Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Warung Madura 24 Jam ” Diserang”, Ansor Jatim Melawan, Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Jam Operasional Minimarket

Warung Madura 24 Jam ” Diserang”, Ansor Jatim Melawan, Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Jam Operasional Minimarket

  • account_circle Ansor Jatim
  • calendar_month Sab, 27 Apr 2024
  • visibility 188
  • comment 0 komentar

Surabaya- Warung Madura 24 telah menjadi perbincangan banyak pihak. Itu setelah adanya rencana pembatasan jam operasional warung Madura 24 jam sesuai dengan aturan pemerintah daerah. Apalagi, hal tersebut juga sempat mendapat respon dari Kemenkop UKM yang juga meminta untuk mematuhi aturan daerah.

Sontak saja, hal itu membuat banyak pihak ikut melawan, karena hal tersebut dianggap ” Serangan” bagi warung Madura yang merupakan usaha mikro dan kecil, murni milik masyarakat atau perorangan, bukan waralaba atau franchise.

Terbaru ” perlawanan” atau pembelaan itu datang dari Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Jawa Timur. Menurutnya, warung Madura itu usaha mikro yang murni didirikan oleh masyarakat, bahkan dalam pendiriannya tidak merepotkan pemerintah, malahan membantu pemerintah dalam upaya memajukan ekonomi masyarakat.

” Perlu kami tegaskan, warung Madura itu bukan waralaba, tapi milik perorangan. Mereka juga pontang-panting sendiri cari modalnya, tidak minta-minta ke pemerintah. Kok malah mau dibatasi. Itu murni usaha milik masyarakat kecil yang harus dilindungi,” tegas H. Musaffa’ Safril, Wakil Ketua Bid. Perekonomian, Koperasi & Pengembangan UMKM PW GP Ansor Jatim kepada media, Sabtu (27/04/2024).

Mereka, menurut pria yang akrab disapa Safril ini, para pengelola warung Madura itu pahlawan bagi keluarga dan kerabatnya di kampung halaman. Sebab, dengan memiliki atau mengelola warung Madura, rela merantau jauh dari kampung halaman, mereka sangat membantu kebutuhan ekonomi keluarganya. Itu artinya membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

” Tentu dengan begitu sangat membantu pemerintah untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat seperti selama ini yang diupayakan pemerintah,” ungkapnya.

Safril justru mendorong pemerintah memperketat pengawasan terhadap jam operasional Minimarket yang ada di daerah. Sebab, kalau mau jujur, masih banyak Minimarket yang buka 24 jam.

“Justru itu yang harus diperketat pengawasannya . Pemerintah harus tegas, demi melindungi usaha mikro dan kecil,” tandasnya.

Sebelumnya, usai ramai, Kemenkop UKM akhirnya juga memberikan klarifikasi. Sebagaimana ditulis CNNIndonesia.com, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menuturkan dirinya tak meminta pengusaha warung Madura untuk mengikuti aturan dari pemda karena peraturan daerah itu memang tidak mengatur soal jam operasional warung Madura.

Aturan yang dimaksud, yakni Peraturan Daerah (Perda) Klungkung Nomor 13 Tahun 2018 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Swalayan.

Dalam belied tersebut, pemerintah Klungkung mengatur jam operasional minimarket, hypermarket, department store, dan supermarket.Sesuai Pasal 4 Perda Klungkung 13/2018, untuk Senin-Jumat, jam operasional pukul 10.00 WITA hingga 22.00 WITA. Untuk Sabtu-Minggu, pukul 10.00 WITA hingga 23.00 WITA. Kemudian, saat hari besar keagamaan, libur nasional, atau hari tutup tahun buku/ tutup tahun akuntansi sampai 00.00 WITA.

“Jadi benar pemahaman saya di regulasi ini dia atur di Pasal 4 kalau gak salah, gak ada mengatur soal warung. Dia hanya jam kerja untuk minimarket, hypermarket, dept store, dan supermarket,” jelas Arif kepada CNNIndonesia.com, Jumat (26/4).

