GKMNU Gelar Workshop Implementasi CSPA untuk Kepala Sekolah di Jawa Timur
- account_circle Redaksi 9
- calendar_month Sen, 27 Nov 2023
- visibility 35
- comment 0 komentar

Surabaya – Satuan Tugas Nasional Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari ikhtiar mewujudkan keluarga maslahat.
Kegiatan tersebut merupakan kerjasama PBNU dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupa Program Cegah Stunting Perspektif Agama (CSPA).
Kegiatan ini dilaksanakan di Mercure Grand Mirama Surabaya pada senin (27/11/2023) dan di pimpin oleh fasilitator Sugeng Widodo, S.Psi atau akrab dipanggil dengan Paman Dodo dan Mas Nabhan.
Workshop Kepala Sekolah CSPA Provinsi Jawa Timur diikuti oleh 36 kepala sekolah dari 5 Kabupaten/kota (Bondowoso, Situbondo, Bangkalan, kota Batu, dan Kota Surabaya).
Workshop kali ini membahas tentang Pencegahan stunting pada anak serta kampanye gerakan Cegah Stunting di kalangan pelajar sekolah.
Dalam workshop membahas juga tentang ikhtiar syiar Nahdlatul Ulama dalam mengatasi permasalahan yang dianggap biasa pada 12-20 tahun yang lalu, namun dalam konteks era sekarang stunting menjadi sorotan publik dan menjadi topik hangat yang tengah diperbincangkan.
Stunting sendiri diakibatkan bukan hanya satu dua hal, banyak aspek yang menjadi penyebab adanya stunting, stunting sendiri sebenarnya bukan tergolong sebagai penyakit, namun kondisi gagal tumbuh akibat gizi yang tidak tercukupi dengan baik (malnutrisi kronis).
Di dalam workshop ini paman dodo berpesan kepada seluruh peserta yang terdiri dari 40 kepala sekolah di jawa timur “jadilah Seorang penggerak yang mampu menggerakkan mobil mewah kita melalui gerakan cegah stunting pada anak Remaja”, terangnya.
selain itu beliau juga berpesan bahwa kegiatan CSPA yang akan dan sedang dilakukan harus berdampak nyata karena Indonesia sedang berlari menuju masa keemasan nya yakni pada tahun 2045, “mari kita wujudkan Indonesia sehat, bebas dari stunting” pungkasnya.
Agenda yang sama ditempat berbeda yaitu di di Situbondo, sebuah daerah yang menjadi salah satu implementasi project kegiatan CSPA. Diikuti oleh 80 peserta dari berbagai elemen kader desa dengan Fasilitator Nailatin Fauziyah dan siti maryam salim.
Adapun kegiatan tersebut dipusatkan di wilayah Kecamatan Bungatan, Kecamatan Mlandingan dan Kecamatan Suboh berupa kegiatan Pelatihan Kader Desa, Pelatihan Kader Posyandu, Penguatan Kelembagaan Posyandu dan Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin.
Kegiatan tersebut tidak hanya berupa pelatihan akan tetapi ada rencana tindaklanjut berupa kegiatan pendampingan keluarga beresiko stunting, pendampingan kelompok target spesifik yakni balita, ibu hamil, ibu menyusui dan remaja putri.
Termasuk juga tindak lanjut dari kegiatan ini adalah pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 200 keluarga yang didalamnya terdapat ibu hamil, balita dan remaj guna mencegah stunting.
Ketua Satgas GKMNU Jawa Timur H. Syafiq Syauqi menjelaskan bahwa saat ini Satgas GKMNU Jawa Timur sedang menjalankan lima (5) agenda strategis.
“Jadi ada 5 kegiatan yang sedang berjalan di wilayah Jatim implementasi program CSPA sebagai bagian dari GKMNU yaitu Pelatihan Kader Desa utk Penguatan Keluarga, Pelatihan Penguatan Posyandu, Pelatihan Kader Desa, Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin, Workshop CSPA utk Kepala Sekolah” Terang Ketua PW GP Ansor Jawa Timur tersebut.
- Penulis: Redaksi 9