PCI GP Ansor Malaysia Gelar Seminar Internasional Bahas Penanggulangan Terorisme Berbasis Multidimensi
- account_circle BSA Jawa Timur
- calendar_month Sel, 23 Sep 2025
- visibility 116
- comment 0 komentar

Malaysia, Ansor Jatim — PC GP Ansor Malaysia menggelar seminar internasional dalam rangka Peringatan Harlah Banser Malaysia-Indonesia ( Malindo) ke-7, di Hotel Adamson, Kuala Lumpur, Selasa (16/9/2025).
Seminar ini mengusung tema “Pendekatan Multidimensi dalam Penanggulangan Terorisme, Sinergi Negara, Masyarakat, dan Akademisi”
Kegiatan ini menghadirkan pembicara lintas negara, seperti Brigjen Atpol Taufiq, Atase Polisi KBRI Kuala Lumpur. Islah Bahrawi dari Densus 88. Mohd Azam Bin Rusman, Pegawai Bukit Aman, serta Nurani Ruhendi Putri, M.Psi. dari BNPT.
Dalam paparannya masing-masing narasumber menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan kalangan akademisi untuk menghadapi ancaman terorisme yang semakin kompleks.
Menurutnnya pendekatan multidimensi dianggap sebagai strategi paling efektif dalam menangani isu radikalisme dan ekstremisme.
“Individu yang paling rentan terpapar paham terorisme saat ini adalah kalangan anak muda melalui media sosial,” ujar YDH Insp. Mohd Azam Bin Rusman.
“Intoleransi berawal dari perasaan berbeda dengan pihak lain. Perbedaan tersebut kemudian dianggap salah hingga melahirkan pelabelan kafir kepada mereka yang tidak sejalan,” ungkap Islah Bahrawi.
“Cara kami memantau warga Indonesia agar tidak terpapar gerakan radikalisme dan terorisme adalah dengan mengharapkan laporan dari masyarakat sehingga kami bisa cepat bertindak,” jelas Brigjen Atpol Taufiq.
“Bagi individu yang masuk dalam pembinaan, kami perlu memilahnya sehingga dapat menentukan metode penyadaran yang tepat,” tambah Nurani Ruhendi Putri, M.Psi.
Sementara itu Ketua PC GP Ansor Malaysia Sahabat Nur Alamin mengatakan terorisme tidak dapat ditangani hanya dengan pendekatan keamanan semata.
“Kerja sama lintas sektor adalah kunci utama. Diperlukan pula edukasi, pencegahan di akar rumput, serta kajian akademis yang mendalam,” terang Alamin Putra Asli Desa Mojopetung Dukun Gresik penuh optimis.
Seminar internasional ini dihadiri Wakil kepala 1 Satkornas Banser H. Herry Buhei Hartono dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Para tokoh yang hadir di antaranya Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Bapak Hermono, Presiden PNUKS, Ustaz Ahmad Mu’idhi Rofi’i, Ketua PLH PCINU Malaysia, Ustaz Umar Faruq, tokoh masyarakat lain dari Malaysia maupun Indonesia, serta 45 lebih perwakilan Ormas Indonesia yang active di Malaysia.
- Penulis: BSA Jawa Timur