MOJOKERTO-Dunia digital dan cyber seperti hal yang tidak bisa terelakan lagi di era saat ini. Untuk menjawab hal tersebut, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur dan UIN Sunan Ampel, Surabaya, membuat inovasi baru.
Inovasi tersebut adalah Madrasah Cyber, yang diklaim sebagai yang pertama di Indonesia. Nantinya, peserta Madrasah Cyber yang merupakan kader Ansor dari berbagai daerah, akan digembleng dengan berbagai materi selama tiga hari. Seperti orientasi, literasi digital, gerakan media sosial, desain grafis, jurnalistik, website, hingga big data.
Madrasah Cyber yang mengambil tema Digital Literacy For University-Community Enggangement ini akan digelar secara bergelombang, dan untuk gelomang pertama sudah dibuka Jum’at (17/9) dan akan berakhir Minggu (19/9) di Trawas, Mojokerto. Hadir dalam pembukaan tersebut Ketua PW Ansor Jawa Timur Syafiq Syauqi, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Malang Prof Masdar Hilmy S.Ag, MA, Ph.D, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof Dr H Ma’shum M.Ag, Wakil Ketua Ansor Jatim Mahdi El Kherid, dan sejumlah wakil dekan.
Dalam sambutannya, Ketua PW Ansor Jawa Timur Syafiq Syauqi mengatakan, nantinya alumni dari Madrasah Cyber ini akan menjadi ujung tombak Ansor dalam melakukan dakwah digital.”Hal ini sudah sesuai dengan Kombes Ansor yang digelar di Minahasa beberapa waktu lalu, yakni syarat untuk akreditasi, harus punya tim digital yang masif,” kata Gus Syafiq, panggilan akrabnya.
Dia juga berterima kasih kepada UIN Surabaya, yang sudah memfasilitasi kegiatan ini.”Karena kunci di era digital ini adalah kolaborasi, dan kolaborasi ini bisa menjadi amal ibadah para pejabat di UIN Surabaya, sama seperti KH Wahab Chasbullah, yang juga mendirikan Ansor, yang merupakan amal jariyah beliau,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya Prof Masdar Hilmy S.Ag, MA, Ph.D mengatakan, kampus mempunyai tiga kewajiban pengabdian masyarakat, pembelajaran, dan penelitian.”Dan kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat, kami ingin menggali fungsi pemberdayaan masyarakat dengan mengadakan kerjasama dengan GP Ansor wilayah Jawa Timur. Di bawah program Madrasah Cyber, pemberdayaan literasi digital untuk pemuda, untuk masyarakat pada umumnya tidak bisa ditawar-tawar lagi,” ucapnya.
Dia menambahkan, di era digital ini menguasai seluk beluk teknologi digital, cyber sangat penting. Pembelajaran itu minimal dapat menghindari manusia dari instrumentalisasi atau pemanfaatan dijadikan objek digital oleh orang lain. Apalagi, indonesia sebagai negara yang memilki SDM (Sumberdaya Manusia) melimpah, sudah pasti menjadi incaran negara-negara adi kuasa.’’Jangan sampai kita menjadi korban dari upaya-upaya negara lain dalam menghancur negara yang kita cintai ini,” ucap Masdar Hilmy.
UIN Sunan Ampel Surabaya mempercayai GP. Ansor untuk bekerja sama dalam membekali masyarakat agar melek terhadap berbagai hal dan menghindari ancaman yang dapat memecah belah Indonesia.“Saya rasa, sayap-sayap NU termasuk GP.Ansor itu sudah tidak ada masalah lagi dengan paham kebangsaan, dengan paham keagamaan, karena kita ini tidak memiliki paham ideologis yang bertentangan dengan NKRI,”
Dalam acara ini, juga digelar pelantikan tim digital cyber PW Ansor Jawa Timur. Ketua Umum PP GP Ansor Ya’qut Cholil Qoumas juga sempat menyapa peserta melalui rekaman yang dia buat untuk acara ini.”Saya sangat bangga dengan kegiatan luar biasa ini,” kata pria yang juga Menteri Agama ini.
sumber : www.tugujatim.id