Surabaya, Ansor – Di antara gebrakan kepengurusan GP Ansor Jatim di bawah komando H Musyafa Safril adalah perhatiannya pada pendidikan para yatim.
“Secara khusus, program beasiswa ini diskemakan membantu yatim putra putri para Banser.” kata Kaji Safril, panggilan akrabnya, di kantor PW GP Ansor Jatim.
Penerima manfaat kali ini adalah adik Muhammad Nurul Ibad, putra almarhum Sahabat Syakur. Dia adalah Banser senior anggota Satkorkel Pagerwojo Perak Jombang. Masyarakat mengenang almarhum sebagai sosok yang tulus ikhlas. Kesehariannya pernah menjadi pak kebun di MTS Sayyid Abdurrahman di desa tersebut bahkan mengkoordinir warga hingga bisa mendirikan musholla yang saat ini dipakai masyarakat shalat berjamaah.
Adik Ibad, anak bungsu Sahabat Syakur, saat ini Kelas VI MI Sayyid Abdurrahman. Menghafalkan al-Qur’an sejak kelas 3 MI. Saat ini sudah hafal 6 juz.
Kamis pagi (31/10), melalui perantara Ustadz Muhartono, dana titipan Bu MJ di Denmark disalurkan untuk beasiswa kelas VI adik Ibad. Karena SPP dan LKS-nya digratiskan, maka biaya dipakai untuk pelunasan biaya outbound, ujian akhir kelas VI, dan biaya ziarah wali.
Serah terima beasiswa dilakukan oleh Ustadz Muhartono, gurunya, didampingi oleh Bu Nanik, Wali Kelasnya; dan Ustadz Mujarrod, Kepala Sekolah MI Sayyid Abdurrahman Pagerwojo Perak Jombang.
Rijal Mumazziq Z, Wakil Ketua PW GP Ansor yang membidangi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, menjelaskan apabila program beasiswa ini merupakan salah satu program andalan divisi yang dia naungi
“Dana yang kami salurkan tadi merupakan titipan dari Bu MJ, warga Indonesia yang saat ini tinggal di Denmark. Ini membuktikan bahwa Ansor Jatim bisa mendapatkan amanah dari seseorang yang tinggal di Eropa dalam program pendidikan yatim.” kata Gus Rijal, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, pria yang merupakan Rektor Universitas al-Falah Assunniyah (UAS) Kencong Jember ini menandaskan, saat ini data calon penerima yang masuk sudah ratusan dari berbagai wilayah Jatim dan akan diseleksi serta disalurkan bergiliran.