Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kaderisasi » Kaderisasi GP Ansor dan Tantangan Berbangsa

Kaderisasi GP Ansor dan Tantangan Berbangsa

  • account_circle Ansor Jatim
  • calendar_month Jum, 14 Agu 2020
  • visibility 231
  • comment 5 komentar

M Luthfi Thomafi
Ketua PP GP Ansor, Dosen STAI Al-Anwar Sarang Rembang, Jawa Tengah

NAHDLATUL Ulama (NU) sering disebut sebagai Islam tradisionalis. Disebut demikian karena NU teridentifikasi mengembangkan ajaran Islam yang bersahabat dengan tradisi-tradisi lokal kemasyarakatan. Hal tersebut berlangsung sejak Islam kali pertama menginjakkan kaki di Nusantara lebih dari seribu tahun lalu. Selama perkembangan itu, Islam berproses secara tradisional bersama masyarakat lokal dan nyaris tanpa masalah.

Setidaknya tak ada catatan sejarah yang menyebutkan adanya bentrok antara Islam tradisionalis ini versus adat lokal. Islam di Nusantara menghadapi kendala justru bermula dari peristiwa politik yang terjadi di Arab Saudi, yaitu saat berkuasanya pemerintahan (negara modern baru) Arab Saudi pimpinan Muhammad bin Saud yang berkolaborasi dengan “Islamis” bernama Muhammad bin Abdul Wahab; belakangan ajarannya dikenal sebagai Islam Wahabi. Setelah berkuasa, mereka menyebarkan ajarannya ke daratan Timur Tengah dan berbagai kawasan lain, termasuk ke Nusantara. Singkatnya, Islam Wahabi ini berkembang untuk menolak model Islam yang berlaku di Nusantara.

Pada 1926 NU didirikan. Tujuan utamanya mempertahankan dan mengembangkan paham Islam Ahlussunnah wal-Jamaah yang selama ini telah diterima dan berkembang baik di Nusantara. Yang dimaksudkan Islam Ahlussunnah wal-Jamaah di sini adalah “golongan yang mengikuti ajaran Islam seperti yang diajarkan dan diamalkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Islam Ahlussunnah wal-Jamaah adalah Islam mainstream dan silent majority di dunia Islam. Dalam rangka membantu NU mempertahankan dan mengembangkan paham Islam Ahussunnah wal-Jamaah di Nusantara, dibentuklah organisasi underbow, di antaranya Muslimat, Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat, IPNU-IPPNU, dan lainnya.

GP Ansor dan Tantangan Bangsa
Gerakan Pemuda (GP) Ansor bukan saja sebagai underbow NU, juga bukan sekadar badan otonom yang memiliki kewenangan organisasi sendiri. Ia adalah organisasi pemuda NU yang merupakan wajah NU masa depan. Ia, dibantu Barisan Ansor Serbaguna (Banser), menjadi pertaruhan masa depan NU, bahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan segala dinamikanya. Karena tantangan NU di masa depan semakin berat, GP Ansor saat ini harus mampu menciptakan dan melahirkan calon-calon pemimpin tangguh untuk masa mendatang. Rotasi dalam organisasi adalah sebuah kebutuhan.

Melihat berbagai fenomena lanskap Indonesia masa kini, ada tiga tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Riset dari Alvara Research Center (2019) menggambarkan tiga tantangan tersebut: (1) munculnya generasi baru, (2) digitalisasi segala aspek kehidupan, dan (3) tren intoleransi dan radikalisme. Munculnya generasi baru menandai adanya perubahan struktur demografi Indonesia yang didominasi oleh (1) kelompok urban, yakni mereka yang tinggal di daerah perkotaan; (2) kelompok middle-class , yakni mereka yang memiliki pengeluaran sebanding dengan USD5-10 per hari; dan (3) kelompok milenial, yakni mereka yang saat ini berusia 17-34 tahun yang jumlahnya mencapai hampir 36% dari total penduduk Indonesia, dan merupakan generasi dengan tiga karakteristik yang menonjol; yaitu confidence , creative (out of the box , kaya ide), dan connected (pandai bersosialisasi, aktif di sosial media, dan internet).

Membeludaknya penduduk muda merupakan potensi sekaligus ancaman. Potensi karena mereka adalah sumber daya manusia (SDM) yang sedang dalam masa produktif untuk menopang pembangunan. Ancaman apabila mereka tidak dikelola dengan baik bisa menjadi salah satu penyebab bencana demografi. Kemajuan teknologi informasi dan internet telah mengubah segala perilaku masyarakat Indonesia.

