Ketua Kaderisasi PW GP Ansor Jatim Ngisi Materi PKD IV Banyuates
- account_circle BSA Jawa Timur
- calendar_month Jum, 17 Jan 2025
- visibility 70
- comment 0 komentar
Sampang, Ansor Jatim – Ada yang berbeda di acara Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) IV oleh PAC GP Ansor Kec. Banyuates. Pasalnya, materi tentang Orientasi Kaderisasi yang biasanya disampaikan oleh PC GP Ansor Kabupaten Sampang, kali ini disampaikan langsung oleh ketua Kaderisasi PW GP Ansor Jawa Timur.
Sebelumnya, diacara pembukaan Muktamar Zuhri selaku ketua PAC GP Ansor Kecamatan Banyuates juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa PKD kali ini termasuk PKD yang sangat sepesial, karena salah satu materi akan disampaikan langsung oleh PW Jawa Timur.
Pose Bersama Peserta PKD IV PAC GP Ansor Jawa Timur
Pemateri yang dimaksud adalah Samsul Mashudi. Sosok yang biasa dipanggil King Samsul ini, benar-benar mampu menghipnotis peserta dalam menyampaikan materi orientasi kaderisasi. Para peserta yang berada dalam ruangan, terlihat begitu antusias mendengarkan materi.
Dalam materinya dia menyampaikan apa itu PKD? Dia menjelaskan PKD adalah pendidikan dan pelatihan kader jenjang awal dalam sistem kaderisasi GP Ansor yang dimaksudkan untuk mencetak kader pemimpin organisasi dalam masyarakat ditingkat ranting atau desa dan pimpinan anak cabang tau kecamatan.
Selanjutnya dia juga menjabarkan bahwa proses pengkaderan Ansor adalah proses penetesan DNA-DNA Ansor. Ansor harus bisa mengambil peranan strategis dalam semua aspek agar tidak seperti buih dilautan yang terhempaskan oleh gelombang.
Dia juga menjelaskan, bahwa bergabung dengan Ansor Jangan menggunakan nalar pribadi, bergerak dengan nalar pribadi, dan membawa ansor dengan nalar pribadi, melainkan harus sesuai dengan visi dan misi Ansor.
“Melalui visi dan Misi, Ansor harus menjadi solusi di tengah-tengah masyarakat, Ansor harus menjadi penengah dalam setiap permasalahan. Ansor harus mampu memperdayakan yang tidak bisa diperdayakan oleh orang lain,” Jelas king Samsul sembari membakar semangat peserta.
“Ansor harus menjadi penolong dalam setiap problem-problem yang terjadi ditengah-tengaj masyarakat,” Pungkasnya. (Han/Asy)
- Penulis: BSA Jawa Timur
