Pasuruan – Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda Ansor Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan ziarah makam Wali dan Muassis Nahdlatul Ulama (NU) minggu lalu (5/12).
Kegiatan ziarah kubur dilakukan sebagai bentuk merawat tradisi Ahlussunnah Wal Jamaah (ASWAJA) An-Nahdliyah serta sebagai ikhtiar batin “ngalap barokah” kepada para Wali dan Muassis NU di tengah bencana alam erupsi Gunung Semeru yang terjadi sabtu sore lalu (4/12).
Kegiatan ini dibuka dengan ziarah ke makam Syaikhona Kholil, Bangkalan. Setelah itu, dilanjutkan ke makam Sunan Ampel, Sunan Giri, dan Sunan Maulana Malik Ibrahim, dan diakhiri di Jombang. Tepatnya ke makam K.H. Wahab Chasbullah, K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Wahid Hasyim, dan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Kegiatan ini bertujuan untuk merawat tradisi NU yaitu Ziarah, kabar terbaru tentang erupsi Gunung Semeru juga menjadi salah satu hajat ngalap barokah kami. Selain itu, kader Ranting Ansor Suwayuwo yang baru harus tahu juga sejarah dan makam para muassis NU sebagai bentuk pengetahuan mereka tentang NU, khususnya Gerakan Pemuda (GP) Ansor”, terang Muhammad I’tishom MA, Ketua Ranting GP. Ansor Suwayuwo.
Setelah pulang dari ziarah, bersama ranting se-PAC Sukorejo di bawah komando PAC Sukorejo, Ranting GP. Ansor Suwayuwo akan ikut serta dalam penggalangan dana untuk korban erupsi Gunung Semeru. Ranting Ansor sendiri juga akan mengadakan kegiatan Suwayuwo Peduli Korban Semeru bersinergi dengan seluruh Badan Otonom (Banom) NU di Desa Suwayuwo untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial antar sesama.