Pasuruan – Dalam rangka meningkatkan kualitas keorganisasian pengurus, PCNU Kota Pasuruan melakukan penguatan kapasitas pengurusnya dalam sosialisasi pedoman organisasi dan administrasi.
Agenda yang berlangsung dalam dua sesi waktu yaitu tanggal 7 dan 8 November 2020 itu dihadiri oleh seluruh pengurus ranting NU dan MWC NU se Kota Pasuruan.
Ketua PCNU Kota Pasuruan Gus H.M. Nailur Rahman menjelaskan tentang nengapa memahami pedoman organisasi dan administrasi itu penting bagi pengurus NU.
“Kebenaran yang tidak tersusun rapi akan dikalahkan oleh Kebatilan yang tersusun rapi” Begitu kata ulama muda yang akrab disapa Gus Amak itu.
Gus amak kemudian menyitir dawuh dari Rois Akbar Nahdlatul Ulama :
ان الحق يضعف بالإختلاف و الإفتراق، و إن الباطل يقوى بالإتحاد و الإتفاق
Artinya: Kebenaran akan lemah sebab adanya perselisihan dan perpecahan, dan kebatilan akan kuat sebab adanya persatuan dan kesepakatan. (KH. M. Hasyim Asy’ari dalam Mukaddimah Qanun Asasi NU)
Menurut tokoh NU muda yang juga menjabat sebagai Ketua MDS Rijalul Ansor Jawa Timur itu, Berorganisasi adalah tentang belajar cara mencapai tujuan yang maslahat bagi kita bersama. “Bagaimana sih cara berorganisasi yang baik? Cara berorganisasi yang baik adalah dengan terus belajar dan belajar, meningkatkan kualitas diri. Jangan malu untuk belajar dan berbenah, karena tidak ada kata terlambat dalam belajar” Jelasnya.
Di PCNU Kota Pasuruan Gus Amak mengaku merasa nyaman dalam berkhidmah karena setelah menerima mandat kemudian mendapat dukungan moril berupa legitimasi dan kepercayaan. Hal itu disebutnya menjadi kunci untuk mengawal perjalanan organisasi dalam mewujudkan Visi dan Misi.
Dalam Acara yang berlangsung di Aula Al Jufri PCNU Kabupaten Pasuruan itu, Gus Amak menyampaikan bahwa dalam berorganisasi, menjaga iklim atau suasana kerja organisasi agar tetap nyaman bagi semua pengurus adalah hal yang sangat penting. “Karena kita tidak bisa sendiri dalam melakukan segala sesuatu” Pungkasnya.