Kehidupan kita sekarang tidak bisa dilepaskan dari internet. Berbagai survei menggambarkan tingkat konsumsi internet masyarakat Indonesia sangat tinggi, terutama di kalangan anak muda. Hampir 85% anak muda Indonesia terkoneksi dengan internet. Perkembangan dunia digital dalam era Industry 4.0 dan Society 5.0 juga menumbuhkan profesi-profesi baru yang 10 tahun lalu belum ada, seperti data scientist , artificial intelligence , machine learning , dan lain-lain. Termasuk fenomena baru dalam “beragama”, seperti fenomena berzakat/sedekah via daring atau belajar agama via internet.

Menyebarnya paham intoleran dan radikalisme pada tiga tahun terakhir ini dalam kehidupan masyarakat kita merupakan tantangan bagi Indonesia yang tidak bisa diremehkan. Populisme berbasis agama akhir-akhir ini menjadi senjata pamungkas dalam setiap kontestasi politik. Paham intoleransi bahkan saat ini telah menyasar kalangan terdidik. Survei Alvara Research Center (2017) menguatkan fakta kalangan kampus dan profesional mulai terlihat adanya tren meningkatnya paham intoleran dan radikalisme. Fenomena ini menunjukkan bahwa perkembangan ideologi transnasional yang bersifat ekstrem-radikal semakin hari semakin kuat. Jika situasi ini diabaikan, eksistensi NKRI berada dalam ancaman.

Menghadapi tantangan-tantangan di atas, GP Ansor harus tetap konsisten meneguhkan diri sebagai pengawal, penjaga, dan pelayan bagi eksistensi Islam Ahlussunnah wal-Jamaah dan NKRI. Di sisi lain, GP Ansor dituntut secara serius menganalisis dengan cermat berbagai tantangan (dan ancaman) tersebut, merumuskan langkah taktis dan strategis untuk menjawabnya, serta mengambil tindakan-tindakan organisatoris terukur dan terbaik untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada.

GP Ansor dan Sistem Kaderisasi
Guna menjamin komitmen dan tuntutan yang melekat pada GP Ansor terlaksana dengan baik, organisasi ini harus terus-menerus melakukan kaderisasi kepemimpinan secara kontinu dan sistematis. Kaderisasi, dalam konteks ini, adalah proses menyeluruh dalam pembentukan pemikiran, kepribadian dan perilaku. Untuk hal ini, maka dibutuhkanlah sebuah mekanisme yang baik, agar kader organisasi dapat memiliki bekal yang baik dalam berorganisasi dan bermasyarakat (PP Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah, 2015: 18).

GP Ansor, dan juga Banser, memiliki berbagai level kaderisasi formal. Dimulai dari tingkatan terbawah, Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD), lalu Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL), dan ditutup dengan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN). Sistem sejenis juga dilaksanakan untuk Banser, melalui Pendidikan & Pelatihan Dasar (Diklatsar), lalu Kursus Banser Lanjutan (Susbalan), dan ditutup dengan Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim). Berbagai level kaderisasi itu disusun sebab GP Ansor sangat menekankan pentingnya kaderisasi. Kaderisasi bahkan juga dilaksanakan pada kadernya di berbagai negara, di antaranya Arab Saudi, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, dan Mesir.

Berkaitan dengan masalah-masalah bangsa sebagaimana tersebut di atas, selain telah menjadi rutinitas tahunan, GP Ansor melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) pada 3-7 September 2019, di Pondok Pesantren An-Nawawi, Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Kegiatan tersebut mengambil tema “Meneguhkan Khidmat GP Ansor Mewujudkan Tata Dunia yang Adil dan Harmonis “, dan memiliki tujuan (1) Membentuk kader yang memiliki kapasitas kepemimpinan gerakan demi meneruskan cita-cita organisasi dan perjuangan para ulama NU; (2) Melahirkan gagasan-gagasan inovatif sekaligus kader penggeraknya (muharrik ) bagi pencapaian misi organisasi dan kemajuan kehidupan masyarakat; serta (3) Meningkatkan wawasan dan keterampilan kepemimpinan di kalangan pimpinan GP Ansor menuju kemandirian organisasi.

