Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Lestarikan Budaya, Zawiyah Panglereman Selenggarakan Grebeg Maulid dan Pagelaran Wayang Kulit

Lestarikan Budaya, Zawiyah Panglereman Selenggarakan Grebeg Maulid dan Pagelaran Wayang Kulit

  • account_circle Redaksi 9
  • calendar_month Kam, 22 Okt 2020
  • visibility 475
  • comment 0 komentar

Pasuruan – Zawiyah panglereman yang terletak didaerah bersejarah Mancilan Kota Pasuruan selenggarakan Grebeg Maulid pada Rabu malam (21/10/2020).

Zawiyah Thoriqoh Tijaniyah, Pencak Silat dan dzikir ghofilin yang dipimpin oleh tokoh muda kharismatik Habib Ahmad Habibi Assegaf itu peringati acara Maulid Nabi besar Muhammad SAW dengan cara yang spesial.

Dalam rangkaian acara grebek maulid tahun ini, Zawiyah Panglereman selain menggelar pembacaan sholawat maulid juga diisi dengan pertunjukan pagelaran wayang kulit.

Agenda maulid dengan berpijak pada pelestarian budaya ajaran walisongo berupa wayang kulit tersebut menjadi syiar tersendiri yang dilakukan oleh Zawiyah Panglereman ditengah semaraknya Hari Santri di Kota Pasuruan.

Habib Ahmad Habibi Assegaf yang menjadi pemimpin zawiyah menjelaskan tentang pentingnya uri-uri budaya luhur Jawa yang disiarkan oleh para Wali Songo. Terlebih dalam situasi mulai memudarnya budaya luhur Jawa dalam kehidupan masyarakat.

“Acara ini adalah Acara grebeg maulid dan pagelaran wayang kulit di zawiyah panglereman mancilan. Memperingati Maulid sekaligus pelestarian budaya luhur. ” Jelasnya.

Habib Ahmad Habibi Assegaf juga menjelaskan bahwa acara meriah semalam suntuk itu adalah murni acara maulidan dan pelestarian budaya, tidak ada kaitannya dengan Pilkada atau moment politik.

“Saya perlu luruskan bahwa ini adalah acaranya warga NU, tidak ada kaitannya dengan perpolitikan. Semua sumber dana yang digunakan acara maulid tersebut murni dihasilkan dari swadaya ikhwan zawiyah. Jangan sampai dikotori dengan adanya klaim dari salah satu paslon” Tandasnya.

Pergelaran wayang kulit sendiri diisi oleh dalang muda yang juga aktivis Lesbumi NU (Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama) Ki Ardhi Poerboantono.

Dalam lakonnya, Ki Ardhi Poerboantono membawakan lakon Pandowo Syukur. Dalang Nahdliyin yang nyentrik itu dalam salah satu pertunjukannya memainkan mars syubanul wathan yang dibawakan dengan merdu oleh sinden dan iringan gamelan.

Pasuruan – Zawiyah panglereman yang terletak didaerah bersejarah Mancilan Kota Pasuruan selenggarakan Grebeg Maulid pada Rabu malam (21/10/2020).

Zawiyah Thoriqoh Tijaniyah, Pencak Silat dan dzikir ghofilin yang dipimpin oleh tokoh muda kharismatik Habib Ahmad Habibi Assegaf itu peringati acara Maulid Nabi besar Muhammad SAW dengan cara yang spesial.

Dalam rangkaian acara grebek maulid tahun ini, Zawiyah Panglereman selain menggelar pembacaan sholawat maulid juga diisi dengan pertunjukan pagelaran wayang kulit.

Agenda maulid dengan berpijak pada pelestarian budaya ajaran walisongo berupa wayang kulit tersebut menjadi syiar tersendiri yang dilakukan oleh Zawiyah Panglereman ditengah semaraknya Hari Santri di Kota Pasuruan.

Habib Ahmad Habibi Assegaf yang menjadi pemimpin zawiyah menjelaskan tentang pentingnya uri-uri budaya luhur Jawa yang disiarkan oleh para Wali Songo. Terlebih dalam situasi mulai memudarnya budaya luhur Jawa dalam kehidupan masyarakat.

“Acara ini adalah Acara grebeg maulid dan pagelaran wayang kulit di zawiyah panglereman mancilan. Memperingati Maulid sekaligus pelestarian budaya luhur. ” Jelasnya.

Habib Ahmad Habibi Assegaf juga menjelaskan bahwa acara meriah semalam suntuk itu adalah murni acara maulidan dan pelestarian budaya, tidak ada kaitannya dengan Pilkada atau moment politik.

“Saya perlu luruskan bahwa ini adalah acaranya warga NU, tidak ada kaitannya dengan perpolitikan. Semua sumber dana yang digunakan acara maulid tersebut murni dihasilkan dari swadaya ikhwan zawiyah. Jangan sampai dikotori dengan adanya klaim dari salah satu paslon” Tandasnya.

Pergelaran wayang kulit sendiri diisi oleh dalang muda yang juga aktivis Lesbumi NU (Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama) Ki Ardhi Poerboantono.

