Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Sejarah Berdirinya Gerakan Pemuda Ansor

Sejarah Berdirinya Gerakan Pemuda Ansor

  • account_circle Ansor Jatim
  • calendar_month Ming, 23 Feb 2020
  • visibility 1.132
  • comment 9 komentar

Kelahiran Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. <>Karenanya, kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser (Barisan Serbaguna) sebagai bentuk perjuangan Ansor nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI, peran Ansor sangat menonjol.

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) dari situasi ”konflik” internal dan tuntutan kebutuhan alamiah. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

Dua tahun setelah perpecahan itu, pada 1924 para pemuda yang mendukung KH Abdul Wahab –yang kemudian menjadi pendiri NU– membentuk wadah dengan nama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air). Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor setelah sebelumnya mengalami perubahan nama seperti Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO).

Nama Ansor ini merupakan saran KH. Abdul Wahab, “ulama besar” sekaligus guru besar kaum muda saat itu, yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah. Dengan demikian ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap, perilaku dan semangat perjuangan para sahabat Nabi yang mendapat predikat Ansor tersebut. Gerakan ANO (yang kelak disebut GP Ansor) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Ansor, yakni sebagi penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Ansor).

Meski ANO dinyatakan sebagai bagian dari NU, secara formal organisatoris belum tercantum dalam struktur organisasi NU. Hubungan ANO dengan NU saat itu masih bersifat hubungan pribadi antar tokoh. Baru pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934, ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU dengan pengurus antara lain: Ketua H.M. Thohir Bakri; Wakil Ketua Abdullah Oebayd; Sekretaris H. Achmad Barawi dan Abdus Salam.

Dalam perkembangannya secara diam-diam khususnya ANO Cabang Malang, mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut Banoe (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang kelak disebut BANSER (Barisan Serbaguna). Dalam Kongres II ANO di Malang tahun 1937. Di Kongres ini, Banoe menunjukkan kebolehan pertamakalinya dalam baris berbaris dengan mengenakan seragam dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI Hamid Rusydi, tokoh yang namaya tetap dikenang dan bahkan diabadikan sebagai sama salah satu jalan di kota Malang.

Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirikannya Banoe di tiap cabang ANO. Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal Banoe.

Pada masa pendudukan Jepang organisasi-organisasi pemuda diberangus oleh pemerintah kolonial Jepang termasuk ANO. Setelah revolusi fisik (1945 – 1949) usai, tokoh ANO Surabaya, Moh. Chusaini Tiway, melempar mengemukakan ide untuk mengaktifkan kembali ANO. Ide ini mendapat sambutan positif dari KH. Wachid Hasyim, Menteri Agama RIS kala itu, maka pada tanggal 14 Desember 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan nama baru Gerakan Pemuda Ansor, disingkat Pemuda Ansor (kini lebih pupuler disingkat GP Ansor).

GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan. GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat desa. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.

Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan mobilitas sosial, politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalm setiap pergantian kepemimpinan nasional. (Dari berbagai sumber)

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/63893/sejarah-berdirinya-gerakan-pemuda-ansor

  • Penulis: Ansor Jatim

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ansor Banser Trenggalek Gelar Suran Agung dengan Protokol Covid

    Ansor Banser Trenggalek Gelar Suran Agung dengan Protokol Covid

    • calendar_month Sab, 29 Agu 2020
    • visibility 295
    • 0Komentar

    Trenggalek – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Trenggalek menggelar Acara Suran Agung yang kedua. Kegiatan “Uri-uri Budaya Jawa” itu berlangsung di makam Minak Sopal, tokoh pendiri dan penyebar Islam di trenggalek. Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Gus Zaki menjelaskan acara tersebut diikuti ratusan peserta dari kader Ansor, Banser, Fatayat, Muslimat dan Banom NU […]

  • Peringati Isro’ Mi’raj, Ansor Tebuwung Gelar Ziaroh Muassis

    Peringati Isro’ Mi’raj, Ansor Tebuwung Gelar Ziaroh Muassis

    • calendar_month Kam, 11 Mar 2021
    • visibility 129
    • 0Komentar

    Gresik – Moment Isro’ Mi’roj dijadikan sebagai bentuk kegiatan Rikhlah bermunajat kepada Allah Swt. Untuk mengingatkan sejarah agung akan peristiwa Isro’ dan Mi’roj Nabi Muhammad SAW sebagai penerima Wahyu Yang paling terbesar akan perintah Sholat Lima waktu. Sebagai ikhtiar bersama kegiatan ini merupakan bentuk Silaturrahim dan mensolidkan Internal GP Ansor Ranting Tebuwung serta program Majelis […]

  • Ansor – Banser Tambelangan Isi Bulan Ramadan Dengan Ziarah Makam Muharriq NU

    Ansor – Banser Tambelangan Isi Bulan Ramadan Dengan Ziarah Makam Muharriq NU

    • calendar_month Sab, 9 Apr 2022
    • visibility 137
    • 0Komentar

    Sampang – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Tambelangan Sampang, mengisi bulan ramadan dengan rutinan tiap hari jumat, melaksanakan ziarah ke Makam Muharriq Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Tambelangan. Jumat (08/04). Dalam kegiatan tersebut, diisi dengan Khotmil Quran, dan Tahlil bersama, di makbaroh […]

  • Turba PAC GP Ansor Bangil di Ranting Kalirejo, Ini Yang Dibahas

    Turba PAC GP Ansor Bangil di Ranting Kalirejo, Ini Yang Dibahas

    • calendar_month Kam, 14 Apr 2022
    • visibility 164
    • 0Komentar

    Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan menggelar Turun ke Bawah (Turba) ke Ranting Kalirejo pada Rabu (13/04/2022). Kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul madinah ini merupakan lanjutan dari turba yang dilaksanakan dibeberapa ranting dan dikemas dengan dialog serta menjalin aspirasi dari masing-masing anggota serta sebagai asesemen cikal bakal […]

  • PC GP Ansor Bangil Sambangi Bawaslu Kab. Pasuruan, Sinergi Wujudkan Demokrasi Bermartabat

    PC GP Ansor Bangil Sambangi Bawaslu Kab. Pasuruan, Sinergi Wujudkan Demokrasi Bermartabat

    • calendar_month Sen, 21 Mar 2022
    • visibility 151
    • 0Komentar

    Bangil – Upaya bersama membangun kualitas demokrasi di Kabupaten Pasuruan dilakukan dengan langkah inisiatif dari PC GP Ansor Bangil. Kelompok muda mainstream tersebut melakukan gerakan nyata dengan menjalin komunikasi strategis bersama Bawaslu Kabupaten Pasuruan. Tim Kecil PC GP Ansor Bangil yang dipimpin oleh Sekretaris PC Hasan Ubaidillah beserta beberapa jajarannya yaitu Sulaiman Abbas, Muhammad Yani […]

  • PW MDS Rijalul Ansor Jatim Gelar Ngaji Rutin di Masjid Baitur Rozaq Citraland Surabaya

    PW MDS Rijalul Ansor Jatim Gelar Ngaji Rutin di Masjid Baitur Rozaq Citraland Surabaya

    • calendar_month Jum, 9 Sep 2022
    • visibility 258
    • 0Komentar

    Surabaya – Pimpinan Wilayah (PW) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Jatim menggelar ngaji rutin Kitab Risalatul Muawanah yang kali ini dilangsungkan di Masjid Baitur Rozaq Citra Raya, kawasan perumahan elit Citraland, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Selasa (06/09/2022). Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim H Syafiq Syauqi dalam kesempatan tersebut menekankan betapa […]

expand_less