Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Beranda » Daerah » Sejarah Berdirinya Gerakan Pemuda Ansor

Sejarah Berdirinya Gerakan Pemuda Ansor

  • account_circle Ansor Jatim
  • calendar_month Ming, 23 Feb 2020
  • visibility 920
  • comment 9 komentar

Kelahiran Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. <>Karenanya, kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser (Barisan Serbaguna) sebagai bentuk perjuangan Ansor nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI, peran Ansor sangat menonjol.

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) dari situasi ”konflik” internal dan tuntutan kebutuhan alamiah. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

Dua tahun setelah perpecahan itu, pada 1924 para pemuda yang mendukung KH Abdul Wahab –yang kemudian menjadi pendiri NU– membentuk wadah dengan nama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air). Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor setelah sebelumnya mengalami perubahan nama seperti Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO).

Nama Ansor ini merupakan saran KH. Abdul Wahab, “ulama besar” sekaligus guru besar kaum muda saat itu, yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah. Dengan demikian ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap, perilaku dan semangat perjuangan para sahabat Nabi yang mendapat predikat Ansor tersebut. Gerakan ANO (yang kelak disebut GP Ansor) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Ansor, yakni sebagi penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Ansor).

Meski ANO dinyatakan sebagai bagian dari NU, secara formal organisatoris belum tercantum dalam struktur organisasi NU. Hubungan ANO dengan NU saat itu masih bersifat hubungan pribadi antar tokoh. Baru pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934, ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU dengan pengurus antara lain: Ketua H.M. Thohir Bakri; Wakil Ketua Abdullah Oebayd; Sekretaris H. Achmad Barawi dan Abdus Salam.

Dalam perkembangannya secara diam-diam khususnya ANO Cabang Malang, mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut Banoe (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang kelak disebut BANSER (Barisan Serbaguna). Dalam Kongres II ANO di Malang tahun 1937. Di Kongres ini, Banoe menunjukkan kebolehan pertamakalinya dalam baris berbaris dengan mengenakan seragam dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI Hamid Rusydi, tokoh yang namaya tetap dikenang dan bahkan diabadikan sebagai sama salah satu jalan di kota Malang.

Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirikannya Banoe di tiap cabang ANO. Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal Banoe.

Pada masa pendudukan Jepang organisasi-organisasi pemuda diberangus oleh pemerintah kolonial Jepang termasuk ANO. Setelah revolusi fisik (1945 – 1949) usai, tokoh ANO Surabaya, Moh. Chusaini Tiway, melempar mengemukakan ide untuk mengaktifkan kembali ANO. Ide ini mendapat sambutan positif dari KH. Wachid Hasyim, Menteri Agama RIS kala itu, maka pada tanggal 14 Desember 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan nama baru Gerakan Pemuda Ansor, disingkat Pemuda Ansor (kini lebih pupuler disingkat GP Ansor).

GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan. GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat desa. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.

Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan mobilitas sosial, politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalm setiap pergantian kepemimpinan nasional. (Dari berbagai sumber)

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/63893/sejarah-berdirinya-gerakan-pemuda-ansor

  • Penulis: Ansor Jatim

Rekomendasi Untuk Anda

  • Moment Idul Fitri Ansor Banser Gresik Perkuat Silaturahim ke Ulama – Umara’

    Moment Idul Fitri Ansor Banser Gresik Perkuat Silaturahim ke Ulama – Umara’

    • calendar_month Ming, 8 Mei 2022
    • visibility 118
    • 0Komentar

    Gresik – Sabtu (07/05/2022) tepat 6 Syawal 1443 H, pengurus PC GP Ansor Gresik beserta jajaran Satkorcab dan PAC se Gresik melakukan silaturrahim ke sejumlah Kiai dan Umara’ di Kabupaten Gresik. Diantaranya KH. Mahfudz Ma’sum (Rais Syuriah PCNU Gresik), KH. Moh. Farhan (Wakil Rais PCNU Gresik), KH. Moh. Iklil Sholeh (Mustasyar PCNU Gresik), KH. Moh. […]

