqut sebagai tokoh muda yang terus menebarkan cara berpikir terbuka dengan siapapun. Apa yang digerakkan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan sejatinya adalah kerja-kerja berkelanjutan untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan yang diadopsi dari kultur keluarga santri, pergaulan yang terbuka serta pengetahuan yang terbuka dengan belajar pada tokoh-tokoh progresif sebelumnya.

Semoga kita bisa belajar, hanya intinya dari semua itu adalah keterbukaan hidup berinteraksi dengan siapapun yang beragam. Pastinya, interaksi ini tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang religius sebagai karakter keindonesiaan kita.

Peresensi :

Wasid Mansyur

Waka PW GP Ansor Jawa Timur

  • Penulis: Redaksi 9

Rekomendasi Untuk Anda

  • PC GP Ansor Bangil Gerilya Hingga Tingkatan Basis Sosialisasikan Program Strategis Organisasi

    PC GP Ansor Bangil Gerilya Hingga Tingkatan Basis Sosialisasikan Program Strategis Organisasi

    • calendar_month Sen, 24 Jan 2022
    • visibility 105
    • 0Komentar

    Bangil – Langkah serius dalam upaya menuju organisasi modern dan profesional dilakukan oleh Pimpinan Cabang GP Ansor Bangil. Gerakan gerilya untuk melakukan sosialisasi peraturan organisasi dilakukan hingga tingkatan basis. Dalam kegiatan rutinan MDS Rijalul Ansor PR GP Ansor Gempeng yang dilaksanakan pada minggu malam, (23/01/2022) pimpinan cabang GP Ansor Bangil menyampaikan beberapa hal strategis. Dalam […]

  • Resmi Dilantik, PR GP Ansor Desa Mano’an Siap Mengabdi untuk Masyarakat

    Resmi Dilantik, PR GP Ansor Desa Mano’an Siap Mengabdi untuk Masyarakat

    • calendar_month Kam, 27 Feb 2025
    • visibility 125
    • 0Komentar

    Mano’an, 26 Februari 2025 – Pengurus Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Mano’an resmi dilantik dalam sebuah acara yang digelar di Madrasah Nurul Ulum 6 Asam Raya. Dalam pelantikan tersebut, Sahabat Khoirul Anam dikukuhkan sebagai Ketua Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Mano’an bersama jajaran kepengurusan lainnya. Acara pelantikan ini dihadiri oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang […]

  • Tegas Gus Yaqut, Kader Ansor – Banser Harus Patuh Pimpinan

    Tegas Gus Yaqut, Kader Ansor – Banser Harus Patuh Pimpinan

    • calendar_month Sab, 17 Des 2022
    • visibility 134
    • 0Komentar

    Pasuruan, Ansor – Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur (Jatim) telah mengadakan giat Pengukuhan, Rapat Kerja (Raker), Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Konbes XXVI, di Pendopo Bupati Pasuruan. Sabtu (17/12). Hal tersebut langsung dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Gus Yaqut, seluruh Pengurus PW GP Ansor Jawa Timur, […]

  • GP Ansor Jombang Gelar Vaksinasi untuk ODGJ Tak Beridentitas

    GP Ansor Jombang Gelar Vaksinasi untuk ODGJ Tak Beridentitas

    • calendar_month Sel, 28 Des 2021
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Jombang – Gerakan Pemuda Ansor bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menggelar vaksinasi untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang memiliki NIK dan tidak beridentitas. Vaksinasi digelar di Griya Cinta Kasih (GCK) Dusun Sidowaras, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Senin (27/12/2021). Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Jombang, Zulfikar Damam Ikhwanto mengatan, vaksinasi dirasa penting […]

  • Pelantikan PAC Ansor Karangploso: Mengobarkan Spirit Sumpah Pemuda, Menguatkan Ekonomi UMKM

    Pelantikan PAC Ansor Karangploso: Mengobarkan Spirit Sumpah Pemuda, Menguatkan Ekonomi UMKM

    • calendar_month Sen, 28 Okt 2024
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Malang – 27 Oktober 2024 – PAC Ansor Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang resmi melantik pengurus baru yang bertepatan dengan malam peringatan Sumpah Pemuda. Acara ini berlangsung meriah, dihadiri oleh Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, yang memberikan pesan-pesan penting bagi para kader untuk terus berkiprah dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Dalam sambutannya, Musaffa Safril […]

  • Harlah Ke- 89 Ansor, Gus Syafiq Pompa Semangat Satu Komando Ribuan Kader Ansor Banser Gresik 

    Harlah Ke- 89 Ansor, Gus Syafiq Pompa Semangat Satu Komando Ribuan Kader Ansor Banser Gresik 

    • calendar_month Ming, 28 Mei 2023
    • visibility 146
    • 0Komentar

    Gresik- Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur (Jatim), Syafiq Syauqi (Gus Syafiq) mengungkapkan, kader Ansor-Banser harus tetap satu komando satu barisan. Sebagai pasukan garda terdepan diharapkan selalu berkontribusi apapun dinamika yang terjadi. Hal itu diserukan di hadapan ribuan Banser dan kader Ansor Gresik dalam gelaran Apel memperingati Hari Lahir (Harlah) Gerakan Pemuda […]

expand_less