Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Sejarah Berdirinya Gerakan Pemuda Ansor

Sejarah Berdirinya Gerakan Pemuda Ansor

  • account_circle Ansor Jatim
  • calendar_month Ming, 23 Feb 2020
  • visibility 422
  • comment 9 komentar

Kelahiran Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. <>Karenanya, kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser (Barisan Serbaguna) sebagai bentuk perjuangan Ansor nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI, peran Ansor sangat menonjol.

Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) dari situasi ”konflik” internal dan tuntutan kebutuhan alamiah. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.

Dua tahun setelah perpecahan itu, pada 1924 para pemuda yang mendukung KH Abdul Wahab –yang kemudian menjadi pendiri NU– membentuk wadah dengan nama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air). Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor setelah sebelumnya mengalami perubahan nama seperti Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO).

Nama Ansor ini merupakan saran KH. Abdul Wahab, “ulama besar” sekaligus guru besar kaum muda saat itu, yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah. Dengan demikian ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap, perilaku dan semangat perjuangan para sahabat Nabi yang mendapat predikat Ansor tersebut. Gerakan ANO (yang kelak disebut GP Ansor) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Ansor, yakni sebagi penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Ansor).

Meski ANO dinyatakan sebagai bagian dari NU, secara formal organisatoris belum tercantum dalam struktur organisasi NU. Hubungan ANO dengan NU saat itu masih bersifat hubungan pribadi antar tokoh. Baru pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934, ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU dengan pengurus antara lain: Ketua H.M. Thohir Bakri; Wakil Ketua Abdullah Oebayd; Sekretaris H. Achmad Barawi dan Abdus Salam.

Dalam perkembangannya secara diam-diam khususnya ANO Cabang Malang, mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut Banoe (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang kelak disebut BANSER (Barisan Serbaguna). Dalam Kongres II ANO di Malang tahun 1937. Di Kongres ini, Banoe menunjukkan kebolehan pertamakalinya dalam baris berbaris dengan mengenakan seragam dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI Hamid Rusydi, tokoh yang namaya tetap dikenang dan bahkan diabadikan sebagai sama salah satu jalan di kota Malang.

Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirikannya Banoe di tiap cabang ANO. Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal Banoe.

Pada masa pendudukan Jepang organisasi-organisasi pemuda diberangus oleh pemerintah kolonial Jepang termasuk ANO. Setelah revolusi fisik (1945 – 1949) usai, tokoh ANO Surabaya, Moh. Chusaini Tiway, melempar mengemukakan ide untuk mengaktifkan kembali ANO. Ide ini mendapat sambutan positif dari KH. Wachid Hasyim, Menteri Agama RIS kala itu, maka pada tanggal 14 Desember 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan nama baru Gerakan Pemuda Ansor, disingkat Pemuda Ansor (kini lebih pupuler disingkat GP Ansor).

GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan. GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat desa. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.

Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan mobilitas sosial, politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalm setiap pergantian kepemimpinan nasional. (Dari berbagai sumber)

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/63893/sejarah-berdirinya-gerakan-pemuda-ansor

  • Penulis: Ansor Jatim

Rekomendasi Untuk Anda

  • Memaknai Satu Barisan Dan Kemandirian Gp Ansor

    Memaknai Satu Barisan Dan Kemandirian GP Ansor

    • calendar_month Sab, 19 Sep 2020
    • account_circle Ansor Jatim
    • visibility 191
    • 6Komentar

    Wasid MansyurWakil Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Perhelatan akbar bertajuk Konferensi Besar Ke XXIII Gerakan Pemuda Ansor di gelar di Minahasa Sulawesi Utara mulai 18 hingga 20 September 2020. Perhelatan akbar kaum muda yang lahir dari rahim NU kali ini harus ber-Konbes menyesuaikan protokol kesehatan secara ketat di tengah pandemi covid 19. Karenanya, kehadiran […]

  • Konfercab PC GP Ansor Kota Probolinggo Tetapkan Ketua DPRD Sebagai Ketua Terpilih

