Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » PW GP Ansor Jatim Beri Warning Pemerintah Terkait Perpres 112

PW GP Ansor Jatim Beri Warning Pemerintah Terkait Perpres 112

  • account_circle Redaksi 9
  • calendar_month Rab, 28 Sep 2022
  • visibility 137
  • comment 0 komentar

PERPRES 112 : ANGIN SURGA EBT, KIAMAT PLTU ?

Oleh : Junaidi¹

Pengembangan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) mendapatkan angin segar, dengan disahkannya Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022, 13 September lalu. Kebijakan tersebut, pada intinya, menetapkan patokan tarif pembelian listrik yang memanfaatkan EBT sebagai sumber energi oleh PLN. Patokan tarif ini sudah lama ditunggu-tunggu para pengembang, agar mendapatkan kepastian lebih dalam bisnis EBT.

Melalui Perpres tersebut, Presiden Jokowi boleh dikata serius mendorong pengembangan EBT di satu sisi dan mengancam bisnis PLTU di sisi lain, dengan membatasi operasionalnya paling lama sampai tahun 2050.

Mendorong Pembangkit EBT
Sudah menjadi rahasia umum, biaya listrik EBT, saat ini masih terbilang mahal. Faktor seperti tingginya biaya investasi awal, ketidakstabilan produksi (intermittent) yang berimplikasi pada pembiayaan komponen penyimpanan energi adalah sebagian penyebabnya. Tak heran, mayoritas listrik Indonesia masih disuplai pembangkit fosil (baca : batubara), yang lebih murah.

Atas dasar visi mulia, energi bersih, yang telah ditetapkan targetnya dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), berbagai pihak kemudian mendorong pemerintah memberikan kepastian bisnis listrik EBT, dengan jaminan tarif, yang berujung kelahiran Perpres tersebut. RUEN yang disahkan melalui Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017, memberikan amanat bauran energi primer 23% EBT atau 45,2 GW pembangkit EBT pada tahun 2025 dan 31,2% EBT atau 167,6 GW pembangkit EBT pada tahun 2050. Sebagai gambaran, Dewan Energi Nasional melansir Neraca Energi Nasional 2021, bauran energi primer tahun 2020 baru mencapai 11,3% EBT dan 10,47 GW pembangkit EBT. Di sektor pembangkit, capaian tersebut belum melebihi 25% dari target tahun 2025.

Melalui Perpres 112, adanya kepastian tarif diharapkan mampu mendorong para pengembang pembangkit EBT secara ekspansif memperbesar investasinya, sehingga target bauran EBT lebih cepat tercapai. Sebagai contoh, penetapan patokan tarif tertinggi, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), untuk kapasitas lebih besar dari 50 MW sampai dengan 100 MW, ditetapkan patokan harga tertinggi pembelian listrik sebesar 8,64 cent USD per kWh pada periode operasi 10 tahun pertama dan 7,35 cent USD per kWh periode selanjutnya. Tahun 2020, dari data Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 – 2030, produksi PLTP dari luar PLN sebesar 11.377 TWh. Dengan asumsi memakai patokan harga tertinggi periode 10 tahun pertama, maka pada tahun 2020, omset PLTP mencapai 982,97 miliar USD.

Secara tersirat, Pasal 24, Pemerintah menggaransi PLN, akan memberikan kompensasi jika terjadi kenaikan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Listrik yang diakibatkan Perpres 112. Pada titik ini, pemerintah dengan sadar mentolerir kenaikan biaya kompensasi atau subsidi energi, atas idealitas energi hijau. Logika berbeda pada kebijakan kenaikan BBM beberapa waktu lampau, dengan menebarkan pesan ‘APBN Jebol’.

PLTU Pensiun ?

Selain soal tarif EBT, Perpres 112 juga mengamanatkan pada PLN dan Kementerian ESDM, segera mempensiunkan PLTU. Paling lama, PLTU boleh beroperasi hingga tahun 2050, kemudian digantikan pembangkit EBT.

Data RUPTL 2021 – 2030, tahun 2020, produksi listrik Indonesia didominasi oleh PLTU dengan proporsi 66,30% atau 180.203 TWh, mayoritas (62,66%) diantaranya berasal dari produksi PLTU milik PLN. Total, PLN memiliki 102 unit PLTU, dengan kapasitas terpasang 18,62 GW dan daya mampu 16,66 GW. Sementara di luar PLN, terdapat 75 unit PLTU dengan kapasitas terpasang 11,54 GW.

179 unit PLTU, jumlah yang tak sedikit. Di dalamnya, selain tenaga kerja, bisnis pendukung, terutama bisnis batubara, akan terimbas. Tahun 2021, data Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia, produksi batu bara mencapai 613,99 juta ton, digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sejumlah 133,04 juta ton, 84,28% (112,13 juta ton) diantaranya diserap PLTU.

Hal tersebut mengisyaratkan ketergantungan listrik Indonesia pada PLTU, pun besar dan banyaknya bisnis yang bakal terimbas ketika berhenti operasinya. Oleh karena itu, penting kita mendorong pengembangan pembangkit EBT, khususnya panas bumi (PLTP), yang memiliki karakteristik pembangkitan hampir sama dengan PLTU. Sekaligus berpesan, agar pemerintah ekstra hati-hati dalam mengambil keputusan penghentian operasional PLTU. Harapannya, apapun keputusan pemerintah terkait PLTU, ketersediaan dan kualitas supply listrik harus tetap terjamin serta harganya terjangkau.