  • Ketua Kaderisasi PW Ansor Jatim Buka Golden PKD, Konsep Baru Kaderisasi di Jawa Timur

    Ketua Kaderisasi PW Ansor Jatim Buka Golden PKD, Konsep Baru Kaderisasi di Jawa Timur

    • calendar_month Ming, 26 Jan 2025
    • visibility 255
    • 0Komentar

    Blitar, Ansor Jatim – Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, sukses menggelar Golden Pelatihan Kepemimpinan Dasar (Golden PKD) di MTsN 04 Blitar. Program ini disebut sebagai terobosan menggunakan sistem baru dalam proses kaderisasi. Kegiatan kaderisasi ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai Sabtu (25/1/2025) hingga Senin (27/1/2025). Saat pembukaan, Ketua Pimpinan Cabang […]

  • Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim Sikapi Serius Kasus David

    Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim Sikapi Serius Kasus David

    • calendar_month Sab, 25 Feb 2023
    • visibility 92
    • 0Komentar

    Oleh: Fairouz Huda* Saya kira ini kedzoliman yang harus ditindak secara hukum. Ini adalah wujud kecongkakan sekaligus keangkuhan sebagai anak pejabat yang bergelimang harta. Ini kebrutalan sikap seorang pemuda yang berjarak dengan nilai keberadaban. Tidak ada alasan apa pun, yang memberi celah pembenaran terhadap tindak kekerasan. Pelaku harus mendapatkan perlakuan hukum yang tegas dan adil. Kami […]

  • Cara PAC GP Ansor Sumberasih Mengisi Malam Minggu Dengan Ziaroh Para Wali

    Cara PAC GP Ansor Sumberasih Mengisi Malam Minggu Dengan Ziaroh Para Wali

    • calendar_month Ming, 14 Nov 2021
    • visibility 117
    • 0Komentar

    Pasuruan – Sebagai upaya untuk memupuk kekompakan sahabat – sahabat Ansor Banser Sumberasih dan melestarikan tradisi ziarah kubur yang sudah turun-temurun, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumberasih, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur mengadakan ziarah ke makam para wali lima di sekitaran Pasuruan Jawa Timur, Sabtu (13/11/2021). Di antaranya yang di ziarahi adalah Mbah […]

  • Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Sampaikan Empat Arahan Strategis pada Pelantikan PC GP Ansor Kota Malang

    Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Sampaikan Empat Arahan Strategis pada Pelantikan PC GP Ansor Kota Malang

    • calendar_month Ming, 29 Sep 2024
    • visibility 592
    • 0Komentar

    Ansorjatim, Malang – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kota Malang periode 2024-2028 resmi dilantik oleh perwakilan Pimpinan Pusat GP Ansor, H.M. Hasan Bisri selaku Ketua Korwil Jawa Timur. Acara pelantikan yang berlangsung di Hotel Gajah Mada, Kota Malang, Minggu (29/09/2024), dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka Kota Malang. Dalam sambutannya, Ketua PW GP Ansor Jawa […]

  • Departemen Kelautan dan Perikanan Ansor Jatim Rumuskan Kemitraan Strategis Bersama Dinas Terkait

    Departemen Kelautan dan Perikanan Ansor Jatim Rumuskan Kemitraan Strategis Bersama Dinas Terkait

    • calendar_month Sel, 18 Mar 2025
    • visibility 418
    • 0Komentar

    Surabaya, Ansor Jatim – Departemen Kelautan dan Perikanan PW GP Ansor Jatim meneguhkan komitmen khidmahnya kepada masyarakat jawa timur yang bekerja dalam sektor kelautan dan perikanan. Langkah awal penting yang dilakukan oleh Departemen “Blue Energy” Ansor Jatim tersebut dimulai dengan agenda konsolidasi pengurus departemen yang diketuai oleh Sahabat H. Ikhwan Arief. Hadir langsung dalam forum […]

expand_less