Surabaya,ansorjatim.or.id-Menindaklanjuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pimpinan Pusat GP Ansor yang dilangsungkan melalui Video Conference dengan melibatkan seluruh Ketua PW GP Ansor Se-Indonesia. Jajaran Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur langsung melakukan Follow up guna melaksanakan perintah komando organisasi.
PW GP Ansor Jawa Timur langsung menggelar Rapat Koordinasi Wilayah ditengah badai musibah Covid-19 secara online melalui video conference pada Kamis (26/03).
Rapat yang dilaksanakan mulai pukul 19.00 WIB melibatkan seluruh pengurus harian PW GP Ansor Jawa Timur. Dengan Dipimpin langsung oleh Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Syafiq Syauqi dan Sekretaris A. Ghufron Siradj.
Ketua PW GP Ansor Jawa Timur terlebih dahulu menyampaikan Hasil Rakornas PP GP. Ansor yang diantaranya adalah tentang penghentian semua kegiatan kemanusiaan penanganan Covid-19 yang tidak memenuhi standar Alat Perlindungan Diri (APD).
Syafiq Syauqi menambahkan bahwa seluruh Jaringan organisasi GP Ansor untuk terus update memantau situasi. Hal ini disampaikan karena prediksi dan kajian yang dilakukan oleh PP GP Ansor melalui ketua umum Gus Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa prediksi puncak pandemi virus ini masih lama yaitu di bulan juni.
“Seluruh kader harus bersiap dengan situasi terburuk mengingat prediksi puncak pandemik Covid 19 ini bulan juni, artinya ada beberapa bulan lagi yang apapun situasinya bisa saja terjadi termasuk lockdown”
Dalam rapat juga menugaskan untuk melakukan inventarisasi jaringan eksternal yang bisa diakses bantuannya untuk disalurkan melalui GP Ansor Jawa Timur.
“Kantor PW GP Ansor Jawa Timur dalam status siaga. Kami akan menjadikan kantor PW GP Ansor Jatim sebagai pusat informasi dan tempat inventarisir kebutuhan misi kemanusiaan Ansor Jatim melawan Covid19” Tambah Ghufron Siradj.
Sementara itu Komandan SATKORWIL BANSER Jatim H.M. Irsyad Yusuf menegaskan bahwa sesuai dengan Arahan PP GP Ansor tentang Protokol Penangangan Covid19, menginstruksikan kepada seluruh Kader Banser yang saat ini secara swadaya bergerak di masyarakat untuk mematuhi standar keselamatan.
“Seluruh Kader Banser yang bertugas dalam penanganan Covid19 harus dilengkapi dengan APD. Jika tanpa APD saya Instruksikan kepada Kader untuk menarik diri demi menjaga kesehatan kader dan keluarganya” tegas Irsyad.
Lebih lanjut dirinya juga meminta gerakan yang dilakukan oleh Sahabat Ansor Banser di seluruh Jatim agar berkoordinasi dengan aparat pemerintah dan ulama agar terjalin sinergi yang yang massif dalam rangka mencegah sebaran Covid19.(umar)