Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » SANTRI, SARUNG DAN KEBANGSAAN

SANTRI, SARUNG DAN KEBANGSAAN

  • account_circle Redaksi 9
  • calendar_month Ming, 22 Okt 2023
  • visibility 33
  • comment 0 komentar

Hari Santri 2023 mulai dilaksanakan di berbagai tempat dengan beragam acara yang menyimbolkan kegiatan syiar santri untuk negeri. Acara tahunan ini sejatinya sebagai bentuk syukur, sekaligus pengingat akal sehat kita sebagai santri untuk terus dan tidak boleh lelah untuk meng-asah pikiran, hati dan prilaku kita melalui proses internalisasi nilai luhur sebagaimana dicontohkan para santri-santri dulu, khususnya para santri yang telah ikut berjuang untuk merdeka tanggal 17 Agustus 1945, sekaligus mempertahankan kemerdekaan.

Sudah 8 tahun hari santri diperingati, sejak penetapannya oleh Presiden Joko Widodo tahun 2015. Karenanya, menjadi kurang elok bila kemudian hari santri hanya lewat begitu saja dengan beragam acara yang disuguhkan, tanpa menjadikannya sebagai pemantik kita untuk terus menanyakan sekaligus melakukan intropeksi diri kaitan kualitas kesantrian kita dalam proses beragama dan berbangsa.

Untuk itu berdasar pada tema hari santri tahun ini; “Jihad Santri, Jayakan Negeri”, maka tidak ada daya tawar lagi, siapapun yang merasa menjadi santri harus sadar berada digarda terdepan untuk bergerak menuju pelibatan diri bagi kejayaan negeri. Kalaupun santri telah melakukan diaspora –dan ini menjadi keharusan, tetap saja nilai kecintaan pada negeri harus berada dalam sanubari, dengan tidak menghamba pada kepuasaan diri dan kelompok hingga menghalalkan segala cara.

Sarung Kebangsaan
Sarung adalah salah satu dari pakaian ala santri, bukan satu-satunya. Keberadaan sarung bukan saja jenis pakaian yang membedakan dengan pakaian lainnya. Tapi sarung juga menjadi petanda tentang intelektualitas dan spirit kebangsaan.

Pertama, intelektualitas nampak dicontohkan oleh para santri-santri senior yang telah berjasa berjuang bagi bangsa ini. Sebut saja, misalnya Syaikhana Kholil Bangkalan, Hadratus Syekh Kiai Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syansuri, KH As’ad Syamsul Arifin dan lain-lain.

Para santri pemangku pesantren ini dipanggil Kiai sekaligus kelompok bersarung disebabkan karena intelektulitasnya yang tidak diragukan. Mereka-mereka adalah tokoh yang mumpuni dalam ilmu dan integritasnya yang tinggi sehingga keberadaannya selalu memberikan kontribusi bagi santri, masyarakat dan bangsa. Kedalaman ilmu, kesederhanaan, dan sikap zuhudnya memancarkan kemanfaat bagi umat. Tidak sedikit mereka selalu menjadi tempat bersua bagi masyarakat untuk sekedar sowan dan berharap keberkahan doa agar tenang dalam kehidupan.

Prinsip khairunnas anfau linnas, sebaik-baik manusia adalah orang yang lebih bermanfaat bagi yang lain, selalu menjadi pegangan. Karakter ini harus diperkuat melalui momentum hari santri 2023 sebab tantangan santri ke depan sangat kompleks. Keikhlasan dan kesederhanaan harus tetap menjadi mentalitas santri kali ini agar tidak mudah berubah karakter hanya disebabkan himpitan logika “kapitalisasi proses” dan logika “merebut pencitraan” di hadapan publik.

Kedua, spririt kebangsaan juga telah diwariskan praktiknya oleh para santri-santri dulu. Walau sebagai pemanggu pesantren, yang setiap harinya selalu bersarung menemani santri dalam sholat dan mengisi pengajian kitab kuning, bila negara sudah memanggil maka yang dilakukan adalah segera melakukan proses-proses menuju kebaikan bangsa dengan jihad. Untuk kepentingan jihad fi sabilillah, mereka semua pertaruhkan pikiran, harta dan nyawa untuk bangsa, lantas bagaimana santri-santri hari ini?.

Tantangan berbangsa hari ini, memang bukan perang fisik, tapi perang nalar dan mental. Era medsos ini salah satunya menjadi sebab perang kekinian terus berlanjut dan belum tuntas. Santri-santri hari ini tidak lepas dari smart-phone selama 24 jam, dan ketika itu peperangan nalar dan mental sedang berproses. Mereka yang kalah perang adalah mereka yang tidak menggunakannya sebagai sarana untuk kebaikan negeri, termasuk sarana berdakwah.

Tidak sedikit di antara kita dengan bermedsos ikut-ikutan menyebarkan berita hoak, provokasi hingga ikut meng-share konten-konten yang berpotensi memecah belah sesama anak bangsa. Santri-santri terkini semestinya memberikan contoh bagaimana mengunakan medsos itu hanya sebagai wasilah mewujudkan kemaslahatan bangsa dan agama. Santri tetap bersarung dan akrab dengan fasilitas medsos, tapi pada saat yang bersamaan ia harus tetap komitmen pada nilai-nilai kebangsaan sebagaimana dicontoh oleh kaum santri bersarung tempo dulu, sekaligus keislaman yang rahmatan lil alamin.

