Sidoarjo. Sebulan Terakhir kondisi memprihatinkan salah seorang warga Desa Tarik, Ibu Toyyibah menjadi buah bibir masyarakat kecamatan Kecamatan Tarik lantaran Rumah yang ia tempati sangat jauh dari layak huni.
Ibu Toyyibah perempuan lansia sebatang kara, tidak memiliki anak maupun saudara tinggal sendiri di sebuah rumah sepetak di atas lahan yang konon milik orang dermawan.
Mendengar kabar tersebut MWC NU Tarik melalui Lembaga NU Care Lazisnu menginisiasi sebuah program peduli Sosial dengan mengumpulkan Donasi dari para aghniya’ dan kader-kader NU.
Setelah Donasi Terkumpul Ahad, 10/10/2021 pagi jajaran Pengurus MWC NU Tarik dibantu lembaga dan Banom Ansor Banser melaksanakan kegiatan Bedah Rumah. Diawali dengan kenduren (Doa dan Potong Tumpeng) yang dipimpin Ketua MWC NU Tarik, H. Siaman.
Mengawali sambutannya, H. Siaman menyampaikan Terima Kasih kepada seluruh donatur dan relawan yang turut membantu menyukseskan kegiatan Bedah Rumah milik ibu Toyyibah.
“Saya atas nama ketua Tanfidziyah MWC NU Tarik mengucapk Terima Kasih kepada seluruh penngurus Nu Tarik beserta Banom dan Masyarakat sekitar Desa Tarik yang telah membantu kegiatan bedah rumah, semoga kegiatan ini dapat
memberi manfaat dan kita semua mendapat Berkah dari Allah SWT.” Kata H. Siaman.
Tahap pembangunan rumah akan berlangsung hingga kini (sampai berita ini terbit) dan berlanjut sampai selesai. Hasil Pantauan ansortarik.or.id di lapangan pembangunan sudah pada tahap pemasangan pondasi dan tiang-tiang kayu untuk atap rumah.
Kegiatan Bedah Rumah merupakan wujud kontribusi positif NU pada kaim mustadz’afin. Bagaimana NU sebagai Jam’iyah Mampu menyampaikan kebaikan dengan menghadirkan kemanfaatn bagi umat. Hal ini disampaikan ketua PAC GP Ansor Tarik, H. Mukhamat Iqbal yang juga berada di lokasi pada saat proses Bedah Rumah bersama denhan puluhan Banser.
Sahabat Iqbal berujar, NU adalah organisasi yang besar dan sudah semestinya mampu menghadirkan kemanfaatan dan menebar kebaikan ditengah-tengah masyarakat, pungkas sahabat Iqbal. @ahmadun