Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Kado 1 Abad NU: Membangun Jam’iyah lewat Kajian Masa Depan

Kado 1 Abad NU: Membangun Jam’iyah lewat Kajian Masa Depan

  • account_circle Ansor Jatim
  • calendar_month Sen, 4 Jul 2022
  • visibility 41
  • comment 0 komentar
Cuaca cerah dan mentari terik dengan temperatur sekitar 40 derajat celcius memanggang kota permai di pinggir pantai yang merupakan Ibu Kota Uni Emirat Arab (UEA) itu. Tapi di dalam Istana Al Syatie, Abu Dhabi, hawa sejuk terasa mewarnai suasana hangat penuh persahabatan antara dua pimpinan negara yaitu Republik Indonesia dan Federasi UEA.
Presiden Joko Widodo, yang baru saja melakukan muhibah perdamaian ke Rusia dan Ukraina, membawa rombongan besar termasuk Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Negara BUMN Erick Tohir, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sedang Presiden Muhammed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan didampingi oleh sejumlah pejabat terasnya, antara lain Menteri Energi dan Investasi Suhail Muhammed Al Mazroei.
Yang menarik adalah kehadiran satu-satunya tokoh non-pemerintahan dari Indonesia dalam pertemuan itu, yakni KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU. Bukan hanya hadir, beliau juga tampil ke depan dalam acara penting dua negara tersebut. Baca
Gus Yahya, demikian panggilan akrab beliau, tampil ke depan bersama dengan HE. Dr. Hamdan Al Mazroei, penasehat Presiden MBZ yang juga Ketua Board of Trustee dari MBZ University for Humanities (MBZ-UH). Persis di depan Presiden Jokowi dan Presiden MBZ mereka berdua berdiri memperlihatkan dokumen kerjasama antara PBNU dengan MBZ-UH dalam bidang pendidikan, khususnya untuk mendirikan MBZ School of Futures Studies (MBZ-SFS) di Indonesia.
Dalam foto yang beredar tampak dua kepala negara tersebut bertepuk tangan sementara dua tokoh agama terkemuka dari kedua negara tersebut terlihat tersenyum sumringah. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PBNU dan MBZ-SH dilakukan sehari sebelumnya, pada 30 Juni 2022, di kediaman HE. Dr. Hamdan Al Mazroei yang terletak persis di sebelah Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi.
Mendampingi Gus Yahya pada malam itu sejumlah fungsionaris PBNU termasuk Ketua LPTNU Prof Ainun Naim, Wasekjen PBNU Sidrotun Naim dan penulis sendiri, juga Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita, Prof Sahiron dari PWNU DIY berserta tim asisten PBNU A. Ghufron Siradj dan M. Nabil Satria. MBZ School for Futures Studies rencananya akan dikelola oleh Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta (UNU Yogyakarta) dan berkampus di Yogyakarta.
Apa makna dari kerjasama tersebut bagi Jamaah dan Jam’iyah NU?
Tahun ini usia Jam’iyah NU akan mulai memasuki Abad Kedua menurut kalender Hijriyah. Rangkaian acara berskala lokal, nasional, dan internasional telah disiapkan oleh PBNU dengan puncak acara akan digelar pada awal Februari 2023 bertepatan dengan 16 Rajab 1444 Hijriyah yang persis merupakan Hari Lahir NU 100 tahun lalu.
