Ketua PW GP Ansor Jatim Apresiasi Pangdam V/Brawijaya di Hadapan Peserta PKL Golden Sampang
- account_circle BSA Jawa Timur
- calendar_month 20 jam yang lalu
- visibility 203
- comment 0 komentar

Sampang, Ansor Jatim — Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Golden yang digelar oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Sampang memasuki hari ketiga pada Sabtu (17/5), di Hotel Wisata Camplong. Dalam kesempatan tersebut, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril, hadir sebagai pemateri utama dan memberikan pandangan strategis mengenai ideologi dan peran Ansor dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam paparannya, H. Musaffa Safril menegaskan bahwa sejak kelahirannya, Gerakan Pemuda Ansor telah memiliki posisi ideologis yang kokoh dalam bingkai NKRI. Ia menyebut bahwa tidak ada satu pun catatan sejarah yang menunjukkan Ansor melakukan tindakan makar atau pemberontakan terhadap negara.
“Ansor sejak awal berdiri telah menegaskan kesetiaan terhadap Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Komitmen kami jelas: menjaga dan merawat negeri ini sebagaimana amanat para ulama dan pendiri bangsa,” tegas Safril
Ia mengingatkan bahwa darah yang mengalir dalam tubuh kader Ansor-Banser bukanlah darah pengkhianat bangsa, melainkan darah para pejuang kemerdekaan yang mewarisi semangat resolusi jihad.
“Kita tidak berasal dari tradisi kolonial yang hanya mengejar rempah-rempah. Kita lahir dari rahim perjuangan. Darah kita adalah darah pejuang, bukan darah VOC,” ujarnya penuh semangat.
Safril kemudian menyinggung sejarah kelahiran GP Ansor pada 24 April 1934, yang lahir bahkan sebelum terbentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ia menyampaikan apresiasi khusus kepada Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., atas pemahaman dan pengakuannya terhadap peran historis Ansor-Banser.
“Saya sangat menghormati Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin. Beliau menyampaikan langsung kepada saya, bahwa Ansor-Banser adalah gerakan ideologis yang tidak diragukan integritasnya”. ungkap Safril.
Dalam akhir paparannya, Safril mengingatkan bahwa meskipun Ansor-Banser menjalin kemitraan dengan berbagai elemen, termasuk pemerintah, namun posisi kritis dan konstruktif tetap harus dijaga sebagai bagian dari tanggung jawab sosial organisasi.
“Ansor adalah mitra strategis Pemerintah. Tapi sebagai mitra, kita tidak boleh diam. Kita wajib menyampaikan masukan dan kritik yang membangun, demi kemaslahatan masyarakat dan tegaknya keadilan,” pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua PC GP Ansor Sampang, Gus Amin Syafi’; Korwil Madura Raya PW GP Ansor Jatim, Sahabat Syafiudin (yang bertindak sebagai moderator); Ketua Kaderisasi PC GP Ansor Sampang, Sahabat Syamsuddin; serta Kasatkorcab Sampang, Komandan Fudholi. (yus)
- Penulis: BSA Jawa Timur