Dirosah Wustho mengajarkan banyak hal…
Bahwa
Ajaran Asy’ariyyah Maturidiyyah adalah Islam murni ajaran Rasulullah, ajaran yang mengajarkan tentang pentingnya persaudaraan, kasih sayang dan menghargai kemanusiaan.
Ajaran Asy’ariyyah Maturidiyyah mengajarkan untuk tetap berada di posisi tengah (moderat) dalam memahami teks/nash Al Quran dan Hadits, tidak Literalis (tekstualis) ekstrim tidak pula Rasionalis ekstrim.
Literalis ekstrim akan melahirkan kejumudan (stagnansi), rasionalis ekstrim akan melahirkan kesesatan.
Bahwa
Bermadzhab adalah cara paling tepat untuk memahami al-Quran dan Hadits, karena keduanya bukan kitab hukum, tapi keduanya adalah sumber pengambilan hukum dalam Islam. Apa yang tidak tercantum dalam teks al-Quran dan Hadits bukan berarti sesuatu itu pasti dilarang, masih ada ruang ijtihad (logika) untuk melakukan analisis pengambilan hukum dari kedua sumber hukum Islam tersebut melalui ijma’ dan qiyas.
Bahwa
Amar ma’ruf nahi munkar adalah bentuk jihad yang harus dipelajari, tidak cukup hanya dengan semangat, tapi semangat yang diisi dengan ilmu agar umat tidak semakin jauh dari cahaya Allah.
Amar ma’ruf nahi munkar sebagai amanah dakwah harus dibekali dengan argumentasi yang kuat dan menggunakan strategi yang tepat, bukan dengan ghibah dan menghujat.
Bahwa
Konsep bernegara seperti di Indonesia merupakan konsep bernegara yang paling maslahat. Indonesia mampu bertahan dari segala percobaan perpecahan, melaju maju dalam pembangunan dan mampu mengembangkan peradaban karena negara ini memiliki apa yg tidak selalu dimiliki negara lain, yaitu twin tolerance: Negara menoleransi Agama, Agama menoleransi Negara. Negara memberi perhatian urusan agama, Agama juga memberi perhatian urusan negara. Negara mengawal agama, Agama mengawal negara.
Banyak negara agama yang hancur porak poranda, ada juga yang mulai meninggalkan ruh agama menuju negara liberalis kapitalis (contoh: Arab Saudi).
Bahwa
Islam Nusantara bukanlah sebuah jargon untuk mengerdilkan universalitas Agama, melainkan upaya penegasan bahwa Agama akan selalu berdialog dengan budaya dimanapun berada. Hasil dari dialog Agama-budaya akan melahirkan bentuk praktek-praktek budaya yang dikuatkan oleh agama, dikawal oleh agama, jika sesuai dengan tuntunan agama maka dipertahankan, jika ada yang tidak sesuai maka akan dikaji dan diperbaiki, tidak langsung dihakimi dan dihilangkan.
Jika Islam anti terhadap budaya, anti terhadap proses akulturasi budaya, maka Islam tidak universal. Bagaimana ia akan diterapkan oleh berbagai bangsa yang pasti memiliki latar belakang dan tradisi budaya yang berbeda-beda?
Bahwa
Rijalul Ansor adalah sekumpulan para alumni pondok pesantren, gus-gus putra Kyai, habib-habib muda yang akan meneruskan dakwah Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Inilah tempatnya anak-anak muda untuk memperkuat faham keislaman sesuai ajaran murni Rasulullah.
Bahwa
Dirosah Wustho merupakan proses pendisiplinan dan pelatihan yang tidak sekedar memberikan banyak ilmu, tapi juga mengajarkan tentang akhlak kepada Allah, akhlak untuk diri sendiri, akhlak kepada masyarakat dan mengajarkan pentingnya ketawadluan dan menghilangkan ke-aku-an dalam diri.
Penguatan kapasitas diri dengan hujjah dan menyiapkan kepribadian yang luhur lebih diutamakan daripada sikap reaksi untuk menghujat dan menjatuhkan.
Kami ucapkan…
Bravo! Untuk para peserta Dirosah Wustho PW Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Jawa Timur
Sami’na wa Atho’na, Semangat!!
Barakallah untuk ketua panitia dan segenap panitia SC dan OC yang telah bekerja luar biasa dan hasilnya pun sangat membanggakan!
Doa dan ucapan terimakasih kepada Tuan rumah yang luar biasa menjamu tamu dan peserta tanpa perhitungan. Semoga rezeki yang diberikan oleh Allah jauh lebih banyak berkali lipat.
Doa dan apresiasi untuk seluruh pejabat, aparat, panitia lokal dan santri yang bekerja dalam diam tanpa pamrih.
Doa dan penghormatan setinggi-tingginya kepada para Narasumber yang menyempatkan waktu untuk berbagi ilmu, terkhusus kepada Rais Aam PBNU yang telah mengorbankan waktu, tenaga dan kesehatannya untuk menghadiri acara baiat penutupan kader.
الله يبارك لنا و لكم، و يتقبل منا و منكم صالح الأعمال
أسأل الله ان يحفظكم في حفظه و ييسر أموركم و يقضي حوائجكم بكرمه و فضله
دُمتُمْ في أمان الله في الصحة و العافية