Ansorjatim – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tambak Pulau Bawean Kabupaten Gresik menggelar Pelatihan Kepemilikan Dasar (PKD) 1 dan Dirosah Ula sebagai kegiatan formal perdana.
Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari ke depan di Pondok Pesantren Al-Amin Sukaoneg, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik dipandu instruktur Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur, Jumat-Ahad (15-17/07/2022).
Kiai Muhammad Fauzi Ra’uf, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean meminta kepada peserta agar mengikuti pelatihan ini secara serius.
“Selamat mengikuti pelatihan ini kepada peserta. Semoga nantinya menjadi kader yang militan. Perlu diketahui bahwa Ansor merupakan banom NU yang paling aktif di Bawean. Militansinya sangat luar biasa. Saya sangat merasa terbantu jika ada kegiatan-kegiatan di NU,” paparnya.
Ia mengungkapkan bahwa di tempat pelatihan ini, Desa Sokaoneng, dulu merupakan sentralnya PCNU Bawean. Menurutnya, dulu saat NU ingin didirikan di Bawean awalnya tidak diterima oleh warga Sangkapura, sehingga berhasil dikembangkan di Desa Sokaoneng ini. Akhirnya warga Bawean mayoritas NU.
“Karena dulu di Sangkapura tidak ada yang menerima NU untuk didirikan, dan berkembang pesat melalui sentralnya di Desa Sukaoneg. Dan kami berharap pelatihan ini benar-benar barokah. Sehingga kader Ansor bisa menguasai dari segala lini,” ujarnya.
Sementara itu, Musaffa, perwakilan dari PW GP Ansor Jawa Timur mengatakan, Ansor merupakan organisasi kepemudaan yang lahirnya dipromotori oleh KH Abdul Wahab Hasbullah. Ia berharap pelatihan ini bisa melahirkan bibit-bibit unggul dalam mencintai NKRI.
“Maka, tidak heran jika didalam kegiatan-kegiatan pemuda Ansor sekecil-kecilnya apapun levelnya, biasanya selalu diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, Subbanul Wathon, Mars Ansor dan Mars Banser. Itu menunjukkan bahwa gerakan pemuda Ansor dalam kecintaannya kepada NKRI tidak perlu diragukan lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak organisasi-organisasi yang ekstrim kiri dan kanan, sehingga banyak yang meninggalkan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman. Tetapi Ansor bisa merangkul keduanya.
“Kemudian, yang perlu saya ingatkan bahwa kader Ansor adalah calon-calon pengganti pengurus Nahdlatul Ulama. Ansor merupakan anak laki-lakinya Nahdlatul Ulama. Yang namanya anak laki-laki jika orang tuanya ada masalah, maka biasanya anak laki-laki ini akan tampil untuk terlibat dalam menyelesaikan persoalan,” tandasnya.
Diketahui, hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, Ketua PCNU Bawean Kiai Muhammad Fauzi, H M Ma’mun Tim Kaderisasi MDS RA PW GP Ansor Jatim, Fattahul Anjab Tim Kaderisasi MDS RA PW GP Ansor Jatim, Musaffa Ketua Ansoruna PW GP Ansor Jatim, Samsul Mashudi Tim Kaderisasi PW GP Ansor Jatim, Forkopimcam Tambak.
sumber: https://jatim.nu.or.id/metropolis/upaya-ansor-di-bawean-lahirkan-kader-unggul-JYgJe