Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Aswaja » Seminar Kota Layak Anak Versi Santri oleh FKDT Kota Pasuruan

Seminar Kota Layak Anak Versi Santri oleh FKDT Kota Pasuruan

  • account_circle Redaksi 9
  • calendar_month Ming, 22 Nov 2020
  • visibility 385
  • comment 7 komentar

Pasuruan – Seminar kota layak anak versi santri yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Pasuruan terselenggara dengan dihadiri oleh delegasi pengasuh madrasah se Kota Pasuruan.

Acara yang berlangsung di Hall Room Hotel Bj. Perdana pada Minggu (22/11/2020) menghadirkan tiga narasumber yang mengupas tentang bagaimana mencetak lingkungan santri dalam kota layak anak di kota Pasuruan.

Ketiga Narasumber tersebut adalah Prof Dr Hj Umi Dayati, KH M Nuri Usman, KH Moh Dhofir.

Ketua FKDT Kota Pasuruan Gus H.M. Nailur Rahman, S.IP, M.Pd menjelaskan bahwa ikhtiar seminar ini ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kota bagaimana mewujudkan generasi santri di Kota Pasuruan.

“Kita jangan memaknai kota layak anak ini hanya sebatas indikator-indikator saja, seperti fasilitas dan layanan ramah anak. Itu semua harus dilengkapi dengan upaya menyiapkan software yang berisi nilai-nilai ajaran ahlu sunnah wal Jamaah yang sudah terbukti sukses membentuk karakter santri” Jelas Ulama muda yang akrab disapa Gus Amak.

Kader Ansor yang menjabat sebagai ketua PW MDS Rijalul Ansor Jawa Timur itu berharap seminar ini menjadi upgrading untuk Kepala madin supaya tergugah dan sadar akan pentingnya madin untuk membentuk karakter santri dan kultur lingkungan santri di Kota Pasuruan.

“Sekali lagi, harapannya rumusan FKDT ini bisa menjadi guidance Pemkot Pasuruan untuk bersama-sama membuat kebijakan ataupun aturan yang diperuntukkan agar Kota Pasuruanlayak anak santri,” sambungnya.

Dengan jumlah sekitar 170 Madin di Kota Pasuruan, Gus Amak menilai Madrasah Diniyah adalah element strategis yang menjadi motor membentuk akhlak anak di Kota Pasuruan.

Untuk itu, Ulama muda yang juga menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Pasuruan itu memberikan tiga indikator suatu daerah menjadi kota layak anak versi santri.

Pertama, harus selamat akidah atau ideologi anak-anak tersebut.

“Kalau ideologinya benar, dan dibimbing dengan orang yang benar. Maka, memahaminya agamanya juga benar. Tapi kalau salah, pasti jalan pikir dan ideologinya pasti akan salah dan cara perjuangannya juga salah,” paparnya.

Kedua, kata Gus Amak, menciptakan sadar ibadah. Ia menyebut, bagaimana Pemerintah Kota Pasuruan bisa membuat regulasi yang sekiranya bisa menciptakan sadar ibadah.

“Jadi kalau dengar adzan, apapun kegiatannya langsung ibadah. Nah, ini perlu peranan penting dari banyak pihak. Jadi lingkungan juga mendukung. Nah, ini pemerintah punya peranan penting di sini. Jadi ada contoh sadar ibadah untuk anak – anak,” jelasnya.

Ketiga, adalah standar etika dan akhlak. Ia menyebut, perlu diciptakan lingkungan yang baik sehingga bisa memberikan contoh yang baik.

“Jadi, apa yang diajarkan di pesantren atau di sekolah sama dengan di lingkungan,” Pungkasnya.

  • Penulis: Redaksi 9

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jelang Libur Nataru 2022, Begini Pesan Ketua Ansor Jatim Agar Covid-19 Tak Lagi Meningkat

    Jelang Libur Nataru 2022, Begini Pesan Ketua Ansor Jatim Agar Covid-19 Tak Lagi Meningkat

    • calendar_month Kam, 2 Des 2021
    • visibility 116
    • 0Komentar

    ”Pengalaman natal dan tahun baru sebelumnya diketahui terdapat lonjakan pasien Covid-19 di Jatim, hal ini diakibatkan banyaknya mobilitas dan kerumuman yang dilakukan masyarakat pada saat itu,” imbuh pria yang akrab disapa Gus Syafiq.