Nah, bersamaan dengan ancang-ancang memasuki Abad Kedua khidmahnya, PBNU membuat lompatan besar yaitu mendirikan program studi magister kajian masa depan (futures studies) bekerjasama dengan MBZ-UH. Hal ini merupakan kado istimewa yang dibawa oleh KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU, bagi peringatan Satu Abad NU pada awal tahun depan.
Jika segala sesuatunya lancar jaya, maka sebuah bangunan kampus baru berlantai sembilan akan didirikan di Yogyakarta bernama MBZ Tower. Bangunan tersebut akan menjadi pasangan dari bangunan berlantai sembilan yang saat ini sedang dibangun dan akan direncanakan akan diresmikan pada penghujung tahun 2022. Dua Bangunan Kembar Sembilan Lantai tersebut (The Twin Towers) akan menjadi ikon kampus UNU Yogyakarta di masa depan dan sekaligus menjadi kado bagi Satu Abad NU dari dua pemimpin negara tersebut.
Mengapa PBNU melakukan langkah besar dengan mendirikan program studi kajian masa depan bekerjasama dengan pemerintah UEA? Apa makna dan urgensinya?
Jamak diketahui bahwa Jam’iyah NU relatif tertinggal dalam pengembangan pendidikan tinggi—misalnya jika dibandingkan dengan ‘saudara sepupu’nya Muhammadiyah. Sejak puluhan tahun lalu, Muhammadiyah telah mendirikan banyak perguruan tinggi berkualitas. Sejumlah perguruan tinggi yang didirikan maupun berafiliasi dengan Muhammadiyah bahkan mampu menduduki posisi papan atas dalam rangking perguruan tinggi swasta di Indonesia. Sementara itu sebagian besar perguruan tinggi yang didirikan atau berafiliasi dengan NU hanya menduduki ranking menengah-bawah.
Secara bertahap upaya mengejar ketertinggalan itu sudah dilakukan oleh kepemimpinan PBNU sebelumnya. Hal itu terlihat dari didirikannya sejumlah perguruan tinggi oleh pengurusan NU maupun yang berafiliasi kepada NU pada kurun 10 tahun terakhir. Namun, menurut Gus Yahya, upaya itu jauh dari cukup. Menurutnya, untuk mengejar ketertinggalan itu PBNU perlu melakukan lompatan besar; salah satunya dengan mendirikan program studi kajian masa depan yang bahkan merupakan pertama kalinya di Indonesia. Baca Juga: Unusida Targetkan Jadi Kampus Kebanggaan Jelang 1 Abad NU
“Ibaratnya selama ini NU hanya bergerak dalam pengembangan teknologi telekomunikasi 2G dan maksimal 3G. Sementara itu banyak lembaga lain sudah mulai mengembangkan program teknologi 4G. Nah, pendirian prodi kajian masa depan ini ibarat NU mulai mengembangkan teknologi telekomunikasi berbasis 5G. Jadi melampui banyak lembaga lain di Indonesia, bahkan diharapkan menjadi terkemuka di Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Ibaratnya, NU melakukan ‘lompatan besar’ untuk menyalip di tikungan dalam pengembangan peradaban,” ujar Gus Yahya, alumni departemen Sosiologi UGM yang gemar berfikir strategis dan visioner. M. Najib Azca, Wasekjen PBNU dan dosen Fisipol UGM
Sumber: https://www.nu.or.id/opini/oleh-oleh-dari-abu-dhabi-kado-1-abad-nu-yLBsL
  • Penulis: Ansor Jatim

