Magetan – Bertepatan dengan 14 Ramadhan 1443 H, Ketua PAC GP Ansor Kawedanan, Sahabat Zainal Faizin, Kasatkoryon Sahabat Agus Mansyur, Ketua RA Sahabat Ibnu Qoyyim Al-Jauzi, menghadiri kegiatan PC GP Ansor Magetan beserta dengan PAC GP Ansor Se-Magetan, yakni mengadakan Buka Bersama dan Konsolidasi Organisasi (16/04/2022).
Pada kesempatan ini, Ketua PC GP Ansor Magetan Sahabat Agus Habib Musthofa menegaskan dan menekankan kepada seluruh Jajaran Pengurus Pimpinan Cabang dan Pimpinan Anak Cabang agar menjaga Solidaritas Organisasi Ansor-Banser-Rijalul Ansor di Magetan ini dengan kompak.
Tokoh ulama muda itu juga menyampaikan, apabila harus ada sisi Semangat juang bagi sahabat-sahabat guna memajukan dan sebagai sarana siar Nahdlatul Ulama melalui Ansor di Kabupaten Magetan.
Agenda selanjutnya yaitu penguatan-penguatan sistem administrasi yang disampaikan oleh sahabat Irfan Fajri selaku Sekretaris Pimpinan Cabang GP Ansor Magetan, juga penguatan Ideologi Aswaja An-Nahdiyyah yang disampaikan oleh Sahabat Agus Fathul Munif selaku Ketua Rijalul Ansor di Magetan dan ditutup oleh Kasatkorcab PC GP Ansor Magetan, Komandan Sumarwan yang menginstruksikan agar ada Pendataan dengan sistem database terhadap anggota Banser di wilayah masing-masing.
Agenda PC GP Ansor Magetan ini terasa spesial karena dihadiri oleh tokoh sentral dalam tubuh PP GP Ansor dan PBNU, yang dalam hal ini menambah spirit dan semangat sahabat-sahabat Ansor-Banser-Rijalul Ansor dan juga Lembaga Bantuan Hukum GP Ansor Magetan.
Tokoh sentral yang sering disapa dengan nama bekennya “Gus Aun” (K.H. Muhammad Aunullah A’la Habib) merupakan Wasekjend PP GP Ansor serta pada waktu ini menjabat sebagai Katib Syuriah PBNU dibawah Kepemimpinan Gus Yahya Cholil Staquf.
Gus Aun, menuturkan apabila ansor pada zaman sekarang ini harus berani tampil menunjukkan jati dirinya sebagai penjaga NKRI. Tidak boleh ada rasa takut dan harus percaya diri bahwa dibawah naungan organisasi Ansor ini NKRI sudah pasti akan terjaga ila Yaumil Qiyamah.
Beliau juga menegaskan, apabila Ansor ini organisasi yang berbeda dengan organisasi keagamaan pada umumnya, sehingga sahabat-sahabat yang pada saat ini berkhidmat di Ansor harus bersyukur dan bangga sebab dikaruniai kesempatan untuk menjadi pelayan (khodim) di organisasi yang didirikan oleh para ulama-ulama khos.
Gus Aun juga menegaskan, apabila dalam Konbes ke-25 di Kalimantan Selatan semua kader Ansor-Banser sudah pasti tahu, bagaimana Ansor dibawah Naungan Sahabat Gus Yaqut Kholil Qoumas ini berjalan, yakni seluruh pengurus dituntut faham akan administrasi organisasi, maka sebab hal itu sudah menjadi fardhu ain hukumnya pengurus Ansor harus mampu mengamalkan hal tersebut. Karena, dari sistem administrasi ini akan terbentuklah identitas kader dan organisasi.
Lebih lanjut Gus Aun berpesan, apabila negara-negera yang ada di dunia ini semua berpaku kepada Agama, bagaimana misalnya apabila agama ini tidak diposisikan pada posisinya, maka kehancuran negera tersebut akan jadi imbasnya.
“Kalau Khidmah menjadi tujuan kita, tentu tidak ada soal di mana kita diposisikan. Karena hal yang paling penting di didalamnya adalah kontribusi bukan sekedar posisi.” Imbuh Gus Aun.
Selanjutnya, Cak Budi atau yang kebanyakan orang mengenalnya sebagai Kang Achamd Budi Prayogo, beliau ini termasuk salah satu dari jajaran pengurus di Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor yang saat ini masuk di Jajaran Lembaga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bidang Hukum yakni LPBHNU.
Pada kesempatan ini beliau menyampaikan, perihal pentingnya eksistensi LBH Ansor sendiri, Khususnya di Magetan ini sendiri. Sebab LBH Ansor hadir bukan hanya sebagai pelengkap organisasi saja, namun sebagai penyempurna yang artinya LBH Ansor hadir sesuai dengan kebutuhan sebagai Lembaga yang berfokus pada bidang hukum dibawah naungan Ansor.
“Adanya LBH ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas kegelisahan-kegelisahan dalam mengawasi, mengawal proses hukum di Magetan sendiri. Sehingga sudah saatnya Ansor Magetan lewat LBH-Ansor mampu menjawab tantangan tersebut” Terangnya.
Terakhir dirinya menegaskan bahwa sebagai kader Ansor-Banser harus mengerti, memahami dan mengetahui, siapapun yang memusuhi NU dan Banom-banomnya maka dia telah mencoba untuk menghancurkan NKRI.