Al hasil, ke depan, pengembangan pembangkit EBT dihadapkan pada ragam tantangan (boleh dibaca : ancaman). Pertama, mengejar target bauran energi yang telah ditetapkan dalam RUEN. Kedua, besar kapasitas dan produktifitasnya harus mampu menggantikan PLTU yang bakal pensiun. Ketiga, mampu menjamin ketersediaan listrik yang kebutuhannya terus meningkat. Keempat, membengkaknya anggaran kompensasi atau subsidi energi yang telah disinyalir secara eksplisit dalam Perpres 112. Kelima, mendesak pengembangan teknologi dalam negeri terkait aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Keenam, transformasi tenaga kerja PLTU berikut bisnis pendukungnya. Terakhir, efek bisnis dan finansial PLN akibat rencana penghentian operasional 102 unit PLTU miliknya.

Selamat Merayakan Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mari berpacu terangi negeri, sebagaimana Cahaya Muhammad SAW yang senantiasa menerangi umatnya. Amiin.

¹ Wakil Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur / Mahasiswa Magister Inovasi Sistem dan Teknologi – Energi Terbarukan ITS Surabaya

  • Penulis: Redaksi 9

Rekomendasi Untuk Anda

  • Munajat Haji dan Harlah Rijalul Ansor ke 11 Gus Amak Tegaskan Rijalul Ansor Harus jadi Pendingin dan Penengah.

    Munajat Haji dan Harlah Rijalul Ansor ke 11 Gus Amak Tegaskan Rijalul Ansor Harus jadi Pendingin dan Penengah.

    • calendar_month Jum, 23 Jun 2023
    • visibility 120
    • 0Komentar

    Pasuruan – Rijalul Ansor merupakan Badan semi otonom Gerakan Pemuda Ansor yang bergerak melestarikan tradisi ulama NU. Tepat sebelas tahun yang lalu, 12 Juni 2012 Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor didirikan. Jumat, (12/06/23) bertempat di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan, Peringatan Harlah MDS Rijalul Ansor di adakan secara Hidmat dengan diawali pembacaan […]

  • Ketua PC GP Ansor Jember Izzul Ashlah | Foto: Istimewa

    Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ketua Ansor Jember: Tutup Ruang Untuk Intoleran!

    • calendar_month Kam, 28 Okt 2021
    • visibility 87
    • 0Komentar

    Jember, Ansorjatim – Spirit persatuan dari berbagai kalangan pemuda harus menjadi pengingat bagi kita semua dalam berbangsa dan bernegara. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jember Izzul Ashlah dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10) di ruang kerjanya. Izzul menegaskan, peringatan sumpah pemuda menjadi pengingat bersama bahwa harus bersatu […]

  • Abdul Jalal Terpilih Aklamasi Dalam Konferancab GP Ansor Sumberasih

    Abdul Jalal Terpilih Aklamasi Dalam Konferancab GP Ansor Sumberasih

    • calendar_month Kam, 19 Jan 2023
    • visibility 114
    • 0Komentar

    Abdul Jalal terpilih sebagai ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Sumberasih dalam acara Konferancab yang berlangsung di Pendopo Kecamatan setempat. Ahad (15/01/2023). Dengan begitu Abdul Jalal resmi menggantikan sahabat Abdul Ghofur, ketua sebelumnya. Dan Abdul Jalal terpilih secara aklamasi. Terpilihnya ia menjadi ketua, Abdul Jalal mengusung visi membangun sinergi kader muda NU dalam menyongsong satu […]

  • PW GP Ansor Jatim Instruksikan Seluruh Kader Ansor Turut Kawal Penghitungan Suara Amankan Mandat Suara Rakyat

    PW GP Ansor Jatim Instruksikan Seluruh Kader Ansor Turut Kawal Penghitungan Suara Amankan Mandat Suara Rakyat

    • calendar_month Sen, 19 Feb 2024
    • visibility 122
    • 0Komentar

    Surabaya – Sikap tegas disampaikan oleh Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur menyikapi dinamika politik paska suksesnya pelaksanaan pemilihan umum 2024. Ketua PW GP Ansor Jawa Timur H.M. Syafiq Syauqi meminta seluruh kader Ansor di Jawa Timur untuk terus serta menjaga kondusifitas wilayah dan turut serta mengawal jalannya proses penghitungan suara di semua tingkatan […]

  • Silaturahmi, Menyatukan Cinta Menyatukan Rasa

    Silaturahmi, Menyatukan Cinta Menyatukan Rasa

    • calendar_month Sel, 29 Mar 2022
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Sampang – Rapat Perdana yang dikemas dengan silaturahmi untuk Kepengurusan PC GP Ansor Sampang dari Hasil Tim Formatur masa khidmat 2022 – 2026, yang dilaksanakan di Kantor PCNU Sampang Jalan Diponegoro No 51 Sampang. Selasa (29/03). Ketua Mandataris PC GP Ansor Sampang Sahabat Lora Amin Syafi’, saat memberi sambutan mengatakan, selamat datang kepada para calon […]

  • GP Ansor Tuban Apresiasi Kinerja Polres dan Intensifkan Edukasi Bahaya LGBT

    GP Ansor Tuban Apresiasi Kinerja Polres dan Intensifkan Edukasi Bahaya LGBT

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • visibility 298
    • 0Komentar

    Tuban, 18 Juni 2025 — Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tuban menyampaikan apresiasi atas respons cepat dan tegas Kepolisian Resor (Polres) Tuban dalam mengungkap keberadaan grup media sosial yang dinilai menyimpang dan aktif di wilayah tersebut. Ketua PC GP Ansor Tuban, H. Abdul Muiz, menegaskan bahwa kolaborasi antara masyarakat sipil dan aparat penegak hukum […]

expand_less