Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » MENSYUKURI KE-INDONESIA-AN

MENSYUKURI KE-INDONESIA-AN

  • account_circle Ansor Jatim
  • calendar_month Rab, 26 Agu 2020
  • visibility 346
  • comment 0 komentar

Salah satu hal yang paling mendasar yang tidak terbantahkan adalah bahwasannya setiap dari kita selalu butuh dengan orang lain, kita harus menggandeng tangan orang lain, kita tidak mungkin memenuhi segala kebutuhan kita seorang diri. Dengan kata lain, kodrat manusia memang untuk hidup bermasyarakat, hidup berbangsa dan bernegara. Oleh karenanya manusia disebut homo sosio atau makhluk sosial karena kita akan berinteraksi dengan sesama, akan membangun kerjasama. Dengan bekerjasama, banyak kepentingan bersama akan terwujud. Dengan bersama-sama, banyak kemaslahatan bersama yang akan mudah diraih.

Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, keberadaan tanah air sangatlah penting. Karena tanah air adalah pusat mempersatukan bangsa dan menjaga kebesaran Islam. Hadrotussyeikh Maimoen Zubair mengatakan: “Rasulullah adalah sosok yang mencintai Arab sebagai negerinya, maka kita bangsa Indonesia juga wajib mencintai negara kita dengan empat pilarnya, PBNU: Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Kita harus menjunjung tinggi bangsa Indonesia sebagaimana Rasulullah sendiri selalu menjunjung tinggi bangsa Arab”. Inilah sikap panutan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang dicontoh oleh para ulama-ulama bangsa ini, dan sikap seperti ini haruslah kita contoh.

Untuk hidup damai, kita butuh tanah air yang aman. Untuk menjalankan ajaran Islam dengan nyaman, kita butuh tanah air yang aman. Karena agama akan makmur jika berada di tempat yang aman. Sebaliknya, agama akan sulit dikembangkan jika tanah air tidak aman. Menjaga tanah air sejatinya adalah untuk menjaga agama. Maka untuk menjaga tanah air, kita harus mencintai tanah air. Sebagaimana prinsip yang dikenalkan oleh KH. Abd. Wahab Hasbulloh:

حب الوطن من الإيمان
Cinta tanah air adalah sebagian dari iman

Sebagai muslim, kita tidak perlu mempertentangkan hubungan agama dan negara. Para ulama telah memiliki sikap yang jelas dalam menyikapi hubungan agama dan negara. Imam Ghozali mengatakan dalam kitab Ihya’ Ulumiddin:
الملك و الدين توأمان فالدين أصل و الملك حارس فما لا أصل له فمهدوم و ما لا حارس له فضائع
Negara dan agama adalah dua hal yang tidak terpisahkan, keduanya saling membutuhkan. Agama adalah pondasi, negara adalah penjaganya. Negara tanpa agama akan hancur, agama tanpa negara akan sia-sia.

Indonesia adalah tanah air, tanah air yang bisa menyatukan berbagai macam perbedaan. Untuk hidup bersatu dalam perbedaan, kita butuh kesepakatan kebangsaan yang kita hormati bersama. Indonesia bukanlah negara dengan satu suku, satu ras, satu agama dan satu budaya. Indonesia adalah tempat dimana ratusan suku, ratusan bahasa dan budaya, dan berbagai agama hidup bersama-sama. Kunci yang bisa menyatukan pelbagai perbedaan ini adalah karena mereka menyepakati falsafah negara, yaitu Pancasila. Melalui Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tapi tetap satu jua) dapat terwujud secara indah, hidup bersama meski tak sama.

Tidak mungkin kita bisa menjaga tanah air kita kalau masing-masing dari kita tidak memiliki rasa cinta kepada tanah air. Nasionalisme adalah paham kebangsaan dan cinta tanah air yang harus terpatri dalam sanubari setiap anak bangsa demi menjaga semangat mempertahankan, siap berkorban dan berjuang demi bangsanya sehingga tetap lestari. Selain itu, kemajemukannya baik di bidang agama, suku, dan budaya dapat terpelihara menjadi kekuatan yang memperkokoh kedaulatannya. Dengan demikian, tercipta suasana kehidupan yang damai, saling menghormati, menghargai, melindungi dan mengasihi. Nasionalisme juga laksana ruh yang menghidupkan identitas dan jati diri bangsa dalam kiprahnya di pentas percaturan dunia, khususnya pada era globalisasi seperti saat ini.

