Sidoarjo – Kasus Covid-19 yang menimpa ratusan santri di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur beberapa waktu lalu, menjadi pelajaran bagi kita semua.
Dikhawatirkan, resiko pesantren menjadi klaster akan meningkat mengingat banyaknya orang yang berkumpul di satu tempat dengan interaksi yang cukup tinggi.
Menyikapi hal tersebut, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jatim kembali menggelar aksi kemanusiaan. Kali ini dengan menyerahkan bantuan sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan handsanitizer untuk Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Hidayah, Sukolegok, Kecamatan Sukodono, Ahad (13/9) pagi.
Kegiatan dikemas dengan gowes bareng kemanusiaan ini diikuti oleh pengurus PAC GP Ansor Sukodono dan perwakilan ranting GP Ansor se-Kecamatan Sukodono. Menempuh jarak sekitar 4 kilo meter, titik kumpul peserta di halaman Sekolah Dasar Islam (SDI) Ar-Rahmah, Desa Suruh kemudian menuju Ponpes Bahrul Hidayah. Tentunya dengan mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
“Pagi ini kita melaksanakan gowes bareng kemanusiaan sekaligus menyerahkan bantuan APD berupa masker, handsanitizer, serta penyemprotan disinfektan di sekitar area Ponpes Bahrul Hidayah, dan juga membagikan masker kepada jamaah pengajian rutin yang hadir di Ponpes sambil sosialisasi protokol kesehatan,” Kata H Abdul Muntholib, Ketua PAC GP Ansor Sukodono.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan tujuan gowes kemanusiaan tersebut untuk menjalin silaturrahmi dan kekompakan antara anggota dan pengurus GP Ansor. Selain itu, juga melakukan sosialisasi Prokes, sebagai wujud aksi nyata pengabdian GP Ansor kepada umat.
“Kami mengingatkan betapa pentingnya untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan di saat masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini. GP Ansor telah menunjukkan gerakan nyata seperti yang kita laksanakan pagi ini, tentunya juga membuktikan bahwa GP Ansor selalu ada dimana-mana, dan siap bergerak untuk kemaslahatan umat,” jelas Haji Tholib, sapaan akrabnya.
H Tholib mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama melawan Covid-19 dengan cara menjalankan protokol kesehatan dan selalu berdoa kepada Allah SWT.
“Marilah kita bersama-sama melawan Covid-19 ini dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan dan selalu berdoa kpd Allah SWT, semoga wabah Covid-19 ini segera berakhir. Terimakasih kepada NU Care-LAZISNU Kabupaten Sidoarjo dan semua pihak yang telah membantu suksesnya acara ini, ” pungkasnya.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Bahrul Hidayah, KH Abdul Aziz Munif, memberikan apresiasi atas aksi kemanusiaan PAC GP Ansor Sukodono yang telah peduli dengan pondoknya. Ponpes Bahrul Hidayah sendiri didirikan sejak tahun 2006 dan saat ini memiliki sekitar 100 orang santri yang mukim.
“Alhamdulillah ini yang memang diharapkan, Ansor dan Banser sebagai generasi NU hendaknya seperti ini, apalagi dalam kondisi seperti saat ini sangat dibutuhkan masyarakat. Terimakasih Ansor dan Banser yang telah sudi meluangkan waktunya untuk berjuang meneruskan perjuangan para alim ulama, Insya Allah dapat berkahnya ulama dunia dan akhiratnya,” tutur Kiai Aziz.
Kiai Aziz menegaskan bahwasanya protokol kesehatan telah dijalankan lama di Ponpes miliknya tersebut, diantaranya dengan menyiapkan tempat cuci tangan dan wajib memakai masker bagi santri dan jamaah pengajian rutin yang diasuhnya.
“Bagaimanapun wabah ini tidak bisa diremehkan dan tidak perlu ditakuti, tapi tetap waspada. Semuanya kita serahkan kepada Allah SWT, saya doakan semua GP Ansor dan Banser semoga selalu dalam lindungan Allah Taala, berjuang terus Insya Allah dalam lindungan Allah Taala,” tegasnya. (Yuli Riyanto)