  • Usai Dilantik, PC GP Ansor Surabaya Siap Cetak Puluhan Kader di Tiap Kelurahan

    Usai Dilantik, PC GP Ansor Surabaya Siap Cetak Puluhan Kader di Tiap Kelurahan

    • calendar_month Sen, 8 Nov 2021
    • visibility 155
    • 0Komentar

    Surabaya – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC-GP) Ansor Kota Surabaya H. M. Faridz Afif, S.IP, M.AP, bertekad mencetak puluhan kader Ansor di setiap Kelurahan di Kota Surabaya. “Kami kader Ansor Surabaya akan mencetak kader di setiap Kelurahan. Paling minim 40 pemuda atau kader Ansor Banser di setiap Kelurahan,” kata Afif usai dilantik sebagai Ketua PC […]

  • Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Sampaikan Empat Arahan Strategis pada Pelantikan PC GP Ansor Kota Malang

    Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Sampaikan Empat Arahan Strategis pada Pelantikan PC GP Ansor Kota Malang

    • calendar_month Ming, 29 Sep 2024
    • visibility 739
    • 0Komentar

    Ansorjatim, Malang – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kota Malang periode 2024-2028 resmi dilantik oleh perwakilan Pimpinan Pusat GP Ansor, H.M. Hasan Bisri selaku Ketua Korwil Jawa Timur. Acara pelantikan yang berlangsung di Hotel Gajah Mada, Kota Malang, Minggu (29/09/2024), dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka Kota Malang. Dalam sambutannya, Ketua PW GP Ansor Jawa […]

  • Kasatkorwil Banser Jatim Tekankan Provost Banser Harus Tegas, Jaga Marwah Organisasi

    Kasatkorwil Banser Jatim Tekankan Provost Banser Harus Tegas, Jaga Marwah Organisasi

    • calendar_month Ming, 22 Jun 2025
    • visibility 697
    • 0Komentar

    Jombang, Ansor Jatim – Kasatkorwil Banser Jawa Timur Riza Ali Faizin, M.Pd, menekankan kepada Provost Banser di seluruh daerah untuk beranian menegur pengurus PC maupun PAC jika mulai keluar dari garis komando bukan hanya menjaga disiplin anggota di lapangan. Hal itu disampaikan sahabat Riza dalam pembukaan Training of Trainer Provost Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) […]

  • Respon Perpanjangan PPKM, Ansor Benjeng Borong Pedagang Keliling di Hari Kemerdekaan

    Respon Perpanjangan PPKM, Ansor Benjeng Borong Pedagang Keliling di Hari Kemerdekaan

    • calendar_month Sel, 17 Agu 2021
    • visibility 107
    • 0Komentar

    Gresik – 17 Agustus 2021 menjadi hari Spesial Rakyat Indonesia karena pada saat ini lah Rakyat Indonesia Bebas dari Penjajah dan Menyatakan Kemerdekaan nya pada tahun 1945. Maka Rakyat indonesia pada tanggal 17 Agustus banyak melakukan kegiatan Perayaan untuk memperingati Hari Kemerdekaan mulai dari Upacara, Lomba Lomba atau kegiatan dalam bentuk Lainnya. Akan tetapi masa […]

  • TOKOH INSPIRING MENCINTAI INDONESIA

    TOKOH INSPIRING MENCINTAI INDONESIA

    • calendar_month Sen, 11 Sep 2023
    • visibility 290
    • 0Komentar

    Dalam banyak hal, mencintai Indonesia sebagai bangsa dan negara tidak datang tiba-tiba, tapi dibutuhkan proses yang sangat panjang yang ikut membentuk pelakunya, Sang Pecinta. Mencintai dalam konteks ini tidak saja di mulut dengan mengatakan hubbu al-wathan min iman, melainkan juga dalam praktik kehidupan sosial kemasyarakatan. Bukannya, ungkapan dimulut kurang memberikan arti apa-apa, jika tidak dibarengi […]

expand_less