Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Banser » Kisah 2 Anggota Banser dari Batang yang Rela Mati Demi Kiai dan Negara

Kisah 2 Anggota Banser dari Batang yang Rela Mati Demi Kiai dan Negara

  • account_circle Ansor Jatim
  • calendar_month Jum, 14 Agu 2020
  • visibility 956
  • comment 3 komentar

Jakarta – Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama atau disingkat Banser merupakan badan otonom NU dari GP Ansor. Diketahui, Banser ikut berkontribusi berjuang mengamankan bangsa dan agama.

Dihimpun dari berbagai sumber, pada tahun 1960 perjuangan Banser sangat fenomenal. Sebab, mereka berjuang mengamankan dan mengawal para kiai dan bangsa ini dari aktifis PKI dan berbagai onderbouw-nya.

Dikisahkan anggota Banser angkatan tahun 1960-an, Mbah Musrim namanya. Ia berasal dari Desa Kemiri Timur Kecamatan Subah Kabupaten Batang Jawa Tengah.

Mbah Musrim rela mati demi menjaga kiai dan NKRI. Walau di usia tua dia tegas mengatakan, siapapun yang menganggu NU dan NKRI akan dilawan, lebih baik mati membela Kiai dan NKRI.

“O….aja macem-macem, senajan wis tua, mlaku wis angel, aku tetep Melu maju, mati ya mati, ora urus sapa sing tak adepi. Saiki mati mbesuk ya mati. Luwih Mulya mati mbela kyai lan negara, timbang mati nggletak orang ngapa-ngapa!”

(“O…jangan macam-macam, walaupun sudah tua, berjalan sudah sulit, aku tetap ikut maju. Mati ya mati, gak ngurus siapa yg aku hadapi. Sekarang mati, besok mati. Lebih baik mati membela Kyai dan Negara, daripada mati tergeletak tidak melakukan apapun”),” tegas Mbah Musrim sebagaimana dikutip dari fanpage PC GP Ansor Korsel, Senin (6/7/20).

Untuk diketahui, Mbah Musrim anggota Satkoryon Banser Subah tahun 1965 turut berjuang menumpas G. 30 S/PKI. Ia  mengikuti pengkaderan selama 7 hari di Rembang Jawa Tengah dengan biaya sendiri dengan berjalan kaki, dan kelaparan.

Mbah Musrim pun menceritakan tentang anggota Banser yang mengalami kepergian (mati) dalam perjuangannya.

“Dadi Banser jaman Saiki kepenak, paling ngawal Kyai ceramah lan ngaji, kyaine Ceramah bisa ditinggal udud. Jaman mbiyen ngawal uripe kyai, ngadepi wong-wong sing pengin mateni Kyai NU, bisa-bisa Dewe sing mati. Kancaku akeh sing mati orang genah kuburane”

(“Jadi Banser jaman sekarang itu enak, paling mengawal kyai ceramah dan ngaji, kyainya ceramah bisa ditinggal merokok. Jaman dulu mengawal hidup matinya kyai menghadapi orang2 yg ingin membunuh kyai NU, kalau tidak hati-hati bisa mati sendiri. Banyak temanku mati tidak tau dimana kuburnya”),” ucap Mbah Musrim.

Sementara sejarah yang sama dialami Mbah Dalal anggota Ansor Banser tahun 1960-an. Dia berasal dari Desa Cepoko Kuning Batang Jawa Tengah.

Berangkat dari pengabdian Mbah Dalal menjadi Banser mengatakan tetaplah berjuang bersama Ansor – Banser. Menurutnya berkhidmat di NU melalui Banser merupakan benteng para Kiai dan Negara.

“Melua Ansor Banser kanti niat Khidmah neng NU. Dadi rajege Deso, dadi rajege Negoro, ngawulo ning Kiai”

“Ikutlah Ansor Banser dengan niat Khidmah di NU, menjadi bentengnya Desa, menjadi bentengnya Negara, mengabdi kepada Kiai,” pesan Mbah Dalal.

