Banser Jatim Desak APH Patroli Intensif, Minta Tangani LGBT dengan Serius Karena Dinilai Sangat Bahaya
- account_circle BSA Jawa Timur
- calendar_month 20 jam yang lalu
- visibility 84
- comment 0 komentar

Sidoarjo, Ansor Jatim – Di Kabupaten Sidoarjo, sejumlah grup Facebook yang mengatasnamakan komunitas gay ditemukan aktif secara terbuka dan memiliki ribuan anggota, termasuk grup “Gay Sidoarjo”, “Ojol Gay Sidoarjo”, dan “Gay Krian”.
Dari hasil penelusuran atau data yang dihimpun grup “Gay Sidoarjo” memiliki lebih dari 1.900 anggota, sementara “Ojol Gay Sidoarjo” tercatat diikuti sekitar 5.500 akun.Sementara grup “Gay Krian” memiliki sekitar 200 anggota, yang menjadi sorotan grup-grup ini bersifat publik dan dapat diakses bebas termasuk oleh anak-anak dan remaja.
Hal ini menuai kecaman dari berbagai elemen masyarakat terutama di organisasi keislaman Banom NU Satkorwil Banser Jawa Timur (Jatim)Kasatkorwil Banser Jatim H. Rizza Ali Faizin menegaskan bahwa keberadaan grup virtual semacam ini tidak bisa dibiarkan.
“Sidoarjo dikenal sebagai kota santri dan ramah anak. Jangan sampai grup-grup seperti ini merusak moral dan citra generasi muda di kota ini,” ujarnya, Jumat (25/7/2025).
Rizza mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya unit cyber crime untuk segera menindak dan melakukan patroli siber secara intensif.
Kata Rizza aktivitas terbuka yang berpotensi menyimpang secara moral dan seksual harus segera dihentikan sebelum menimbulkan dampak sosial yang lebih luas.
“Kami mendorong kepolisian untuk bertindak cepat. Ini sudah masuk dalam kategori ancaman sosial yang perlu ditangani serius,” tegasnya.
Lebih lanjut Rizza mengatakan bahwa Banser Jatim siap bekerja sama dengan APH dan pemerintah daerah untuk memantau aktivitas digital yang dinilai menyimpang dari norma sosial dan agama.
Hal ini sangat berbahaya, lanjut Rizza, terutama bagi generasi muda dan anak di bawah umur. Rizza menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan tindakan anarkis atau main hakim sendiri.
“Kami tegaskan sikap kami adalah pencegahan dan edukasi. Tapi kami juga tidak akan diam jika moral bangsa terus dikikis oleh hal-hal semacam ini,”pungkasnya.(wan)
- Penulis: BSA Jawa Timur