Tulungagung – Kabar meninggalnya seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Tulungagung yang diinformasikan oleh Pengurus Cabang Istimewa (PCI) GP Ansor Malaysia pada Rabu (10/02/2020) langsung mendapatkan perhatian khusus dari PC GP Ansor Tulungagung.
Berita duka diterima langsung oleh ketua PC GP Ansor Tulungagung Dr. Muh. Khoirul Rifai dari Nur Alamin Ketua PCI GP Ansor Malaysia tentang meninggalnya Sutikno, TKI yang berasal dari Desa Balesono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Dr. Muh. Khoirul Rifai kemudian memerintahkan jajaran PAC GP Ansor Ngunut untuk melakukan pelacakan keluarga almarhum dan berkoordinasi terkait teknis pemulangan jenazah ke rumah duka.
“Mendengar kabar duka terkait meninggalnya TKI di Malaysia ini, kami berinisiatif untuk mencari dan menemui keluarga almarhum yang berada diwilayah kami. Selanjutnya kami menghubungi Ketua PC Ansor Tulungagung untuk menindak lanjuti mencari solusi pemulangan jenazah”, tutur Asrori ketua PAC GP Ansor Ngunut.
Pada proses selanjutnya PC GP Ansor Tulungagung menghubungi Nur Alamin serta Rahman Gusdurian Malaysia untuk membantu prosedur administrasi dan mekanisme pemulangan jenazah Sutikno ke rumah duka.
“Alhamdulillah, Sahabat-Sahabat PCI GP Ansor Malaysia bersama Gusdurian Malaysia telah memberi kabar kepada kami, sehingga dapat segera kami tindak lanjuti untuk mencari informasi keluarga korban. Sahabat-sahabat Ansor di Malaysia sangat berperan dalam proses ini. Sehingga tanpa berlama-lama masalah ini segera ditindak lanjuti ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Kuala Lumpur. Yang akhirnya pengurusan pemulangan jenazah ini berlangsung lancar tanpa kendala berarti”, ucap Kaji Rifai sapaan akrabnya.
Kaji Rifai juga menuturkan, proses penerbangan Almarhum dari Kuala Lumpur ke Jakarta sangat cepat. Sehingga pada hari Kamis pagi (11/2/2021) pukul 06.00 Jenazah dari Jakarta sudah berada di Tol Kertosono di hantar langsung oleh Ambulance LAZIZNU PB NU.
Di pintu keluar Tol Kertosono ambulance tersebut di jemput oleh PAC GP Ansor Ngunut yang diwakili Sahabat Rofiq. Jenazah sampai rumah duka pukul 07.20 WIB dengan pengawalan Barisan Ansor Serba Guna (BANSER) Satkoryon Ngunut.
“Setibanya di rumah duka jenazah langsung di sholatkan, ditahlilkan dan dimakamkan. Alhamdulillah, biaya Ambulance dari Jakarta sampai kerumah duka Gratis” jelas Kaji Rifai yang sehari-hari sebagai Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sementara itu usai pemakaman M. Wawan Ridhoi mewakili keluarga Almarhum Sutikno mengaku sangat berterima kasih kepada Pengurus PAC GP Ansor Ngunut dan PC GP Ansor Tulungagung yang telah membantu dalam proses pemulangan jenazah Sutikno.
Terlebih proses pengurusan pemulangan terhitung sangat cepat dan lancar, sehingga jenazah dapat segera diurus keluarga secara layak hingga dimakamkan.
“Matur nuwun dan terima kasih atas usaha teman-teman Ansor dalam proses pemulangan jenazah keluarga kami. Semoga Almarhum khusnul Khotimah dan semua yang terlibat dalam proses ini dicatat sebagai amal yang baik” tutur Wawan.