  • Penulis: Ansor Jatim

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pelantikan PAC Ansor Singosari: Dari Sejarah Menuju Aksi Nyata

    Pelantikan PAC Ansor Singosari: Dari Sejarah Menuju Aksi Nyata

    • calendar_month Ming, 25 Mei 2025
    • visibility 562
    • 0Komentar

    Singosari, Ansor Jatim – Mengusung semangat “Resonansi Sejarah; Energi Masa Depan”, Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Singosari resmi dilantik di Aula SMK Plus Al Ma’arif, Candirenggo, Minggu pagi (25/5). Kegiatan ini bukan sekadar pengukuhan struktur baru, tetapi momentum penting dalam mengonsolidasikan kekuatan organisasi menuju gerakan yang lebih dinamis, responsif, dan relevan dengan […]

  • Syekh Ali Jabir Mengaku Aman Dikawal Banser

    Syekh Ali Jabir Mengaku Aman Dikawal Banser

    • calendar_month Rab, 16 Sep 2020
    • visibility 605
    • 5Komentar

    ansorjatim.or.id, Kencong– Demi mencegah membersarnya hoak yang beradar di media sosial tentang penyebutan Banser dalam video amatir penangkapan pelaku penusukan Syekh Ali Jabir beberapa waktu lalu, KH. Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah memerintahkan kepada Banser untuk mengawal Syeikh Ali Jabir. Hal ini disampaikan Gus Miftah berkenaan dengan rangkaian agenda dakwah Syekh […]

  • Ansor Jatim Gelar Pelatihan Kreasi Pembuatan Film Pendek

    Ansor Jatim Gelar Pelatihan Kreasi Pembuatan Film Pendek

    • calendar_month Sab, 10 Okt 2020
    • visibility 203
    • 0Komentar

    Ansor Jatim – Ansoruna Business School bekerjasama dengan tim cyber PW GP. Ansor Jawa Timur gelar kegiatan pelatihan kreasi pembuatan film pendek dengan mengangkat tema Kreatif dan Produktif dimasa Pandemi. Bertempat di Graha PW GP Ansor Jawa Timur pada Sabtu (10/10/2020), pelatihan ini diikuti oleh 73 peserta kader Ansor se Jawa Timur serta peserta umum. […]

  • PW GP Ansor Jawa Timur Minta Elit NU Kedepankan Tabayun dan Tidak Larut Dalam Operasi Trial By the Press

    PW GP Ansor Jawa Timur Minta Elit NU Kedepankan Tabayun dan Tidak Larut Dalam Operasi Trial By the Press

    • calendar_month Kam, 28 Jul 2022
    • visibility 98
    • 0Komentar

    Surabaya – Pimpinan Wilayah GP Jawa Timur bersikap atas polemik hukum yang menimpa diri pribadi H. Mardani Maming dalam kasus yang sedang ditangani oleh KPK. Melalui Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur M. Hasan Bisri yang ditemui di Kantor PW GP Ansor Jawa Timur, Kamis (28/07/2022) meminta kepada semua pihak khususnya kepada masyarakat untuk tidak […]

  • BSA Jatim Endus Motif Ideologi Dari Trans7, Desak Investigasi Terbuka Kasus Pelecehan Pesantren

    BSA Jatim Endus Motif Ideologi Dari Trans7, Desak Investigasi Terbuka Kasus Pelecehan Pesantren

    • calendar_month Sel, 14 Okt 2025
    • visibility 1.084
    • 0Komentar

    Surabaya, Ansor Jatim – Tagar #BOIKOTTRANS7 menggema di jagad sosial media akibat tayangan yang dinilai banyak pihak telah merendahkan marwah pondok pesantren. Tayangan bertajuk Xpose yang ditayangkan pada senin (14/10/2025) tersebut memancing kegeraman publik akibat narasi konten yang subjektif dan penuh ujaran kebencian kepada dunia pesantren. Langkah gerakan moral dan protes sosial bahkan langkah hukum […]

  • Ajak Masyarakat Tumbuhkan Solidaritas Sosial, Ansor Suwayuwo Lakukan Gerakan Peduli Semeru

    Ajak Masyarakat Tumbuhkan Solidaritas Sosial, Ansor Suwayuwo Lakukan Gerakan Peduli Semeru

    • calendar_month Sel, 7 Des 2021
    • visibility 116
    • 0Komentar

    Pasuruan – Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo menginisiasi untuk mengadakan kegiatan “Suwayuwo Peduli Korban Semeru” bersama seluruh Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama’ (NU) dan Rumah Zakat Suwayuwo pada hari Senin malam di Desa Suwayuwo (6/12). Kegiatan ini merupakan respon atas bencana alam Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada hari sabtu […]

expand_less