Ansor Besuk Siapkan Kader Pemimpin Aswaja untuk Menjaga NKRI di Tengah Arus Global
- account_circle BSA Jawa Timur
- calendar_month Sab, 5 Jul 2025
- visibility 69
- comment 0 komentar

Probolinggo, Ansor Jatim – Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Besuk resmi membuka Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) pada Sabtu pagi, 5 Juli 2025, bertempat di Aula Pondok Pesantren Bahrul Ulum Umar Hadi, Besuk Kidul, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini mengusung tema besar “Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Aswaja sebagai Benteng Ideologi NKRI di Tengah Tantangan Global.”
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Cabang GP Ansor Kraksaan Sahabat Zen Ubaidillah, Wakil Bendahara Cabang Sahabat Syamsuddin Gulu, Penasehat PAC GP Ansor Besuk Sahabat Ismail, serta Perwakilan Instruktur PW GP Ansor Jawa Timur Sahabat Abd Wahid.
Dalam sambutannya, Ketua Cabang GP Ansor Kraksaan Sahabat Zen Ubaidillah menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta agar bangga menjadi bagian dari GP Ansor.
“Kita perlu berbangga hati karena telah masuk dalam organisasi ini. Kita adalah kader yang dipercaya Nahdlatul Ulama untuk melanjutkan perjuangan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah dengan harta, jiwa, dan raga,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana mengungkapkan harapan besar terhadap kegiatan PKD ini. Ia berharap agar pelatihan ini mampu mencetak kader-kader militan yang benar-benar memahami nilai-nilai ke-Ansoran dan siap mengabdi untuk NU dan bangsa.
Menariknya, peserta PKD kali ini tidak hanya berasal dari Kecamatan Besuk, tetapi juga dari kecamatan sekitar seperti Tiris, Banyuanyar, Gading, hingga Pakuniran.
Tercatat sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan intensif yang direncanakan berlangsung selama dua hari dua malam, hingga malam Senin mendatang.Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Besuk dalam sambutannya menegaskan pentingnya semangat pengabdian dalam berorganisasi.
“Peserta yang hadir saat ini pasti akan mendapatkan materi dan pengalaman yang tidak didapatkan di tempat lain. Tapi perlu diingat, jangan pernah mencari hidup di organisasi, melainkan kita harus mampu menghidupi organisasi ini, karena GP Ansor bukan organisasi biasa,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses kaderisasi formal dalam tubuh GP Ansor yang bertujuan membentuk kader yang tangguh secara ideologis, kuat dalam kepemimpinan, dan siap menjadi penjaga Aswaja serta NKRI di tengah dinamika zaman yang semakin kompleks. (hed)
- Penulis: BSA Jawa Timur