Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Aswaja » Memahami Aswaja ala NU

Memahami Aswaja ala NU

  • account_circle Ansor Jatim
  • calendar_month Jum, 14 Agu 2020
  • visibility 891
  • comment 3 komentar

Penulis: Masyhudi Muchtar Pengantar: Dr KH Ali Maschan Moesa,
M.Si Penerbit: Khalista Surabaya
Cetakan: I, Maret 2007
Tebal: vii+56 hal
Nahdlatul Ulama (NU) didirikan sebagai jam’iyah diniyah al-ijtima’iyyah (organisasi keagamaan dan kemasyarakatan). Jamiyah ini dibentuk untuk menjadi wadah perjuangan para ulama dan para pengikutnya, yang di dalamnya memiliki konsep dan ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja).

Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) saat ini. Menurut KH Bisri Musthofa, definisi Aswaja, yaitu, paham yang menganut pola madzhab fikih yang empat, Imam Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Hambali dan Imam Maliki. Selain itu, Aswaja juga disebut paham yang mengikuti Al-Asy’ari dan Al-Maturidi dalam bidang akidah. Dalam bidang tasawuf mengikuti Al-Junaid Al-Baghdadi dan Al-Ghazali. Sementara, menurut KH Dawam Anwar, memahami Aswaja sebagai Islam itu sendiri, sehingga kalau ada yang mengatakan bahwa Aswaja itu tidak akomodatif, berarti sama dengan menuduh Islam tidak akomodatif (tidak sesuai dengan perkembangan zaman).

Dalam beberapa tahun belakangan ini, Aswaja dicoba diteliti dan ditinjau ulang oleh beberapa ulama seperti KH Said Aqil Siradj yang menginginkan definisi Aswaja sedikit didekontruksi pada aspek-aspek tertentu. Dengan tujuan agar Aswaja yang eksklusif dapat menjadi inklusif.

Namun yang menjadi pertanyaan apakah warga nahdliyin mampu memahami secara mendalam apa itu Aswaja? Dan bagaimana cara mengaplikasikannya dalam tataran akademis-keilmuan? Dan apakah mempunyai implikasi yang cukup signifikan pada cara berpikir ulama dan intelektual warga NU? Dalam buku kecil, praktis, dan sederhana ini, pertanyaan-pertanyaan di atas akan dijawab. Mulai dari masalah-masalah bagaimana warga NU dalam melakukan amal ibadah ubudiyah (secara vertikal kepada Allah) dan ibadah muamalah (secara horisontal dalam hubungannya antarsesama warga nahdliyin). Semuanya disajikan dengan bahasa yang komunikatif, sistematis, dan mudah dipahami khususnya masyarakat awam.

Buku “Aswaja An-Nahdliyah” ini, sengaja dijelaskan dalam bab-perbab. Bab pertama Mukaddimah. Bab kedua, mengulas sumber ajaran An-Nahdliyah yang di dalamnya meliputi madzhab qauli, madzhab manhaji, dan pengembangan asas ijtihad madzhabi. Bab ketiga, menerangkan akidah Aswaja An-Nahdliyah yang di dalamnya meliputi konsep Akidah Asy’ariyah, konsep Akidah Maturidiyah. Bab keempat, mengulas Syariat Aswaja An-Nahdliyah yang meliputi, kenapa harus Empat Mazdhab. Bab kelima, mengulas masalah Tasawuf Aswaja An-Nadliyah. Bab keenam, menerangkan tradisi dan budaya yang di dalamnya meliputi landasan dasar tradisi, dan sikap terhadap tradisi.

Sedangkan bab ketujuh, kemasyarakatan yang di dalamnya meliputi Mabadi’ Khaira Ummah dan Maslahatul Ummah. Mabadi’ Khairah Ummah ini, juga meliputi Al-Shidqu, Al-Amanah wa al-Wafa bi al-Ahdi, Al-Adalah, Al-Ta’awun dan Al-Istiqamah. Maslahatul Ummah, meliputi penguatan ekonomi, pendidikan dan pelayanan sosial. Bab kedelapan, menerangkan kebangsaan dan bab terakhir penutup (khatimah).

Adapun salah satu konsep dari pemahaman Aswaja di sini, yaitu tawasuth, tasamuh, tawazun dan amar ma’ruf nahi munkar. Yang dimaksud tawasuth (moderat) ini, sebuah sikap keberagamaan yang tidak terjebak terhadap hal-hal yang sifatnya ekstrim. Tasamuh, sebuah sikap keberagamaan dan kemasyarakatan yang menerima kehidupan sebagai sesuatu yang beragam.

Tawazun (seimbang), sebuah keseimbangan sikap keberagamaan dan kemasyarakatan yang bersedia memperhitungkan berbagai sudut pandang, dan kemudian mengambil posisi yang seimbang dan proporsional. Amar ma’ruf nahi munkar, mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran (hal. 51-52). Dari empat konsep Aswaja di atas, ada pokok yang paling ditekankan bagaimana konsep Aswaja bisa diaplikasikan dengan baik oleh warga NU.

Aswaja sebagai paham keagamaan yang di dalamnya mempunyai konsep moderat (tawasut), setidaknya harus memandang dan memperlakukan budaya secara proporsional (wajar). Karena budaya, sebagai kreasi manusia yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bisa terjamin. Budaya memiliki nilai-nilai positif yang bisa dipertahankan bagi kebaikan manusia, baik secara personal maupun sosial.

