Ansorjatim.or.id – Meski tidak menyelenggarakan pemilu tidak membuat Bawaslu Jombang berhenti mengedukasi masyarakat dalam pengembangan pengawasan partisipatif. Komitmen ini dituangkan dalam MOU Bawaslu bersama PC GP Ansor Kabupaten Jombang untuk membangun kerjasama dalam pengembangan pendidikan politik dalam platform pengawasan pemilu partisipatif, Jumat (11/09/2020).
Udi Masykur, melalui MOU dengan Ansor kami berharap akan meningkatkan keterlibatan masyarakat pada isu krusial pemilu. Berkaitan dengan tahapan pemilu merupakan rangkaian pra tahapan dan pasca tahapan berkolaborasi kerja kerja program.
Ansor sebagai organisasi kepemudaan, mempunyai posisi krusial dalam pendidikan demokrasi khususnya bagi generasi milenial. Potensi ini diharapkan menjadi pondasi penting pada tahun 2022. Pada saat itu, Jombang akan menapaki tahapan pemilu kepala daerah. Agar tahapan pemilu berjalan baik, maka pendidikan demokrasi menjadi kata kunci utama.
Zulfikar Damam Ikhwanto, komitmen ansor menegakkan kebenaran keadilan dan melawan kedholiman dengan banyak dimensi salah satu diantaranya tentang pendidikan politik kader untuk dapat berdewasa dalam berpolitik. Kader Ansor Jombang diharapkan mampu berpolitik yang sehat, berpolitik yang tidak fanatik. Pihaknya pun tidak membatasi kiprah kader-kader Ansor Jombang disemua partai.
Komitmen ini dibuktikan Ansor Jombang dengan menjadi lembaga pemantau yang terakreditasi Bawaslu RI. Dan MOU ini adalah kelanjutan dari pencapaian tersebut.
Sebagai awalan, pada 15 September 2020 kerjasama Bawaslu dan Ansor Jombang akan menyelenggarakan webinar interaktif mengambil tema Membangun Gerakan Melawan Hoaks dan Politik Identitas di Pemilu dan Pilkada.
Besar harapan kegiatan ini mengedukasi masyarakat di seluruh Indonesia, yang pada Tahun 2020 ini sedang menyelenggarakan Pilkada serentak.