Surabaya – Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya H.M Faridz Afif menolak keras organisasi ilegal yang mengatasnamakan ikatan alumni.
Menurutnya, tidak ada istilah Ikatan alumni di GP Ansor dan Banser.
“Kader Ansor dan Banser yang sudah mencapai usia yang matang, atau melewati usia yang diatur dalam UU Pemuda lebih dari 41 tahun, ada Nahdlatul Ulama untuk tempat khidmatnya.”
Apalagi menurut Gus Afif panggilan akrabnya, di peraturan dasar dan peraturan organisasi GP Ansor tidak mengenal istilah alumni. “Jadi kalo orang-orang yang berada di balik gerakan organisasi ilegal ikatan alumni itu adalah kader Ansor, mari kita kembali kepada aturan organisasi. Dan lanjutkan khidmat melalui Nahdlatul Ulama, tidak perlu mengatasnamakan ikatan alumni,” tegasnya.
Sebab, menurut lulusan Universitas Airlangga ini mengatakan, Kader Ansor dan Banser itu dipersiapkan untuk Nahdlatul Ulama. “Makanya di pelbagai kesempatan Gus Ketum Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa Ansor dan Banser itu NU masa depan, masa depan NU,” katanya.
Selain itu menurut Gus Afif, logo dan nama GP Ansor Banser itu sudah terdaftar di negara. “Jadi siapapun tidak boleh mencatut nama yang merugikan organisasi tanpa izin dari pergurus yang aktif. Dalam hal ini Mulai dari tingkatan Pimpinan pusat hingga pimpinan ranting. Kami akan membahas ini lebih lanjut untuk membawa ke ranah hukum. Karena jelas ini merugikan kami semua,” tegasnya.