Ketua PW Ansor Jatim di Kepulauan Kangean: Etika Santri Harus Menjadi Nafas Gerakan Ansor
- account_circle BSA Jawa Timur
- calendar_month Ming, 15 Jun 2025
- visibility 180
- comment 0 komentar

Kangean, Ansor Jatim – Dalam rangkaian Safari Kepulauan, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril, mengunjungi dan bersilaturahmi dengan para kader Ansor se-Kepulauan Kangean. Kegiatan tersebut dipusatkan di Pondok Pesantren Sabiliyah, Arjasa, Kabupaten Sumenep.
Dalam sambutannya di hadapan para kader Ansor Kangean, Musaffa Safril menekankan pentingnya menjadikan etika santri sebagai pedoman dalam setiap gerak dan laku kader Ansor. Menurutnya, karakter dasar kader Ansor adalah santri, dan seorang santri memiliki kewajiban utama: takdzim kepada kiai.
“Perilaku Ansor adalah perilaku santri. Santri itu wajib takdzim kepada kiai. Slogan ‘Bela Ulama, Bela Kiai’ jangan hanya jadi retorika, tapi harus menjadi laku nyata,” tegasnya. Sabtu (14/06/2025)
Ia juga mengingatkan bahwa menjaga marwah Nahdlatul Ulama adalah kewajiban moral dan organisasi yang harus dipegang teguh oleh seluruh kader.
Terkait dinamika eksternal, Ketua PW Ansor Jatim menyampaikan bahwa Ansor tidak memiliki urusan dengan pihak manapun, termasuk kelompok seperti PWI-LS dan Ba’alawi, selama mereka tetap bersikap sopan dan tidak melampaui batas kepada para kiai.
“Ansor tidak akan berurusan dengan siapapun, PWI-LS, Ba’alawi, ataupun lainnya selama mereka bersikap sopan dan tidak kurang ajar kepada kiai. Tapi bila ada yang merendahkan martabat kiai, maka Ansor wajib pasang badan,” ujar Musaffa dengan tegas.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda Safari Kepulauan PW Ansor Jatim, sebuah ikhtiar untuk menyapa dan memperkuat konsolidasi kaderisasi di wilayah-wilayah terluar dan terpencil Jawa Timur. Selain mempererat hubungan struktural dan emosional antarkader, kegiatan ini juga menjadi ajang konsolidasi nilai, tradisi, dan komitmen keaswajaan.
Rangkaian safari ini diharapkan menjadi titik temu antara semangat kepemudaan dan khidmat pesantren, menjadikan kader Ansor di pulau-pulau sebagai benteng keulamaan dan penjaga nilai-nilai Nahdlatul Ulama. (bsa)
- Penulis: BSA Jawa Timur