Persatuan adalah kunci kemakmuran, kunci kemajuan dan kunci untuk meraih kemaslahatan bersama. Kepentingan bersama akan terwujud dengan kebersamaan dalam satu kata. Jalan untuk meraih tujuan mulia mudah tercapai dan banyak manfaat yang dapat diraih dari persatuan. Inilah pernyataan Hadrotussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari yang tertuang dalam Muqoddimah Qanun Asasi NU. Sebaliknya, perpecahan adalah sumber kehancuran, sumber kehinaan bagi sebuah bangsa, dan kekalahan sebuah negara.

Indonesia mampu melawan penjajah bukan karena bangsa ini memiliki pengalaman perang yang mumpuni, senjata yang canggih, atau bala tentara yang kuat perkasa. Indonesia merdeka karena penduduknya memiliki tujuan bersama, yaitu menentukan nasib bangsa secara merdeka dan tidak tunduk pada sistem lain ataupun kekuatan lain.

Bapak pendiri bangsa, Ir. Soekarno menuturkan bahwa tiap-tiap bangsa mempunyai cara berjuang sendiri, mempunyai karakteristik sendiri. Cara bangsa Indonesia merumuskan konsepsi dan cita-cita nasionalnya tidak begitu saja mengekor pada ideologi-ideologi dominan yang ada. Indonesia dibangun dari pengalamannya sendiri, dari sejarahnya sendiri, sesuatu yang lebih sesuai dan jauh lebih cocok. Sesuatu itu dinamakan “Pancasila”.

Mensyukuri kemerdekaan adalah dengan mensyukuri persatuan dan kebersamaan yang selama ini telah terjalin secara harmonis. Mensyukuri kemerdekaan adalah dengan menyadari bahwa persatuan yang kita rasakan di tanah air ini merupakan nikmat dari Allah yang sungguh luar biasa. Kita patut bersyukur atas nikmat berupa Indonesia, tanahnya subur, kaya flora dan fauna, meski kaya budaya dan kaya peradaban, masyarakatnya tetap rukun, saling menghargai dan saling tolong menolong demi memajukan Indonesia. Mensyukuri kemerdekaan adalah dengan meyakini bahwa dasar-dasar negara yang sudah dirumuskan merupakan rumusan yang terbaik dan paling cocok untuk Indonesia. Manusia terbaik adalah yang pandai bersyukur, bukan yang pandai menghujat dan merasa paling sempurna.

Salam 45,
M. Nailur Rochman, S.IP, M.Pd
Ketua PW MDS Rijalul Ansor Jawa Timur

  • Penulis: Ansor Jatim

Rekomendasi Untuk Anda

  • Inisiatif Gus Ipul dan Bunda Khofifah, PW GP Ansor Jatim Beri Penghargaan Kepada 87 Kader Banser Senior

    Inisiatif Gus Ipul dan Bunda Khofifah, PW GP Ansor Jatim Beri Penghargaan Kepada 87 Kader Banser Senior

    • calendar_month Kam, 3 Jun 2021
    • visibility 125
    • 0Komentar

    Surabaya – PW GP Ansor Jatim menyelenggarakan agenda unik dan inspiratif. Melalui Sinergi dan arahan dari Dewan Pembina PW GP Ansor Jawa Timur H. Syaifullah Yusuf dan Gubernur Jawa Timur Bunda Khofifah Indar Parawansa menyelenggarakan santunan kepada senior Banser se Jawa Timur. Agenda yang diselenggarakan dalam rangka harlah GP Ansor ke 87 itu berlangsung di […]

