Pucanglaban , Minggu 09 Mei 2021 Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda ANSOR Pucanglaban-Tulungagung hari ini punya “gawe” (berbagi) sembako kepada beberapa “mbok Rondo” (janda tua) yang ada di Kecamatan Pucanglaban.
Mengawali acara Ansor Berbagi Ketua PAC GP ANSOR Pucanglaban ( Sahabat Pendik Rigianto, S.Ap) memberikan paket sembako secara simbolis kepada Pengurus Ranting sekecamatan Pucanglaban yang bertempat di rumah sahabat Daim (Bendahara PAC GP Ansor Pucanglaban) Desa Demuk.
“Ada 101 paket sembako pada Ramadhan tahun ini yang bisa kami berikan kepada sebagian warga Pucanglaban, tentunya dengan jumlah yang sedikit ini masih belum bisa merata, oleh karena itu kami membagi kepada masing-masing desa dengan rincian: Desa Pucanglaban 13 Paket, Desa Kalindawe 10 Paket, Desa Panggungkalak 10 Paket, Desa Panggunguni 10 Paket, Desa Sumberbendo 10 Paket, Desa Manding 10 Paket, Desa Sumberdadap 13 Paket, Desa Demuk 14 Paket, dan Desa Kaligentong 10 paket. Kami berharap semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi”. tandas Sahabat Pendik.
“Kita tahu bahwa Gerakan Pemuda ANSOR adalah organisasi non-profit. Oleh karena itu, meski kita berada di kecamatan paling selatan di Kabupaten Tulungagung, semangat kita tidak boleh kalah dengan sahabat-sahabat kita di Kota. Semangat gerak untuk memberi manfaat kepada masyarakat atau kader harus tetap kita jaga, agar mandat Organisasi bisa kita laksanakan dengan baik. Kesadaran untuk bergerak bersama antar pengurus merupakan kunci suksesnya sebuah Organisasi”. Jelas pemuda yang berasal dari Desa Kaligentong ini.
Sahabat Saiful Kahfi selaku Pimbina PAC GP Ansor Pucanglaban menyampaikan, “Kami mewakili Organisasi ANSOR-BANSER Pucanglaban menyampaikan terimakasih kepada seluruh kader yang dengan ikhlas untuk aktif pada Organisasi Pemuda Terkeren ini, dan kepada seluruh Dermawan yang sudah mempercayakan sebagian rezekinya untuk mensukseskan acara ANSOR BERBAGI ini, semoga kita semua selalu mendapat keberkahan”.
“Kegiatan ini diadakan untuk melatih diri agar kita lebih terbiasa lagi untuk saling berbagi”. Pungkas Pemuda yang akrab dipanggil Panji Laras ini.
Senada dengan sahabat Kahfi. Abah Sutaji selaku Ketua Tanfidiyah MWC NU Pucanglaban menuturkan bahwa ” mengabdi pada organisasi non-profit Niku kuncine namung ikhlas, InsaAllah nek sampun saget ikhlas sedoyo kegiatane saget mlampah lan penggerake kaleh wargane angsal barokah, dados Monggo tetap kompak dan semangat”. ( mengabdi pada organisasi non-profit itu kuncinya adalah ikhlas, InsaAllah kalau sudah bisa ikhlas semua kegiatan akan bisa dijalankan dan pengurus serta masyarakat mendapat keberkahan, jadi mari tetap kompak dan semangat). UKA.
Author By Upik.