Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » TOKOH INSPIRING MENCINTAI INDONESIA

TOKOH INSPIRING MENCINTAI INDONESIA

  • account_circle Redaksi 9
  • calendar_month Sen, 11 Sep 2023
  • visibility 290
  • comment 0 komentar

Dalam banyak hal, mencintai Indonesia sebagai bangsa dan negara tidak datang tiba-tiba, tapi dibutuhkan proses yang sangat panjang yang ikut membentuk pelakunya, Sang Pecinta. Mencintai dalam konteks ini tidak saja di mulut dengan mengatakan hubbu al-wathan min iman, melainkan juga dalam praktik kehidupan sosial kemasyarakatan. Bukannya, ungkapan dimulut kurang memberikan arti apa-apa, jika tidak dibarengi oleh aksi nyata dan konkrit. Bukannya cinta harus dibuktikan dalam kenyataan.

Proses interaksi sosial dan budaya yang mempengaruhi jalan hidup seseorang akan berpengaruh pada kualitas komitmen pada cara menegaskan kecintaan pada Indonesia dalam bingkai keragamaan agama, suku dan ras. Tidak ada orang yang kualitas komitmennya tinggi kepada bangsa lahir dalam ruang kosong. Karenanya, interaksi sosial yang terbuka dengan siapapun akan melahirkan sosok individu yang terbuka menerima keragaman dalam konteks kebangsaaan.

Itulah kira-kira pernyataan awal setelah membaca buku Gus Yaqut: Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia. Buku yang cukup tebal ini __dengan jumlah halaman 485_ menarik untuk dibaca di tengah tantangan mencintai Indonesia terus ada, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Buku yang ditulis oleh tim Ansor Channel penting; setidaknya dalam rangka menjadi bahan referensi, sekaligus inspring untuk tetap mencintai Indonesia dalam kondisi apapun dengan belajar pada Gus Yakut sebagai tokoh sentral yang menjadi bahasan.

Ada dua hal penting, menurut penulis dengan membaca bukuini, pertama, lingkungan keluarga. Gus Yakut lahir dari lingkungan pesantren yang sangat kuat; lingkungan santri telah dialaminya sejak lahir sehingga menjadi cukup beralasan bahwa Gus Yaqut selalu bergerak dalam ideologi yang diperjuangkan oleh kalangan kiai-kiai pesatren, yakni keberislaman yang berhaluan Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah di satu sisi dan keindonesiaan yang harmoni dalam bingkai kebhinnekaan.

Di samping itu, keterbukaan keluarga besar KH. Kholil Bisri dalam memberikan teladan yang sangat berarti pada pertumbuhan dan perkembangan Gus Yakut serta saudara-saudaranya. Posisi Kiai Kholil, misalnya, bukan hanya pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang, ia tercatat juga sebagai aktivis NU. Bahkan menjadi politisi Muslim yang berkali-kali menempati posisi strategis di DPRD tingkat II hingga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI serta ikut menginisiasi pendirian Partai Kebangkitan Bangsa, lih. 11-38.

Di samping itu, kedua, pengaruh keterbukaan pergaulan, dan keterbukaan membaca pikiran-pikiran orang yang terbuka wawasannya. Sebut saja misalnya, kegandrungan Gus Yaqut pada pemikiran dan pergerakan yang dilakukan oleh KH. Abdurrahman Wahid, khususnya dalam mengawal isu-isu toleransi dan keragaman agama, suku serta ras. Keterbukaan ini sangat penting sebab dengan terbuka wawasan, seseorang akan terbuka juga dalam mengambil tindakan dan pergaulan serta konsisten bergerak pada melawan intoleransi.

Salah satunya, misalnya, tekad Gus Yaqut mengambil pilihan mendukung Ahok kaitan Pilgub DKI tidak lain dalam rangka agar kiranya intoleransi tidak bersemai secara masif di Indonesia. Biarkan pilgub berjalan secara damai dan biarkan rakyat memilih dengan hati nuraninya, tanpa ada penggunaan simbol-simbol agama untuk kepentingan politik sesaat, apalagi menggunakan agama sebagai pembenar tindakan intolerasi kepada yang berbeda.

Akhirnya, Gus Yaqut sebagai tokoh muda yang terus menebarkan cara berpikir terbuka dengan siapapun. Apa yang digerakkan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan sejatinya adalah kerja-kerja berkelanjutan untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan yang diadopsi dari kultur keluarga santri, pergaulan yang terbuka serta pengetahuan yang terbuka dengan belajar pada tokoh-tokoh progresif sebelumnya.

Semoga kita bisa belajar, hanya intinya dari semua itu adalah keterbukaan hidup berinteraksi dengan siapapun yang beragam. Pastinya, interaksi ini tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang religius sebagai karakter keindonesiaan kita.

