Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Beranda » Opini » Menguatkan Identitas dan Mengoprasionalkan Nilai Ansor dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

Menguatkan Identitas dan Mengoprasionalkan Nilai Ansor dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

  • account_circle Ansor Jatim
  • calendar_month Kam, 25 Apr 2024
  • visibility 177
  • comment 0 komentar

Tepatnya tanggal 24 April 2024 atau 14 Syawal 1445 Hijriah, usia Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) genap 90 tahun. Ansor sebagai salah badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan jam’iyyah diniyyah ijtima’iyyah, sejak dulu hingga kini tidak perlu diragukan lagi dalam memberikan kontribusi dengan memperjuangkan agama dan mengawal keutuhan Republik Indonesia. GP Ansor memang lahir untuk diproyeksikan sebagai wadah berkiprah dan pengabdian secara konkret, baik kepada agama, negara, alim ulama, pesantren, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah. Inilah yang membedakan GP Ansor dengan organisasi-organisasi kepemudaan lainnya.

GP Ansor sesuai peraturan dasarnya bertujuan antara lain:
a. Membentuk dan mengembangkan generasi muda Indonesia sebagai kader bangsa yang tangguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat terampil, petriotik, ikhlas dan beramal shalih.
b. Menegakkan ajaran islam Ahlussunnah Wal Jamaah dengan menempuh manhaj salah satu madzhab empat di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Berperan secara aktif dan kritis dalam pembangunan nasional demi terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia yang berkeadilan, kemakmuran, berkemanusisaan dan bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia yang diridlai Allah SWT.

Jika kita membaca biografi para ulama-ulama panutan ummat terdahulu, tidak sedikit dari mereka yang memiliki keahlian diluar keahlian mereka di dalam ilmu syar’i. Sebut saja semisal Imam an-Nawawi, beliau sebagai seorang ahli fiqih, ahli hadits dan ilmu-ilmu syar’I lainnya, beliau juga men-syarh hadits-hadits yang berkaitan tentang pengobatan sebagaimana dalam kitabnya al-Minhaj, sungguh kita akan tercengang kalau ternyata beliau juga seorang ‘alim dibidang kedokteran. Lain lagi tentang sosok yang satu ini, yakni Imam Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah, seorang ulama besar dalam madzhab hanbali ini selain dikenal ahli aqidah, fiqih, hadits, tarikh dan keilmuan islam lainnya, siapa sangka beliau ternyata seorang ilmuan. Hal ini terbukti dalam kitabnya Zaad al-Ma’ad bagaimana beliau meneliti dan berhasil membuktikan perbedaan tangisan air mata sedih, bahagia, sakit dll.

Untuk itu Ansor harus memiliki suatu sistem kaderisasi yang mampu melahirkan ulama dan cendekiawan yang mumpuni secara intelektual sekaligus teladan dalam akhlak. Upaya kaderisasi ini, merupakan implementasi salah satu firman Allah dalam al- Quran Surat at Taubah ayat 122. Dalam firman Allah tersebut, Islam mengakui peran strategis kelompok ulama, dan menempatkannya secara istimewa. Harus ada kelompok tafaqquh fii ad diin, sekelompok orang berilmu yang mampu mengingatkan dan menjaga ummat melalui pemahaman agama dan akidah yang benar.

Menurut Dr. Ahmad ‘Alim, MPd langkah strategis untuk menguraikan beberapa penekanan yang perlu dilakukan dalam melahirkan kelompok tafaqquh fii ad diin sebagaimana hasil rumusan ahli pendidikan Islam Indonesia, diantaranya:
1. Pertama, Ilmu. Paradigma ilmu pengetahuan yang berkembang di Barat yang dikotomis. Agama sebagai sistem nilai dicerabut dari ranah pengetahuan. Sementara dalam Islam, agama khususnya wahyu merupakan sumber ilmu yang memiliki derajat lebih tinggi dibanding sumber lain yang diperoleh melalui pengamatan maupun penalaran. Membangun kembali paradigma integratif tentang ilmu pengetahuan merupakan salah satu tugas besar dalam proses kaderisasi ulama.
2. Kedua, Adab. Selain agama, adab merupakan hal lain juga mulai dipinggirkan dalam tradisi keilmuan. Akhlak dan keteladanan seorang ilmuwan seringkali dilihat sebagai persoalan lain yang terpisah dalam kompetensi keilmuan. Ilmuwan seakan-akan cukup diapresiasi dari aspek intelektualitasnya saja, tidak dari aspek adabnya. Mengintegrasikan kembali aspek adab dengan intelektual sebagai kompetensi seorang ilmuwan jadi hal penting lain yang perlu diwujudkan.
3. Ketiga, Dakwah. Dakwah merupakan tanggungjawab setiap individu muslim, terlebih lagi seorang ulama. Kemanfaatan ilmu seorang ilmuwan muslim harus diukur sejauh mana ilmu yang dimilikinya dimanfaatkan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam menjadi sesuatu yang bersifat rahmatan lil alamiin. Slogan “ilmu untuk ilmu” menjadi hal yang perlu dikikis dalam pemahaman kader ulama.
4. Keempat, kemandirian. “Mukmin yang kuat lebih dicintai daripada mukmin yang lemah” (HR. Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah). Penekankan terhadap aspek kemandirian seorang ulama merupakan penerapan hadits ini. Amanah dakwah tidak hanya meminta kesiapan sumber daya manusia, juga kekuatan sumber daya materi. Membangun kader ulama yang memiliki jiwa mandiri merupakan upaya menjawab kebutuhan dakwah terhadap kesiapan umat dalam bentuk materi.

