Mojokerto, Ansor – Satkorwil Banser Jawa Timur beserta jajarannya ziarah ke makam almarhum Riyanto, Banser Mojokerto yang gugur saat menyelamatkan jemaat gereja dari ancaman bom pada tahun 2000. Rabu (25/12/2024).
Ziarah tersebut Kasatkowil Jawa Timur H. Rizza Ali Faizin didampingi jajarannya beserta Satkorcab sekitar Mojokerto seperti Sidoarjo, Mojokerto kabupaten dan kota dan mantan Kastkorcab Mojokerto yang menjabat sebagai Kasat pada saat peristiwa bom terjadi di tahun 2000.
Mantan Kastkorcab Mojokerto itu menceritakan secara gamblang kepada Kasatkowil Jawa Timur terkait peristiwa bom yang dipeluk oleh Riyanto demi menyelamatkan Jamaat Greja dari ancaman bom.
Kasatkowil Banser Jawa Timur H. Rizza Ali Faizin mengungkapkan ziarah ini dilakukan untuk memberikan doa bersama sebagai bentuk refleksi aksi heroik Banser Riyanto dalam mengamankan gereja di Mojokerto dengan memeluk bom.
“Luar biasa, Alhamdulillah kita bisa mendapatkan cerita langsung dari orang yang mendampingi waktu kejadian itu, maka kami melaksanakan tabur bunga dan doa bersama untuk mengenang pahlawan kita dalam menjaga umat,”ujar H. Rizza.
Dia merasa bangga dan patut diapresiasi pernah punya seorang Banser segigih Riyanto, dia tanpa berfikir panjang ketika umat membutuhkan, Riyanto membuat keputusan yang tepat yang lebih mengutamakan keselamatan umat daripada kepentingan pribadi.
Dia menyebutkan, hikmah yang bisa diambil kisah Riyanto bisa ditularkan kepada sahabat-sahabat lainnya. Dalam hal tolong-menolong seharusnya tidak memandang latar belakang orang tersebut.
“Kami bangga punya sahabat segigih Riyanto bagaimana beliau tanpa berfikir panjang, dia lebih mementingkan kemaslahatan umat daripada kepentingan pribadi,”terangnya.
H. Rizza berharap melalui refleksi mengenang Riyanto tidak lain juga sebagai penyemangat seluruh elemen masyarakat, khususnya Banser dan Ansor. Yakni betapa penting menjaga persatuan dan kesatuan di dalam berbangsa dan bernegara.
Dalam kesempatan itu pula, Kasatkowil Banser Jawa Timur beserta jajarannya juga silaturahim dengan keluarga Riyanto, disana para komandan Banser mendapat sambutan hangat dari keluarga Riyanto walaupun kadang masih ada tetesan air mata dari keluarga. (Asy)