Dalam hal ini, berlaku sebuah kaidah fikih “al muhafazhah ala al qadim al-shalih wal al-akhzu bil jadidi al-ashlah”, melestarikan kebaikan yang ada dan mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik. Dengan menggunakan kaidah ini, pengikut Aswaja memiliki pegangan dalam menyikapi budaya. Jadi tidak semuanya budaya itu jelek, selama budaya itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam, dan mengandung kebaikan maka bisa diterima. Bahkan bisa dipertahankan dan layak untuk diikutinya. Ini sesuai dengan sebauh kaidah fikih, “al-adah muhakkamah” bahwa budaya atau tradisi (yang baik) bisa menjadi pertimbangan hukum.

Buku ini penting dan menarik untuk dimiliki, dibaca, oleh warga NU supaya paham dan mengerti secara mendalam apa itu Aswaja. Aswaja tidak hanya dipahami sekilas saja, tapi bagaimana warga nahdliyin mampu mengaplikasinnya dengan baik dan sempurna. *) Peresensi adalah; Pecinta buku, Alumnus Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Mahasiswa Fakultas Syariah, IAIN Sunan Ampel, Surabaya.

  • Penulis: Ansor Jatim

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketua PW Ansor Jatim Gelar Silaturahmi dengan Pangdam V/Brawijaya

    Ketua PW Ansor Jatim Gelar Silaturahmi dengan Pangdam V/Brawijaya

    • calendar_month Kam, 19 Sep 2024
    • visibility 224
    • 0Komentar

    SURABAYA – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, mengadakan pertemuan silaturahmi dengan Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin, M.A., di Surabaya pada Selasa (19/9/2024). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan membahas beberapa hal strategis terkait sinergi antara TNI dan GP Ansor dalam menjaga stabilitas dan […]

  • Lembaga Amil Zakat (LAZ) PAC GP Ansor Sumberasih Salurkan Langsung Zakat Kepada Mustahik

    Lembaga Amil Zakat (LAZ) PAC GP Ansor Sumberasih Salurkan Langsung Zakat Kepada Mustahik

    • calendar_month Sen, 10 Apr 2023
    • visibility 183
    • 0Komentar

    Probolinggo – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Sumberasih Menyalurkan Zakat Sahabat – sahabat Ansor, MDS RA dan Banser se Sumberasih, Minggu (09/04/2023). Kegiatan ini untuk pertamakali dalam periode kepengurusan masa khidmat 2023-2025 dan akan bergantian tempatnya tiap desa se-sumberasih di setiap bulannya. Untuk kegiatan perdana di tempatkan di kediaman […]

  • PAC. GP. Ansor Kokop Resmi Dilantik, Ini Harapan Ketua

    PAC. GP. Ansor Kokop Resmi Dilantik, Ini Harapan Ketua

    • calendar_month Ming, 14 Feb 2021
    • visibility 214
    • 0Komentar

    AnsorJatim Bangkalan – Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Kokop masa khidmat 2020-2022 resmi dilantik oleh PC. GP Ansor Kabupaten Bangkalan, Ahad (14/2/2021). Acara pelantikan yang dilaksanakan di Gedung Graha MWC NU Kecamatan Kokop dihadiri langsung oleh perwakilan dari PC. GP Ansor Kab. Bangkalan, Ketua dan sebagian pengurusnya, Dewan Penasehat, Mustahyar NU […]

  • Meneropong Calon Pengurus PC GP. Ansor Gresik masa Khidmat 2024-2028

    Meneropong Calon Pengurus PC GP. Ansor Gresik masa Khidmat 2024-2028

    • calendar_month Sen, 18 Nov 2024
    • visibility 347
    • 0Komentar

    Gresik – Minggu, 17 November 2024 Gedung PCNU Gresik Ramai berderatan Mobil dan Motor memenuhi Halaman Gedung PCNU Gresik karena ada kegiatan ta’aruf Calon Pengurus PC GP Ansor Gresik. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Banom Lt. 3 tersebut dihadiri oleh Puluhan kader Ansor dengan memakai Jas Ansor untuk memenuhi undangan Ketua Terpilih PC. GP. Ansor […]

  • GP Ansor Banyuwangi Gelar Khotmil Quran Serempak, Siarkan Langsung melalui TikTok

    GP Ansor Banyuwangi Gelar Khotmil Quran Serempak, Siarkan Langsung melalui TikTok

    • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
    • visibility 342
    • 0Komentar

    BANYUWANGI – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan Khotmil Quran secara serempak di 25 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Banyuwangi pada Ahad (13/7/2025). Inisiatif ini turut disiarkan secara langsung melalui platform TikTok, menandai langkah strategis organisasi dalam mendekatkan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang akrab dengan media digital. Kegiatan hataman Al-Quran […]

  • Kuatkan Basis Ideologis, Ketua PW GP Ansor Jatim Sowan Ponpes Dalwa

    Kuatkan Basis Ideologis, Ketua PW GP Ansor Jatim Sowan Ponpes Dalwa

    • calendar_month Rab, 8 Jan 2025
    • visibility 361
    • 0Komentar

    Pasuruan – PW GP Ansor Jawa Timur terus lakukan gerakan tazawaru dengan menguatkan komunikasi dengan berbagai basis kekuatan pesantren yang menjadi poros peradaban nahdlatul ulama. Seperti yang dilakukan langsung oleh H. Musafa Safril selaku Ketua PW GP Ansor Jatim. Ketua organisasi kepemudaan terbesar di Jawa Timur tersebut melakukan kunjungan silaturahim ke Pondok Pesantren Darul Lughoh […]

expand_less