Pasuruan – Zawiyah panglereman yang terletak didaerah bersejarah Mancilan Kota Pasuruan selenggarakan Grebeg Maulid pada Rabu malam (21/10/2020).
Zawiyah Thoriqoh Tijaniyah, Pencak Silat dan dzikir ghofilin yang dipimpin oleh tokoh muda kharismatik Habib Ahmad Habibi Assegaf itu peringati acara Maulid Nabi besar Muhammad SAW dengan cara yang spesial.
Dalam rangkaian acara grebek maulid tahun ini, Zawiyah Panglereman selain menggelar pembacaan sholawat maulid juga diisi dengan pertunjukan pagelaran wayang kulit.
Agenda maulid dengan berpijak pada pelestarian budaya ajaran walisongo berupa wayang kulit tersebut menjadi syiar tersendiri yang dilakukan oleh Zawiyah Panglereman ditengah semaraknya Hari Santri di Kota Pasuruan.
Habib Ahmad Habibi Assegaf yang menjadi pemimpin zawiyah menjelaskan tentang pentingnya uri-uri budaya luhur Jawa yang disiarkan oleh para Wali Songo. Terlebih dalam situasi mulai memudarnya budaya luhur Jawa dalam kehidupan masyarakat.
“Acara ini adalah Acara grebeg maulid dan pagelaran wayang kulit di zawiyah panglereman mancilan. Memperingati Maulid sekaligus pelestarian budaya luhur. ” Jelasnya.
Habib Ahmad Habibi Assegaf juga menjelaskan bahwa acara meriah semalam suntuk itu adalah murni acara maulidan dan pelestarian budaya, tidak ada kaitannya dengan Pilkada atau moment politik.
“Saya perlu luruskan bahwa ini adalah acaranya warga NU, tidak ada kaitannya dengan perpolitikan. Semua sumber dana yang digunakan acara maulid tersebut murni dihasilkan dari swadaya ikhwan zawiyah. Jangan sampai dikotori dengan adanya klaim dari salah satu paslon” Tandasnya.
Pergelaran wayang kulit sendiri diisi oleh dalang muda yang juga aktivis Lesbumi NU (Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama) Ki Ardhi Poerboantono.
Dalam lakonnya, Ki Ardhi Poerboantono membawakan lakon Pandowo Syukur. Dalang Nahdliyin yang nyentrik itu dalam salah satu pertunjukannya memainkan mars syubanul wathan yang dibawakan dengan merdu oleh sinden dan iringan gamelan.
Pasuruan – Zawiyah panglereman yang terletak didaerah bersejarah Mancilan Kota Pasuruan selenggarakan Grebeg Maulid pada Rabu malam (21/10/2020).
Zawiyah Thoriqoh Tijaniyah, Pencak Silat dan dzikir ghofilin yang dipimpin oleh tokoh muda kharismatik Habib Ahmad Habibi Assegaf itu peringati acara Maulid Nabi besar Muhammad SAW dengan cara yang spesial.
Dalam rangkaian acara grebek maulid tahun ini, Zawiyah Panglereman selain menggelar pembacaan sholawat maulid juga diisi dengan pertunjukan pagelaran wayang kulit.
Agenda maulid dengan berpijak pada pelestarian budaya ajaran walisongo berupa wayang kulit tersebut menjadi syiar tersendiri yang dilakukan oleh Zawiyah Panglereman ditengah semaraknya Hari Santri di Kota Pasuruan.
Habib Ahmad Habibi Assegaf yang menjadi pemimpin zawiyah menjelaskan tentang pentingnya uri-uri budaya luhur Jawa yang disiarkan oleh para Wali Songo. Terlebih dalam situasi mulai memudarnya budaya luhur Jawa dalam kehidupan masyarakat.
“Acara ini adalah Acara grebeg maulid dan pagelaran wayang kulit di zawiyah panglereman mancilan. Memperingati Maulid sekaligus pelestarian budaya luhur. ” Jelasnya.
Habib Ahmad Habibi Assegaf juga menjelaskan bahwa acara meriah semalam suntuk itu adalah murni acara maulidan dan pelestarian budaya, tidak ada kaitannya dengan Pilkada atau moment politik.
“Saya perlu luruskan bahwa ini adalah acaranya warga NU, tidak ada kaitannya dengan perpolitikan. Semua sumber dana yang digunakan acara maulid tersebut murni dihasilkan dari swadaya ikhwan zawiyah. Jangan sampai dikotori dengan adanya klaim dari salah satu paslon” Tandasnya.
Pergelaran wayang kulit sendiri diisi oleh dalang muda yang juga aktivis Lesbumi NU (Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama) Ki Ardhi Poerboantono.
Dalam lakonnya, Ki Ardhi Poerboantono membawakan lakon Pandowo Syukur. Dalang Nahdliyin yang nyentrik itu dalam salah satu pertunjukannya memainkan mars syubanul wathan yang dibawakan dengan merdu oleh sinden dan iringan gamelan.