  • GP Ansor Sekapuk Giatkan Peduli Berbagi Dengan Santunan Yatim Dan Disabilitas

    GP Ansor Sekapuk Giatkan Peduli Berbagi Dengan Santunan Yatim Dan Disabilitas

    • calendar_month Sab, 23 Apr 2022
    • visibility 88
    • 0Komentar

    Gresik – Ramadhan di 10 terakhir ini banyak kegiatan sosial untuk berbagi kepada sesama yang kurang mampu baik santunan anak yatim piatu, dhuafa, janda sebatangkara, disabilitas fisik, serta pembagian takjil bagi pengguna jalan. Dengan satu tujuan yakni mencari keberkahan dan kemulyaan di bulan suci Ramadhan Mubarok ini. Momen ini dimanfaatkan oleh Gerakan pemuda (GP) Ansor […]

  • BAANAR Bangil Sinergikan Kekuatan Lintas Agama, Bagikan 1000 Takjil

    BAANAR Bangil Sinergikan Kekuatan Lintas Agama, Bagikan 1000 Takjil

    • calendar_month Sen, 10 Mei 2021
    • visibility 112
    • 0Komentar

    Bangil – Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) PC GP Ansor Bangil menggelar doa dan berbagi takjil bersama Lintas Agama. Agenda yang berlangsung di halaman kantor Kecamatan Prigen dihadiri oleh tokoh agama Kristen dan Budha, Sabtu (08/05/2021). Agenda dibuka pada pukul 16.00 WIB oleh Ibu Camat Prigen Tri Krisni Astuti. Dalam sambutannya bu camat menyampaikan apresiasi […]

  • Drums Corp Musik El Wajdi GP Ansor Tebuwung Gelar Latihan Untuk Puncak Harlah Ansor ke 87

    Drums Corp Musik El Wajdi GP Ansor Tebuwung Gelar Latihan Untuk Puncak Harlah Ansor ke 87

    • calendar_month Sel, 18 Mei 2021
    • visibility 111
    • 0Komentar

    Gresik – Untuk persiapan kegiatan puncak harlah Ansor ke 87. Pimpinan anak cabang gerakan pemuda Ansor kecamatan Dukun (GP Ansor PAC Dukun). Menunjuk Drum Corps musik El Wajdi GP Ansor ranting Tebuwung sebagai pengiring lagu pada Kegiatan puncak harlah Ansor ke 87 yang akan dilaksanakan pada ahad 23 Mei 2021. Hari ini Drum corp musik […]

  • Bergerak di Sumenep, Tim Akselerasi Sahabat Super Ansor Jatim Bangun Jaringan Bisnis Kader

    Bergerak di Sumenep, Tim Akselerasi Sahabat Super Ansor Jatim Bangun Jaringan Bisnis Kader

    • calendar_month Sab, 23 Okt 2021
    • visibility 113
    • 0Komentar

    Sumenep – Tim Akselerasi Program Agen Sahabat Super PW GP Ansor Jawa Timur terus bergerak melakukan edukasi bisnis jaringan sebagai upaya kolektif membangun ekonomi kader. Bertempat di PP Nurul Mukhlisin Desa Pakondang Kecamatan Rubaru Sumenep pada Sabtu (23/10) Jajaran Pimpinan Cabang dan Pimpinan Anak Cabang di  Sumenep mendapatkan arahan sosialiasi untuk segera membangun jaringan bisnis […]

  • PC. GP Ansor Gresik Sosialisasi Administrasi Dan Akreditasi Kepada PAC Se – Kabupaten Gresik

    PC. GP Ansor Gresik Sosialisasi Administrasi Dan Akreditasi Kepada PAC Se – Kabupaten Gresik

    • calendar_month Sab, 20 Mar 2021
    • visibility 116
    • 0Komentar

    Ansorjatim, Gresik – Kegiatan Sosialisasi Administrasi dan Akreditasi adalah hasil Konbes XII di Minahasa, serta menindaklanjuti hasil pelatihan Assesor PW GP Ansor Jawa Timur. Kegiatan di bertempat Di Gedung PCNU Gresik Jum’at (19/3/2021). Dalam kesempatan tersebut PC GP Ansor Gresik mengundang ketua dan sekretaris PAC Se Kabupaten Gresik sejumlah 16 PAC. Dalam sambutannya Abdul Rokhim, […]

expand_less