Dalam lakonnya, Ki Ardhi Poerboantono membawakan lakon Pandowo Syukur. Dalang Nahdliyin yang nyentrik itu dalam salah satu pertunjukannya memainkan mars syubanul wathan yang dibawakan dengan merdu oleh sinden dan iringan gamelan.

  • Penulis: Redaksi 9

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ansor Jatim Gelar Diskusi Geopolitik ‘Semalam di Jogja” bersama Dr. Muhammad Najib Azka

    Ansor Jatim Gelar Diskusi Geopolitik ‘Semalam di Jogja” bersama Dr. Muhammad Najib Azka

    • calendar_month Sab, 9 Mar 2024
    • visibility 190
    • 0Komentar

    Yogyakarta – Agenda tour religi bertajuk “Peta Jalan Spiritual Ansor Jatim” yang dilakukan oleh pengurus harian PW GP Ansor Jawa Timur selain mengunjungi sejumlah makam auliya dan pejuang islam menjadi lebih berwarna dengan agenda diskusi ‘semalam di Jogja’. Perjalanan spiritual bagi Ansor Jatim haruslah diselaraskan dengan penguatan kapasitas intelektual. Pesan itulah kemudian yang ingin disampaikan […]

  • Kasatkrowil Banser Jatim Resmikan Posko Ramadan

    Kasatkrowil Banser Jatim Resmikan Posko Ramadan

    • calendar_month Kam, 27 Feb 2025
    • visibility 341
    • 0Komentar

    Sidoarjo, Ansor Jatim – Posko Mudik Lebaran Banser Sidoarjo secara resmi dibuka oleh Kasatkorwil Banser Jatim H. Rizza Ali Faizin, M.Pd.I. Gerakan sosial banser yang menjadi agenda khas Banser dalam menyambut bulan suci ramadan dan idul fitri. Melalui Luanching Posko Ramadan 2025, Kasatkorwil Banser Jatim menegaskan peran Banser sebagai organisasi keislaman yang penuh dengan kekayaan […]

  • Banser NU: Sejarah, Kiprah, dan Tugas-tugasnya

    Banser NU: Sejarah, Kiprah, dan Tugas-tugasnya

    • calendar_month Jum, 14 Agu 2020
    • visibility 1.460
    • 4Komentar

    Banser NU adalah akronim dari Barisan Serba Guna NU. Ia merupakan lembaga semi-otonom dari Gerakan Pemuda Ansor, organisasi pemuda NU yang berdiri pada 1930, empat tahun setelah NU didirikan.  Banser adalah barisan pemuda yang dikenal dengan penampilannya, mulai dari pakaian, sepatu, topi, hingga atribut-atribut lainnya, yang mirip dengan pasukan militer.  Sebagaimana namanya, barisan serba guna, Banser menjalankan […]

  • Jalin Kerjasama Strategis, PC Ansor dan Kejari Bojonegoro Komitmen Bangun Sinergitas

    Jalin Kerjasama Strategis, PC Ansor dan Kejari Bojonegoro Komitmen Bangun Sinergitas

    • calendar_month Sab, 24 Mei 2025
    • visibility 413
    • 0Komentar

    Bojonegoro, Ansor Jatim – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bojonegoro melakukan audiensi dengan jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro sebagai langkah awal membangun sinergi kelembagaan serta memperkuat kesadaran hukum di lingkungan kader Ansor dan lembaga-lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), Jumat (23/5/2025). Audiensi yang berlangsung di Kantor Kejari Bojonegoro tersebut membahas sejumlah agenda […]

  • Catut Logo dan Atribut, PW GP Ansor Jatim Somasi IKA Alumni Ansor

    Catut Logo dan Atribut, PW GP Ansor Jatim Somasi IKA Alumni Ansor

    • calendar_month Jum, 17 Jun 2022
    • visibility 271
    • 0Komentar

    PASURUAN—Gelombang penolakan rencana deklarasi Ikatan Alumni GP Ansor terus menguat. Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim, H Syafiq Syauqi memberikan somasi kepada sejumlah orang yang mendeklarasikan IKA GP Ansor Banser untuk membubarkan diri dan tidak melanjutkan berkegiatan. “Segala atribut yang menggunakan nama Ansor akan kita cegah dan larang untuk digunakan tanpa koordinasi dengan Pimpinan […]

  • Sambut Harlah ke 89 PC GP Ansor Gresik Gelar Tasyakuran, Santunan Anak Yatim, hingga Ziarahi Makam Auliya

    Sambut Harlah ke 89 PC GP Ansor Gresik Gelar Tasyakuran, Santunan Anak Yatim, hingga Ziarahi Makam Auliya

    • calendar_month Sen, 10 Apr 2023
    • visibility 185
    • 0Komentar

    Gresik – Gerakan Pemuda (GP) Ansor akan berusia 89 tahun pada 24 April mendatang. Untuk menyambutnya, seluruh kader GP Ansor se Kabupaten Gresik mengikuti berbagai rangkaian acara. Ketua Panitia Peringatan Harlah (Hari Lahir) ke 89 GP Ansor, PC GP Ansor Gresik, Khoirul Huda menguraikan permulaan kegiatan Harlah GP Ansor diawali dengan tasyakuran. “Tasyakuran memperingati Harlah […]

expand_less