Hukum sebagai Fondasi Peradaban
Hukum adalah pilar utama dalam membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan bermartabat. Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur menyadari bahwa keadilan bukan sekadar cita-cita mulia, tetapi sebuah amanah yang harus diwujudkan. Melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Jawa Timur, Ansor membuktikan komitmennya untuk memberikan pelayanan nyata kepada masyarakat, khususnya kepada mereka yang terpinggirkan dan membutuhkan perlindungan hukum.
Garda Terdepan dalam Menegakkan Keadilan
LBH Ansor Jatim hadir sebagai ujung tombak dalam memperjuangkan tegaknya hukum dan keadilan. Berlandaskan nilai-nilai Nahdlatul Ulama, LBH Ansor Jatim hadir di tengah masyarakat yang menghadapi persoalan hukum. Mahatma Gandhi pernah berkata, “Keadilan yang tertunda adalah keadilan yang ditolak.” Sebagai wujud nyata dari prinsip tersebut, LBH Ansor Jatim bergerak cepat dan tepat untuk memberikan solusi bagi mereka yang membutuhkan perlindungan hukum.
Tiga Pilar Kepercayaan LBH Ansor Jatim
1. Disegani oleh Penguasa.
LBH Ansor Jatim berperan sebagai mitra kritis yang menjaga prinsip checks and balances. Dengan keberanian dan profesionalitas, lembaga ini memastikan kekuasaan dijalankan sesuai hukum untuk mencegah penyalahgunaan wewenang. Sebagaimana dinyatakan oleh Lord Acton, “Kekuasaan cenderung korup, dan kekuasaan absolut pasti korup.” LBH Ansor Jatim adalah pengingat bahwa hukum adalah panglima tertinggi.
2. Dipercaya oleh Pengusaha.
Dalam dinamika ekonomi Jawa Timur, LBH Ansor Jatim menjadi mitra strategis bagi pengusaha. Perlindungan hukum yang mereka tawarkan, terutama dalam isu ketenagakerjaan dan sengketa bisnis, berlandaskan pada prinsip keadilan yang profesional dan inklusif. Hal ini memastikan tidak ada pihak yang dirugikan, termasuk kelompok yang lebih rentan.
3. Dicintai oleh Rakyat.
Prinsip access to justice menjadi fondasi utama LBH Ansor Jatim. John Rawls dalam bukunya A Theory of Justice menyatakan, “Keadilan adalah kebajikan utama dari institusi sosial.” LBH Ansor Jatim memastikan hukum tidak hanya menjadi milik kaum elit, tetapi dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang terpinggirkan.
Navigator Keadilan di Jawa Timur
Sebagai lembaga tingkat provinsi, LBH Ansor Jatim memikul tanggung jawab besar untuk membimbing 42 LBH cabang Ansor di seluruh wilayah Jawa Timur. Tugas ini mencakup koordinasi, pelatihan, dan pendampingan, sehingga pelayanan hukum yang diberikan di setiap cabang selalu sesuai standar. Profesionalitas, integritas, dan inovasi menjadi nilai-nilai utama yang dijunjung tinggi.
Sebagai bagian dari pilar Gerakan Pemuda Ansor, LBH Ansor Jatim juga berencana meluncurkan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) berbasis Advokat. Program ini bertujuan mencetak pemimpin muda NU yang kompeten di bidang hukum, memanfaatkan potensi besar advokat dari keluarga besar NU.
Ladang Khidmat dan Harapan Baru
LBH Ansor Jawa Timur adalah ladang khidmat untuk masyarakat sekaligus pilar utama dalam menegakkan keadilan. Dengan visi menjadi lembaga yang disegani oleh penguasa, dipercaya oleh pengusaha, dan dicintai oleh rakyat, LBH Ansor Jatim siap memperjuangkan masyarakat yang lebih adil dan bermartabat.
Sebagaimana kata Nelson Mandela, “Hukum dan keadilan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.” Dengan semangat tersebut, LBH Ansor Jatim terus melangkah maju untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.
Penulis:
Mohammad Syahid, SH., MH.
Wakil Ketua Bidang Hukum & HAM PW Ansor Jawa Timur
Ketua LBH Ansor Jawa Timur