  • Penulis: Ansor Jatim

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kaderisasi GP Ansor dan Tantangan Berbangsa

    Kaderisasi GP Ansor dan Tantangan Berbangsa

    • calendar_month Jum, 14 Agu 2020
    • visibility 423
    • 5Komentar

    M Luthfi ThomafiKetua PP GP Ansor, Dosen STAI Al-Anwar Sarang Rembang, Jawa Tengah NAHDLATUL Ulama (NU) sering disebut sebagai Islam tradisionalis. Disebut demikian karena NU teridentifikasi mengembangkan ajaran Islam yang bersahabat dengan tradisi-tradisi lokal kemasyarakatan. Hal tersebut berlangsung sejak Islam kali pertama menginjakkan kaki di Nusantara lebih dari seribu tahun lalu. Selama perkembangan itu, Islam berproses […]

  • Kader Ansor Beri Kuliah Tamu dan Ikuti Visiting Fellowship di kampus Turki dan Maroko

    Kader Ansor Beri Kuliah Tamu dan Ikuti Visiting Fellowship di kampus Turki dan Maroko

    • calendar_month Kam, 31 Okt 2024
    • visibility 121
    • 0Komentar

    Dalam upaya memperkuat sinergi antara agama dan kebijakan pasaca pandemi di masa krisis, dua akademisi asal Indonesia yang juga merupakan kader Ansor, Muhammad Fauzinudin Faiz dari UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember dan Muhammad Taufiq Ahaz dari IAIN Madura, telah berhasil menarik perhatian dunia internasional melalui penelitian mereka mengenai mitigasi fikih dan otoritas fatwa […]

  • Cetak Kader Militan, GP Ansor Driyorejo Gelar PKD

    Cetak Kader Militan, GP Ansor Driyorejo Gelar PKD

    • calendar_month Sab, 6 Feb 2021
    • visibility 181
    • 0Komentar

    Gresik – Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP ANSOR) Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik, menggelar kaderisasi formal pelatihan kepemimpinan dasar (PKD) angkatan XII di Ponpes Al Furqon Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo kabupaten Gresik. PKD GP Ansor Driyorejo mengusung tema “Mencetak kader Militan Untuk meneguhkan Akidah Ahlussunah Waljamaah Annahdliyah Demi Keutuhan NKRI Yang Bermartabat” dilaksanakan […]

  • Habib Mahdi: Ansor Harus Selalu Sigap Melayani Umat

    Habib Mahdi: Ansor Harus Selalu Sigap Melayani Umat

    • calendar_month Rab, 2 Des 2020
    • visibility 264
    • 0Komentar

    Surabaya, NU Online Jatim Ansorjatim – Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur usai mengikuti Apel Kebangsaan Virtual pada Minggu, (29/11/2020) melalui platform zoom meeting. Agenda tersebut merupakan intruksi dari Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor. Seluruh PW GP Ansor di Indonesia dan Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor se pulau Jawa turut berpartisipasi dalam […]

  • Dukung Ketahanan Pangan, Ansor Jatim Targetkan 45.000 Hektare Lahan Produktif

    Dukung Ketahanan Pangan, Ansor Jatim Targetkan 45.000 Hektare Lahan Produktif

    • calendar_month Rab, 26 Feb 2025
    • visibility 188
    • 0Komentar

    Pasuruan, Ansor Jatim – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Jawa Timur menyelenggarakan Kemah Ketahanan Pangan di Alas Pinggan, Prigen, Pasuruan, pada 25–26 Februari 2025. Kegiatan ini diprakarsai oleh Bidang Pertanian dan Perkebunan PW Ansor Jatim sebagai bagian dari upaya penguatan sektor pertanian di lingkungan GP Ansor. Kemah ini diikuti oleh pengurus bidang pertanian […]

  • PW GP Ansor Jatim Terima Kunjungan Studi Banding PW GP Ansor DIY: Dari Mataram Menuju Majapahit, Sinergi Kader untuk Negeri

    PW GP Ansor Jatim Terima Kunjungan Studi Banding PW GP Ansor DIY: Dari Mataram Menuju Majapahit, Sinergi Kader untuk Negeri

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • visibility 379
    • 0Komentar

    Yogyakarta, Ansor Jatim – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Jawa Timur (Jatim) menerima kunjungan resmi dari PW GP Ansor Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka kegiatan Studi Banding Organisasi, Sabtu (29/6/2025). Acara berlangsung di Aula Graha PW GP Ansor Jatim, Jl. Masjid Al-AkbarTimur No.9A, Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya, Jatim. Dengan mengusung tema “Dari Mataram […]

expand_less