  • Penulis: Ansor Jatim

Rekomendasi Untuk Anda

  • PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan Gandeng Dinkes Sosialisasikan PHBS

    PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan Gandeng Dinkes Sosialisasikan PHBS

    • calendar_month Rab, 9 Jun 2021
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Pasuruan – Komitmen pengurus PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan dalam mensukseskan gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang PHBS utamanya dalam situasi pandemi Covid- 19. Bertempat di Graha KH.A.Wahab Chasbulloh Kantor PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan pada rabu (09/06/2021), kegiatan dihadiri oleh jajaran ketua, sekretaris PAC GP Ansor […]

  • Putra Gresik Kembali Pimpin PC GP Ansor Malaysia Periode 2021- 2023

    Putra Gresik Kembali Pimpin PC GP Ansor Malaysia Periode 2021- 2023

    • calendar_month Sen, 27 Des 2021
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Gresik – Minggu, 26 Desember 2021 PC GP Ansor Malaysia mengadakan Konferensi Cabang PC GP Ansor Malaysia Ke – 1. dengan tema “Rapatkan Barisan untuk mengemban Amana Ulama NU”. Yang bertempat di Dewan Adamson Hotel Kuala Lumpur Malaysia berjalan Lancar dan penuh Hikmat. Dengan mengagendakan pemilihan pengurus baru GP Ansor cabang Malaysia akhirnya beberapa utusan […]

  • PW MDS Rijalul Ansor Jatim Gelar Malam Nisfu Sya’ban di Masjid Bir Ali AJBS Surabaya

    PW MDS Rijalul Ansor Jatim Gelar Malam Nisfu Sya’ban di Masjid Bir Ali AJBS Surabaya

    • calendar_month Ming, 28 Mar 2021
    • account_circle Ansor Jatim
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Ansorjatim, Surabaya – Pimpinan Wilayah Mejelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Jawa Timur menggelar peringatan Isro’ Mi’roj dan malam Nisfu Sya’ban pada hari Ahad di Masjid Bir Ali AJBS Kota Surabaya (28/3). Menurut Sekretaris PW MDS Rijalul Ansor Jatim Gus Fathul Anjab mengatakan, acara tersebut diselenggarakan dengan melaksanakan amaliyah malam Nisfu Sya’ban. “Yakni membaca Surat […]

  • PC Ansor Jombang Gandeng AFCO Salurkan Bantuan Pada PKL Terdampak Pandemi

    PC Ansor Jombang Gandeng AFCO Salurkan Bantuan Pada PKL Terdampak Pandemi

    • calendar_month Jum, 19 Nov 2021
    • account_circle Moch Athailllah
    • visibility 30
    • 0Komentar

    AnsorJatim, Jombang – Guna meringankan beban pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak pandemi covid-19, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jombang bersama Agung Family Corporation (AFCO), salah satu perusahaan nasional yang ada di Jombang memberikan bantuan, Jumat (19/11/2021). Paket sembako yang dibagikan untuk para PKL serta masyarakat yang kurang mampu di beberapa titik […]

  • Giat ABDI (Ansor Benjeng Peduli) Santuni 100 Anak Yatim Piatu di Akhir Bulan Suci

    Giat ABDI (Ansor Benjeng Peduli) Santuni 100 Anak Yatim Piatu di Akhir Bulan Suci

    • calendar_month Jum, 29 Apr 2022
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Gresik – Bulan Suci Ramadhan menjadi Momentum untuk saling berbagi, hal ini juga dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang Gerakam pemuda (GP) Ansor Benjeng Melalui Ansor Benjeng Peduli Nya, Atau yang Biasa dikenal dengan ABDI. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 29 April 2022 di Masjid Al Ikhlas Purworejo Metatu Benjeng. Dihadiri oleh Ketua DPRD Kab. […]

  • PC GP ANSOR KAB. PROBOLINGGO GELAR HAHAL BIHALAL DAN UPGRADING ORGANISASI

    PC GP ANSOR KAB. PROBOLINGGO GELAR HAHAL BIHALAL DAN UPGRADING ORGANISASI

    • calendar_month Ming, 27 Jun 2021
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Probolinggo – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Probolinggo menggelar Halal Bihalal dan Upgrading Organisasi bertempat di Aula KH. Hasyim Asy’ari Kantor PC GP Ansor Kab. Probolinggo, Minggu ( 27/6 ) Acara yang digelar bersamaan dengan penyerahan sertifikat PKD ini dihadiri pengurus Harian PC GP Ansor Kab. Probolinggo, Ketua-Sekretaris PAC GP Ansor Se Kab. Prolinggo […]

expand_less