    Konfercab PC GP Ansor Kota Probolinggo Tetapkan Ketua DPRD Sebagai Ketua Terpilih

    • calendar_month Ming, 27 Des 2020
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 259
    • 0Komentar

    Probolinggo – Suksesi kepemimpinan di tubuh Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kota Probolinggo berhasil digelar melalui Konferensi Cabang (Konfercab) Ke VII. Forum tertinggi organisasi ditingkatan PC GP Ansor itu berlangsung gedung Puri Manggala Bhakti, di lingkungan sekretariat Kantor Wali Kota Probolinggo, Minggu (27/12/2020). Dua kandidat bertarung menyampaikan gagasan besarnya untuk kemajuan GP Ansor Kota […]

  • Ketua PW GP Ansor Jatim: Bawean Berpotensi Jadi Pusat Keunggulan Banser Maritim dan Tanggap Bencana Nasional

    Ketua PW GP Ansor Jatim: Bawean Berpotensi Jadi Pusat Keunggulan Banser Maritim dan Tanggap Bencana Nasional

    • calendar_month Sen, 7 Okt 2024
    • account_circle Ansor Jatim
    • visibility 46
    • 0Komentar

    ansrojatim, Bawean – Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menyoroti peran strategis Ansor dan Banser di wilayah kepulauan, khususnya Pulau Bawean. Dalam acara pelantikan pengurus Pimpinan Cabang (PC) Ansor Pulau Bawean yang digelar pada Sabtu (5/10/2024) di Lapangan Sangkapura, Bawean. Ketua PW Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, menekankan pentingnya PC GP Ansor […]

  • Lakpesdam NU Kota Pasuruan Sebut Gus Ipul Punya Dua Legacy Besar Membangun Maritim Kota Pasuruan

    Lakpesdam NU Kota Pasuruan Sebut Gus Ipul Punya Dua Legacy Besar Membangun Maritim Kota Pasuruan

    • calendar_month Ming, 20 Mar 2022
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Pasuruan – Visi besar Pemerintah dan PBNU dalam membangun sumberdaya maritim di Indonesia ditangkap dengan serius oleh PCNU Kota Pasuruan. Melalui Lakpesdam NU Kota Pasuruan menggelar Seminar Kemaritiman dengan Tema “Meneguhkan Peran Strategis Nahdlatul Ulama Dalam Pembangunan Maritim di Kota Pasuruan” yang berlangsung di Aula Lantai II PCNU Kota Pasuruan, Sabtu (19/03/2022). Agenda Seminar Kemaritiman […]

  • PKL dan Susbalan PC GP Ansor Sampang : Perkokoh Nahdlatul Ulama di Madura

    PKL dan Susbalan PC GP Ansor Sampang : Perkokoh Nahdlatul Ulama di Madura

    • calendar_month Kam, 17 Feb 2022
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Sampang – Kaderisasi menjadi program prioritas yang dijalankan oleh PC GP Ansor Sampang. Zona madura dengan dinamika anak muda yang terus tumbuh dan responsif dengan perkembangan isu menjadi potensi kekuatan sekaligus tantangan besar dalam mengawal ahlu sunnah wal jamaah di tanah madura. PC GP Ansor Sampang terus bergerak melakukan rekrutmen dan kaderisasi anak muda untuk […]

  • Gus Syafiq Jemput Langsung Gus Yaqut di Bandara Juanda

    Gus Syafiq Jemput Langsung Gus Yaqut di Bandara Juanda

    • calendar_month Jum, 17 Jun 2022
    • account_circle Ansor Jatim
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Surabaya-Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (PW-GP Ansor) Jawa Timur (Jatim), Syafiq Syauqi atau yang akrab disapa Gus Syafiq menjemput langsung Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas di Bandara Juanda, Jum’at (17/6/2022). Kedatangan Panglima Tertinggi Banser itu akan menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Banser 2022 di Kabupaten Pasuruan. Gus Syafiq mengatakan, sebagai tuan […]

expand_less