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ajak Migrasi Usaha dari Offline ke Online, 52 Kader Ansor se Jatim Dibekali Digital Marketing

    Ajak Migrasi Usaha dari Offline ke Online, 52 Kader Ansor se Jatim Dibekali Digital Marketing

    • calendar_month Jum, 15 Apr 2022
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Surabaya – 52 Kader Ansor se-Jawa Timur mengikuti kegiatan Workshop Digital Marketing selama 15-17 April 2022 di Hotel Mercure Surabaya. Kegiatan yang mengambil tema “Strategi Meningkatkan Kemandirian Ekonomi dan Pemberdayaan Kader Ansor Jawa Timur” itu diselenggarakan oleh Ansoruna Business School PW GP Ansor Jawa Timur. H Syafiq Syauqi, Lc, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur […]

  • Aktivis GP Ansor Ini Terpilih Aklamasi, Ashadi Jabat Ketua PWI Gresik 2021-2024

    Aktivis GP Ansor Ini Terpilih Aklamasi, Ashadi Jabat Ketua PWI Gresik 2021-2024

    • calendar_month Jum, 8 Okt 2021
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Gresik – Konferensi III Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Gresik akhirnya selesai digelar. Hasilnya, Ashadi Ikhsan terpilih sebagai ketua dengan masa jabatan periode 2021-2025. Ashadi mengantikan ketua sebelumnya yakni Sholahudin. Acara konfrensi yang digelar, di Hotel Saptanawa, Jum’at (08/10/2021) itu dipimpin langsung oleh perwakilan PWI Jatim, yakni Ainurochim dan Mahmud Suharmono. Semula bakal calon dikuti […]

  • Menguatkan Identitas dan Mengoprasionalkan Nilai Ansor dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

    Menguatkan Identitas dan Mengoprasionalkan Nilai Ansor dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

    • calendar_month Kam, 25 Apr 2024
    • account_circle Ansor Jatim
    • visibility 104
    • 0Komentar

    Tepatnya tanggal 24 April 2024 atau 14 Syawal 1445 Hijriah, usia Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) genap 90 tahun. Ansor sebagai salah badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan jam’iyyah diniyyah ijtima’iyyah, sejak dulu hingga kini tidak perlu diragukan lagi dalam memberikan kontribusi dengan memperjuangkan agama dan mengawal keutuhan Republik Indonesia. GP Ansor memang […]

  • Puncak Harlah Ansor ke 87, GP Ansor Gresik Rayakan Dengan Santunan Anak Yatim

    Puncak Harlah Ansor ke 87, GP Ansor Gresik Rayakan Dengan Santunan Anak Yatim

    • calendar_month Ming, 25 Apr 2021
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 44
    • 0Komentar

    GRESIK – Gelaran Puncak Harlah Gerakan pemuda (GP) Ansor ke 87 Pimpinan cabang (PC) Gresik. Diadakan dengan sederhana kegiatan tersebut bertempat di depan kantor PCNU Gresik dengan lesehan beralaskan tikar. Dengan melibatkan pimpinan anak cabang sekabupaten Gresik (24/4/2021) Dengan tema “Transformasi media juang Pagar Baja Gerakan kita Spirit Baru Ansor Gresik” Menjadi tagline pada Tasyakuran […]

  • Kaderisasi GP Ansor dan Tantangan Berbangsa

    Kaderisasi GP Ansor dan Tantangan Berbangsa

    • calendar_month Jum, 14 Agu 2020
    • account_circle Ansor Jatim
    • visibility 315
    • 5Komentar

    M Luthfi ThomafiKetua PP GP Ansor, Dosen STAI Al-Anwar Sarang Rembang, Jawa Tengah NAHDLATUL Ulama (NU) sering disebut sebagai Islam tradisionalis. Disebut demikian karena NU teridentifikasi mengembangkan ajaran Islam yang bersahabat dengan tradisi-tradisi lokal kemasyarakatan. Hal tersebut berlangsung sejak Islam kali pertama menginjakkan kaki di Nusantara lebih dari seribu tahun lalu. Selama perkembangan itu, Islam berproses […]

  • Perlebar Sayap Perjuangan, GP ANSOR PAC Pakal Surabaya Adakan Pelatihan Cyber Media

    Perlebar Sayap Perjuangan, GP ANSOR PAC Pakal Surabaya Adakan Pelatihan Cyber Media

    • calendar_month Ming, 21 Mar 2021
    • account_circle Ansor Jatim
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Ansorjatim, Surabaya – Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor ( PAC GP Ansor) Kecamatan Pakal selenggarakan pelatihan cyber media dan medsosdi Aula MWC NU Pakal Surabaya, Ahad (21/03/2021) Pelatihan yang bertujuan memperlebar sayap perjuangan sampai ke dunia maya ini sebagai program kerja yang telahdirencanakan oleh Bidan Infokom dan Hukum dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP […]

expand_less