Akhirnya, sarung yang kita pakai setiap hari sebagai simbol santri, mari kita jadikan sebagai pemantik keederhanaan dan keikhlasan berproses. Pada saatnya yang sama, pikiran dan tindakan kita harus tetap pada prinsip kebaikan untuk orang lain, terkhususnya bagi kemaslahan bangsa dan negara. Dari ini, makna Jihad Santri, Jayakan Negeri akan mendapat momentumnya untuk diamalkan dalam konteks kehidupan beragama dan berbangsa. Selamat Hari Santri 2023.

*Catatan Ketua PW Gerakan Pemuda (GP) ansor Jatim dan kandidat Doktor dari Universitas IslamNegeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq Jember*

 

  • Penulis: Redaksi 9

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mahdi al Khirid

    Nistakan Agama Islam, Badan Siber Ansor Jatim Desak Polri Tangkap Pemilik “Sunnah Nabi” Dan Jaringannya

    • calendar_month Jum, 18 Agu 2023
    • account_circle Ansor Jatim
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Ansorjatim – Badan Siber Ansor Jawa Timur (BSA Jatim) Mahdi al Khirid mendesak polisi untuk menangkap pemilik channel YouTube Sunnah Nabi. Desakan Ansor Jatim itu terkait dugaan isi konten SARA dan ujaran kebencian terhadap agama Islam dalam YouTube itu. Habib Mahdi mengatakan, channel YouTube dengan nama kamuflase yang seolah berisi ajaran Islam “Sunnah Nabi” itu berisi […]

  • Doa untuk Kasatkornas dari Pendopo Kabupaten Pasuruan

    Doa untuk Kasatkornas dari Pendopo Kabupaten Pasuruan

    • calendar_month Sen, 16 Mar 2020
    • account_circle Ansor Jatim
    • visibility 247
    • 7Komentar

    ansorjatim.or.id – Berpulangnya Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser H Alfa Isnaeni benar-benar membuat banyak orang kehilangan. Salah satunya yang cukup merasa kehilangan adalah Kasatkorwil Banser Jatim H.M. Irsyad Yusuf. Untuk itu, pria yang juga Bupati Pasuruan ini, pada Minggu malam (15/3) mengadakan acara tahlil hari kelima wafatnya H. Alfa Isnaeni di Pendopo Kabupaten Pasuruan. […]

  • GP Ansor Sekapuk Giatkan Peduli Berbagi Dengan Santunan Yatim Dan Disabilitas

    GP Ansor Sekapuk Giatkan Peduli Berbagi Dengan Santunan Yatim Dan Disabilitas

    • calendar_month Sab, 23 Apr 2022
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Gresik – Ramadhan di 10 terakhir ini banyak kegiatan sosial untuk berbagi kepada sesama yang kurang mampu baik santunan anak yatim piatu, dhuafa, janda sebatangkara, disabilitas fisik, serta pembagian takjil bagi pengguna jalan. Dengan satu tujuan yakni mencari keberkahan dan kemulyaan di bulan suci Ramadhan Mubarok ini. Momen ini dimanfaatkan oleh Gerakan pemuda (GP) Ansor […]

  • BSA GP Ansor Gresik Gelar Raker Perdana Menata Peran Sektor Digital Fokus Kepada Pemberdayaan Pemuda

    BSA GP Ansor Gresik Gelar Raker Perdana Menata Peran Sektor Digital Fokus Kepada Pemberdayaan Pemuda

    • calendar_month Ming, 16 Jul 2023
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Mojokerto – Badan Siber Ansor (BSA) Gerakan Pemuda Ansor Cabang Gresik melaksanakan Rapat Kerja perdana mulai Sabtu malam hingga Ahad siang, 15 – 16 Juli 2023, di Vila Indraprasta, Pacet Mojokerto Jawa Timur. Belasan pengurus Badan Siber GP Ansor Cabang Gresik yang dikukuhkan pada 14 Mei 2023 waktu lalu ini membahas secara intensif rumusan program […]

  • GP Ansor Jatim Gandeng BNI’ 46 dan Pertamina Patra Niaga

    GP Ansor Jatim Gandeng BNI’ 46 dan Pertamina Patra Niaga

    • calendar_month Jum, 10 Sep 2021
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Surabaya – Penguatan sinergi dalam membangun Neger, saat situasi pandemi COVID-19. GP Ansor Jawa Timur bersama BNI Wilayah 06 Surabaya, BNI Wilayah 18 Malang, dan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus satukan visi dalam Webinar. Sinergi BNI Wilayah 06 Surabaya dan Wilayah 18 Malang dan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dengan GP Ansor Jawa Timur dalam Pengembangan UMKM […]

  • Bergerak di Sumenep, Tim Akselerasi Sahabat Super Ansor Jatim Bangun Jaringan Bisnis Kader

    Bergerak di Sumenep, Tim Akselerasi Sahabat Super Ansor Jatim Bangun Jaringan Bisnis Kader

    • calendar_month Sab, 23 Okt 2021
    • account_circle Redaksi 9
    • visibility 26
    • 0Komentar

    Sumenep – Tim Akselerasi Program Agen Sahabat Super PW GP Ansor Jawa Timur terus bergerak melakukan edukasi bisnis jaringan sebagai upaya kolektif membangun ekonomi kader. Bertempat di PP Nurul Mukhlisin Desa Pakondang Kecamatan Rubaru Sumenep pada Sabtu (23/10) Jajaran Pimpinan Cabang dan Pimpinan Anak Cabang di  Sumenep mendapatkan arahan sosialiasi untuk segera membangun jaringan bisnis […]

expand_less