Kencong – Produk usaha mandiri kader ansor di wilayah Jawa Timur mulai dipetakan dan diinventarisasi oleh Ansoruna Bisnis School. Database produk dan UMKM menjadi kata kunci dalam membangun ekonomi organisasi dalam menjawab tantangan revolusi industri 4.0.
Salah satu produk usaha yang menjadi andalan di PC GP Ansor Kencong adalah produk pisang cavendish “Sahabat Banana”. Usaha agribisnis kader Ansor yang dimiliki oleh sahabat Masyhur.
Selain sibuk dalam aktivitasnya sebagai Wakil Ketua PC GP Ansor Kencong, Masyhur menjalankan roda ekonominya dengan memulai rintisan usaha dalam bidang pertanian sejak dua tahun terakhir.
Kader GP Ansor sejak tahun 2009 itu membaca potensi pasar yang besar. Boomingnya pisang cavendish dan ongkos usaha yang tidak menguras kantong membuat dirinya mantab memilih fokus berwirausaha.
“Saya fokus di bidang usaha ini karena pisang ini tanaman yang mudah tumbuh dan ongkos usahnya tidak mahal, sesuai kantong. Apalagi pisang cavendish lagi booming dan harganya bagus” Terang Masyhur.
Dalam mengembangkan jaringan pemasaran produknya, Masyhur menggandeng Mitra pemasaran KK Banana dari Banyuwangi. Dengan harga Rp. 4000/Kg dirinya mengaku sudah cukup mendapatkan laba yang lumayan.
Dirinya berharap jejak langkahnya diikuti oleh kader GP Ansor yang lain terutama di Kencong, agar brand Image PC GP Ansor Kencong melekat sebagai pusat produksi pisang cavendish di Jawa Timur.
“Harapannya sahabat kader Ansor untuk ikut budidaya sehingga selain mendapat penghasilan bisa memberikan kontribusi kas organisasi” Tambahnya.
Namun demikian dirinya juga mengaku ada beberapa kendala dalam memperluas gerakan budidaya pisang cavendish kepada kader Ansor.
Kendala bibit yang masih cukup mahal dan belum ada kader yang mempunyai keahliam dalam melakukan pembibitan dan kultur jaringan menjadi kendala tersendiri dalam memperluas budidaya.
Kendala tersebut menurut Ketua PC GP Ansor Kencong Sahabat Agus Nur Yasin akan diselesaikan dengan beberapa program strategis organisasi.
“PC akan mengusahakan program belajar melakukan pembibitan mandiri. Kami akan memfasilitasi pelatihan pembibitan dan kultur jaringan dengan bersinergi bersama pemerintah daerah kabupaten Jember. Semoga bisa segera kita sinergikan” Tandas Agus Nur Yasin.