Anggaran Dasar NU, “Nahdlatul Ulama sebagai Jam’iyah Diniyah Islamiyah berakidah Islam menurut paham Ahlussunnah wal Jama’ah dan mengikuti salah satu mazhab empat: Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali. NU beserta Banomnya khususnya Ansor tidak bisa hanya mengenalkan doktrin-doktrin Aswaja secara retorika semata, tetapi justru bagaimana doktrin-doktrin Aswaja itu ditransformasikan dalam kehidupan sehari-hari baik kehidupan organisatoris, sosial, politik, intelektual, dan sebagainya, melalui tindakan-tindakan antara lain:
1. Pertama, memperkokoh etika berorganisasi melalui berbagai kegiatan penguatan ketrampilan manajerial dan leadership.
2. Kedua, Merealisasikan keteladanan yang dapat dijadikan model dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. NU harus mampu menghadirkan keteladanan baik dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi, pendidikan dan sebagainya.
3. Ketiga, membangun dan memperkokoh sumberdaya manusia (SDM) warga NU yang tersebar dalam berbagai bidang keahlian.
4. Keempat, membangun dan memperkokoh kekuatan-kekuatan strategis pada berbagai dimensi kehidupan kontemporer.

 

Penulis : Maulana Hasun – Wakil Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur

Kota Surabaya, 24 Maret 2024

  • Penulis: Ansor Jatim

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketua PC GP Ansor Jember Izzul Ashlah | Foto: Istimewa

    Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ketua Ansor Jember: Tutup Ruang Untuk Intoleran!

    • calendar_month Kam, 28 Okt 2021
    • visibility 101
    • 0Komentar

    Jember, Ansorjatim – Spirit persatuan dari berbagai kalangan pemuda harus menjadi pengingat bagi kita semua dalam berbangsa dan bernegara. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jember Izzul Ashlah dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10) di ruang kerjanya. Izzul menegaskan, peringatan sumpah pemuda menjadi pengingat bersama bahwa harus bersatu […]

  • Hari Buruh: Komandan Banser Maritim Ingatkan Nasib Buruh Nelayan yang Terlupakan

    Hari Buruh: Komandan Banser Maritim Ingatkan Nasib Buruh Nelayan yang Terlupakan

    • calendar_month Kam, 1 Mei 2025
    • visibility 235
    • 0Komentar

    Surabaya, Ansor Jatim – Di tengah gegap gempita peringatan Hari Buruh Internasional, pada 1 Mei, suara lantang muncul dari Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser Maritim, Ikhwan Arief. Ia mendesak seluruh pihak, baik pemerintah, pengusaha perikanan, maupun serikat pekerja, untuk memberikan perhatian yang lebih serius terhadap nasib para buruh nelayan di Indonesia. Menurut Ikhwan Arief, […]

  • Bantu Warga Miskin, PAC Ansor Sumberasih Salurkan Paket Sembako

    Bantu Warga Miskin, PAC Ansor Sumberasih Salurkan Paket Sembako

    • calendar_month Sen, 8 Nov 2021
    • visibility 77
    • 0Komentar

    Probolinggo – Setelah diluncurkan pada 20 Oktober 2021, gerakan sedekah beras oleh Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Sumberasih, Kabupaten Probolinggo mulai disalurkan, Ahad (7/11/2021). Penyaluran dilakukan di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih. Diikuti segenap jajaran pengurus lembaga amil zakat (LAZ) GP Ansor kecamatan Sumberasih. Puluhan paket beras dan mie instan yang dihimpun dari gerakan sedekah […]

  • Ansor Jatim Inisiasi Pelatihan Pembuatan Klepon Islami

    Ansor Jatim Inisiasi Pelatihan Pembuatan Klepon Islami

    • calendar_month Sab, 15 Agu 2020
    • visibility 202
    • 0Komentar

    Kue klepon sempat menjadi sorotan karena beredar meme ‘Klepon Tidak Islami’, beberapa pekan lalu. Kue klepon tidak Islami menjadi trending topik di Twitter, Intagram hingga Facebook (FB). Berbagai pro-kontra pun bermunculan, menanggapi meme tersebut. Sebagian pihak berbagi resep dan pelatihan pembuatan agar klepon dinilai Islami. Ansoruna Business School PW GP Ansor Jawa Timur misalnya. Organisasi […]

  • Perhatian! Pengalihan Lalu Lintas Selama Konferwil GP Ansor Jatim

    Perhatian! Pengalihan Lalu Lintas Selama Konferwil GP Ansor Jatim

    • calendar_month Ming, 11 Agu 2024
    • visibility 91
    • 0Komentar

    ansorjatim, Surabaya – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur akan mengadakan Konferensi Wilayah (Konferwil) XV dengan tema “Pivot Ideologi Menuju Organisasi Digdaya.” Kegiatan yang akan dihadiri ribuan kader Ansor se-Jawa Timur ini akan berlangsung di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Probolinggo, pada Senin (12/8/2024). Untuk mendukung kelancaran acara, beberapa pengalihan jalan dan lokasi penting […]

  • Ajak Masyarakat Tumbuhkan Solidaritas Sosial, Ansor Suwayuwo Lakukan Gerakan Peduli Semeru

    Ajak Masyarakat Tumbuhkan Solidaritas Sosial, Ansor Suwayuwo Lakukan Gerakan Peduli Semeru

    • calendar_month Sel, 7 Des 2021
    • visibility 91
    • 0Komentar

    Pasuruan – Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo menginisiasi untuk mengadakan kegiatan “Suwayuwo Peduli Korban Semeru” bersama seluruh Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama’ (NU) dan Rumah Zakat Suwayuwo pada hari Senin malam di Desa Suwayuwo (6/12). Kegiatan ini merupakan respon atas bencana alam Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada hari sabtu […]

expand_less