Peresensi :

Wasid Mansyur

Waka PW GP Ansor Jawa Timur

  • Penulis: Redaksi 9

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mojokerto Menjadi Titik Pertama Roadshow Literasi Keuangan dan Pasar Modal Syariah GIS Ansor Jatim

    Mojokerto Menjadi Titik Pertama Roadshow Literasi Keuangan dan Pasar Modal Syariah GIS Ansor Jatim

    • calendar_month Jum, 5 Jul 2024
    • visibility 214
    • 0Komentar

    Mojokerto – Provinsi Jawa Timur diproyeksikan oleh Pemerintah Pusat sebagai sentra industri ekonomi syariah Nasional. Pertumbuhan ekosistem ekonomi syariah menjadi salah satu titik fokus Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur dengan terus meningkatkan literasi dan membangun potensi jaringan ekonomi kader Ansor. Pasar modal syariah yang terus tumbuh dan potensi besar ekonomi syariah di Jawa Timur […]

  • Turba PC GP Ansor Bangil, Kuatkan Peran Juang Kader di Dunia Digital

    Turba PC GP Ansor Bangil, Kuatkan Peran Juang Kader di Dunia Digital

    • calendar_month Sen, 7 Jun 2021
    • visibility 185
    • 0Komentar

    Bangil – Konsolidasi organisasi menjadi tujuan dari Turba yang dilakukan oleh PC GP Ansor Bangil. Satu hari setelah menggelar turba di PAC GP Ansor Beji, malam tadi (06/06/2021) dibawah komando langsung ketua PC GP Ansor Bangil H. Saad Muafi, SH turun menemui jajaran PAC GP Ansor Prigen. Bertempat di gedung MWC NU Prigen, agenda Turba […]

  • SEJARAH BANSER VS PKI

    SEJARAH BANSER VS PKI

    • calendar_month Jum, 14 Agu 2020
    • visibility 1.008
    • 4Komentar

    Tanggal 1 Oktober 1965 mulai pukul 03.30 sampai 05.00, gerakan makar PKI yang dipimpin oleh Letkol Untung menculik para Jenderal AD yang difitnah sebagai anggota Dewan Jenderal. Letjen Ahmad Yani, Brigjen DI Panjaitan, Mayjen Soetoyo, Mayjen Soeprapto, Brigjen S. Parman, dan Mayjen Haryono MT mereka culik dan bunuh (Puspen AD, 1965: 9-10). Sekalipun aksi itu […]

  • PAC GP Ansor Wonomerto Kembali Aktifkan Pengajian Rutin Bulanan

    PAC GP Ansor Wonomerto Kembali Aktifkan Pengajian Rutin Bulanan

    • calendar_month Sab, 19 Jun 2021
    • visibility 136
    • 0Komentar

    Probolinggo – PAC GP Ansor Wonomerto kembali aktifkan kegiatan organisasi. Bertajuk Halal bihalal dan pembukaan pengajian rutin bulanan ini bertujuan memupuk silaturahmi antar sahabat Ansor, Banser dan MDS Rijalul Ansor se Kecamatan Wonomerto. Acara yang bertempat di rumah Ketua PAC GP Ansor Wonomerto Sahabat Ahmad Tijani dimulai dengan pembacaan Sholawat Hadrah yang dibawakan oleh MDS […]

  • CHATour Kembali Sukses Berangkatkan Ex Jamaah Umroh PT. Arofah Mina

    CHATour Kembali Sukses Berangkatkan Ex Jamaah Umroh PT. Arofah Mina

    • calendar_month Sel, 29 Agu 2023
    • visibility 250
    • 0Komentar

    Surabaya – H. Muhibbin Billah selaku owner PT. CHATour yang memberikan kebijakan afirmasi kepada Ex Jamaah PT. Arofah Mina membuktikan komitmennya dengan kembali memberangkatkan Jamaah Umroh PT. Arofah Mina yang sudah tertunda selama dua tahun. Kader Ansor peraih penghargaan sebagai owner travel terbaik selama dua kali berturut dari Maskapai penerbangan Lion Air itu secara langsung […]

  • Ansor Jawa Timur Jajaki Kerja Sama dengan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya

    Ansor Jawa Timur Jajaki Kerja Sama dengan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya

    • calendar_month Jum, 24 Okt 2025
    • visibility 198
    • 0Komentar

    Surabaya, Ansor Jatim — Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur melakukan kunjungan resmi ke Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Jumat (24/10/2025).Rombongan PW GP Ansor Jatim dipimpin langsung oleh Ketua H. Musaffa Safril, dan diterima oleh Bapak Ishii Yutaka, Wakil Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, bersama Ibu Morohira Kaori, Konsul Bidang Informasi, Pendidikan, dan Kebudayaan. […]

expand_less