Pasuruan – Satkorwil Banser Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi & Refleksi Hari Kebangkitan Nasonal. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasatkorwil Banser Jawa Timur, Gus Irsyad Yusuf, senin (20/05/2024)
Pada kegiatan yang dilangsungkan juga untuk peringatan Hari Kebangkitan Nasional tersebut, Gus Irsyad menyampaikan kepada seluruh kader Banser agar tetap menjaga kekompakan dan kesolidan satu komando dalam rangka menjaga keutuhan NKRI dari berbagai tantangan, baik skala regional maupun global.
“Sudah menjadi tugas kita kader Banser menjaga betul keutuhan NKRI, dalam kaitannya memperingati hari Kebangkitan Nasional ini, mari kita kuatkan kembali semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi berbagai tantangan dan peluang baru, oleh karena itu kita sebagai kader muda Nahdlatul Ulama dibawah naungan Ansor-Banser wajib hukumnya menjaga keutuhan NKRI dengan tetap satu komando dengan jajaran pimpinan dan pengurus dari tingkat cabang sampai pusat, dan menjadi garda terdepan dalam ikut serta berkontribusi dalam memajukan Indonesia dimasa mendatang,” ujarnya.
Kegiatan rakor dan refleksi yang mempertemukan seluruh pengurus satuan koordinator wilayah Barisan Ansor Serbaguna Jawa Timur (Banser Jawa Timur) tegas Gus Irsyad harus benar-benar dimanfaatkan sebagai media berdiskusi. Sekaligus berkoordinasi, membahas efektifitas sebuah organisasi ke depannya dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Kasatkorwil Banser Jawa Timur juga berpesan kepada para peserta Rakorwil agar memanfaatkan waktu yang cukup pendek. Bagaimana dapat berdiskusi sekaligus berkoordinasi tentang strategi untuk memajukan organisasi. Sehingga mampu berkontribusi lebih untuk masyarakat.
“Saya harapkan Saudara-Saudara semuanya bisa memaksimalkan Rakorwil. Berdiskusi, berkonsolidasi. Bagaimana biar organisasi lebih efektif, sehingga mampu mengimplementasikan visi dan misi Ketua PW GP Ansor Jatim. Sekaligus membangun wacana dan rencana program kedepannya untuk kemajuan dan kebesaran Satkorwil Banser Jatim,” pesannya pada saat membuka kegiatan yanv diselenggarakan di Pendopo Kediaman Gus Irsyad Purwosari.
Kegiatan bertema “Konsoliadasi Banser Jatim, Solid Satu Komando” tersebut diharapkan dapat dijadikan momentum untuk menyatukan kekuatan Banser se-Jawa Timur. Maka dari itu, dibutuhkan penyusunan program kerja yang bagus. Penyusunan program yang dimaksud adalah pendidikan dan pelatihan bagi anggota Banser di Jawa Timur. Sekaligus, dalam rakorwil ini merupakan momentum bagi Satkorwil Banser Jatim menyatukan kekuatan dan merapatkan barisan.
“Ini momentum untuk konsolidasi dan merapatkan barisan, sekaligus menata keorganisasian dan efektivitas Satkorwil Banser Jatim ke depan. Kita menata program-program, membuat dan melaksanakan diklat-diklat untuk banser di Jatim”, jelasnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Gus Irsyad juga menyampaikan tentang peran Banser dalam membantu pemerintah. Baik dalam upaya menanggulangi terorisme maupun melakukan pengamanan kegiatan masyarakat. Tidak terkecuali membantu aparat kepolisian dalam pengamanan hari Peringatan Hari Raya Idul Fitri 2024. Tentunya bekerjasama dengan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah setempat.
“Nanti kita bagi-bagi tugas di beberapa segmen yang terdapat di Banser. Makanya kita nanti mendorong peran masing-masing. Seperti Baritim yang nantinya kader-kader kita melayani masyarakat di basis nelayan, Balakar untuk membantu pemadam kebakaran di hutan atau kebakaran lain, Bagana untuk membantu tanggap bencana, dan segmen-segmen lain”, tuturnya.
Banser memiliki satuan khusus yang cukup lengkap antara lain Basada, Balakar, Baritim, Bagana dan juga Balatas. Basada adalah satuan khusus dari Banser yang khusus menangani kesehatan. Ada juga Balakar yang merupakan satu-satunya yang ada di Jawa Timur berfungsi membantu dalam menanggulangi kebakaran.
“Juga Baritim (Banser Maritim) yang ditugaskan untuk merekrut dan memberdayakan kader an anggota di sekitar pantai dan pesisir pantai. Terutama pemberdayaan kepada para nelayan,” pungkasnya.